Part 14 - Today is the day ?

237 21 6
                                    

~~~Typo bertebaran~~~

"Dia bukan siapa siapa, dia hanya masa laluku," kata Marc yang tiba tiba datang di tengah perbincangan serius antara Alex dan Sara.

"Tapi Marc ken-"

"Sudahlah kita tidak perlu membahas dia," potong Alex.

Sara menatap tak suka Alex yang tiba tiba memotong pertanyannya,"tapi aku mau sebuah jawaban yang pasti Lex, Marc !"

Marc dan Alex menatap satu sama lain. Tiba tiba Alex mengagguk dan pergi meninggalkan Sara dan Marc berdua.

"Ada apa ini, kenapa Alex pergi ? Kalian bertatapan seolah kalian tengah bertelepati," protes Sara.

"Baiklah akan aku jelaskan siapa Adriana."

"Ya katakan sekarang aku butuh penjelasan," desak Sara.

Marc mengabil nafas dalam dalam lalu membuangnya. Matanya tertutup mencoba mengingat tentang sosok ADRIANA.

"Dia adalah kenangan terdalam dan paling menyakitkan yang masih aku simpan. Dia seseorang yang ada di hidupku sebelum aku seterkenal ini lalu dia meninggalkanku. Entah mengapa aku sangat nyaman saat berada di dekatnya,saat dia menemaniku, mendukungku aku. Dia adalah penggemar pertamaku. Aku sangat dekat dengannya maski aku tidak tau asal usulnya. Tapi entah kenapa malam itu dia pergi begitu saja," mata Marc memerah saat menceritakan siapa Adriana.

"Berapa umurmu saat itu Marc,kau begitu mengingatnya seolah baru kemarin dia meninggalkanmu," kata Sara penuh selidik.

Marc tersenyum miris mendengarnya,"12 tahun, dan selama 12 tahun aku tidak pernah bisa melupakan kejadian itu," kata Marc lirih.

"Dia cinta pertamamu ?" tanya Sara lagi.

"Aku harap tidak," ucap Marc dingin.

Namun tak lama senyuman penuh arti terukir di wajah tampan Marc. Tangannya meraih kedua tangan Sara dan menatap lekat mata hitam Sara.

"Aku harap kau tidak pergi meninggalkanku seperti dia meninggalkanku saat aku benar benar mencintainya," ucap Marc penuh harapan.

***

'TUK TUK TUK TUK'

"Jose, berhenti mengetuk meja itu !" gerutu Alex kesal.

Jose menatap Alex sinis,"Lex, kau yakin Marc mengatakan semuanya pada Sara ?"

"Entah."

"Kau yakin Sara menerima penjelasan Marc?" tanya Jose lagi.

"Entah."

"Apa Sara akan menerima lamaran Marc?"

"Entahlah, kau tanya terus padaku memangnya aku cenayang yang bisa meramal masa depan," protes Alex frustasi dengan pertanyaan Jose.

"Lalu bagaimana dengan Lily, padahal dia sangat mencintai Ma-mmppphhhmmhh."

Pertanyaan Jose terhenti ketika Alex memasukan secara paksa dedaunan yang dia petik dari pohon di sebelahnya ke mulutnya.

Dengan kesal Alex pergi meninggalkan Jose dengan sejuta pertanyaan yang ada di benaknya. Alex pergi datanglah Marie, Ryan dan Lily.

"Yaelah Jose, Steak masih enak kenapa malah daun yang dimakan," kata Ryan tertawa.

"Mungkin Jose punya prinsip lebih baik makan daun dari pada makan teman," oceh Marie.

"Jose, are you oke ?" tanya Lily khawatir dengan kondisi Jose yang tengah 'makan daun' itu.

STUPIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang