Part 6 - Bila Rasaku Ini Rasamu

349 40 12
                                    

Vote dulu yah baru baca

Part 6

'Cukup aku saja yang rasakkan, kamu jangan'

Gelak tawa terdengar di loteng salah satu rumah di Barcelona. Ya...Marc dan Lily telah kembali ke asal mereka dan kini Marc tengah bermain di rumah Lily. Mereka tengah bercerita tentang masa masa kecil mereka.

"Crazy Girls," kata Marc sambil tertawa mendengar cerita Lily," lalu bagaimana reaksi kakak kelasmu itu ?"

"Untung saja saat kakak kelas itu berbalik aku dan Marie mengetahuinya jadi kita langsung putar balik dan lari terbirit birit."

Marc tertawa dengan kencangnya sedangkan Lily tersenyum menikmati pemandangan ini.

"Kau dan Marie benar benar sudah gila, mengikuti kakak kelas dari ujung ke ujung sekolah untung saja si kakak kelas itu tidak tau kalau dia tau mungkin tamatlah riwayatmu."

"Yah seperti itulah masa masa SMP, masa masa alay," kata Lily yang kembali mengenang masa masa SMP.

"Sekali lagi aku melakukan sesuatu yang belum pernah aku lakukan dengan wanita lain, tapi semua aku lakukan bersamamu terima kasih ya," ucap Marc lalu memeluk sahabatnya itu.

Lily kaget dengan perlakuan Marc barusan. Namun Lily cukup menikmati hal langka ini. Tak lama Marc melepaskan pelukanya dan menatap lily intens.

"Kalau yang itu tadi Marie terus kamu sendiri gak pernah gitu jatuh cinta sama cowok, coba cerita cowok yang katanya kamu suka itu ?"

Lily tersenyum mendang Marc," Ada satu."

"Siapa, cerita dong masa aku saja yang cerita soal kisah cintaku" Goda Marc sambil menyenggol bahu Lily.

"Pokoknya ada," kata Lily yang masih memandang Marc.

"Iya siapa, orangnya gimana ?" Kesal Marc akan jawaban lily yang itu itu saja.

Lily menatap Marc, menatal bola mata hitam itu dengan dalam.

"Dia... teman masa kecilku, saat kecil aku tinggal di daerah yang sama denganya di sana kita bertemu dan memulai hubungan persahabatan, mungkin bisa di katakan sampai sekarang aku masih bersahabat denganya. Dia orangnya baik, hangat, ramah, penuh cinta dan kas-"

"Bagus kalu begitu aku akan bahagia jika kau bersama laki laki seperti itu, apalagi kau dan dia sudah lama bersama jadi apa lagi yang di tunggu" ucap Marc menggebu gebu.

"Tapi... dia sudah memiliki kekasih dan akan segera melamarnya."

Senyuman Marc pudar ia menunduk mendengar apa yang baru saja di katakan Lily. Seolah merasa bersalah karena mengatakan hal itu.

Tangan Marc merangkul pundak Lily,"Kalau aja aku jadi kam-"

Ucapan Marc terpotong ucapan Lily," jangan, udah biar aku aja kamu gak bakal sanggup."

"Kau benar juga, aku bakal langsung ninggalin dia kalau gitu ceritanya," kata Marc yang makin merapatkan pelukannya.

'Tapi aku tidak akan pernah meninggalkanmu Marc sampai kau benar benar bahagia denganya'

"Kalau aja aku ketemu sama cowok itu aku pasti bakal-"

"Kamu bakal ngapain Marc, orang dia aja gak tau kalau aku suka sama dia," ucap Lily lalu tertawa dengan kencang.

Lily tertawa dengan kencang namun Marc tau kalau hati sahabatnya itu tengah sedih.

"Jangan tertawa seperti itu !" Perintah Marc sambil menunjuk wajah Lily dengan jari telunjuknya.

Lily menoleh tak mengerti," memang kenapa ?"

"Menangislah karena kau bersedih, tertawalah karena kau bahagia bukan malah tertawa untuk menutupi kesedihanmu," nasihat Marc lalu dia memeluk sahabatnya itu.

"Aku tau kau wanita yang kuat ly," lanjut Marc.

Lily tersenyum lalu menangis sejadinya di pelukan Marc, di pelukan laki laki yang sudah membuatnya menangis sejadinya seperti ini. Laki laki yang membuatnya lemah seperti ini. Laki laki bodoh yang sudah dia cintai sampai sedalam ini.

Tbc
Jangan lupa vote and comment

Author butuh saran dari kalian 😘😘😘😘

Xoxo

STUPIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang