Part 5 - Berikan Hatiku Padamu

392 33 7
                                    

Part 5 - Tentang Apa yang Membuatku Mudah Berikan Hatiku Padamu

Malam ini begitu sunyi, tentu saja sunyi karena waktu menunjukan pukul 00:30 malam namun masih ada seorang wanita yang belum bisa tidur. Wanita itu siapa lagi kalau bukan Lily yang tengah memikirkan apa yang baru saja dikatakan laki laki bernama Alex.

'Dia arogan dan sama sekali tidak mencintai Marc, dia hanya memanfaatkan kepopuleran Marc'

Kata kata itu terus terngiang di kepalanya. Membuatnya harus berpikir keras dan tidak bisa tidur hingga malam.

Cklek

Suara lampu menyala, mata Lily menyipit sialau akan cahaya lampu.

"Lily kau belum tidur, ini sudah malam tidurlah !" Perintah orang itu yang sudah seperti seorang ibu yang mengomeli putrinya karena belum tidur hingga larut malam.

Yah... siapa lagi kalau bukan sahabatnya Marie yang baru pulang dari club malam.

Lily memandang Marie yang kini tengah duduk di kasur sebelah kasurnya," Marie kau kenal baik Sara Sampaio kan ?" Marie memandang balik sahabatnya itu lalu mengangguk.

"Ah-" belum sempat Lily berbicara Marie sudah memotongnya.

"Kalau kau bertanya seperti apa dia, dia adalah wanita paling egois dan arogan diantara para model VS dan dia sangat mencintai uang dan kepopuleran dia itu di depan baik tapi di belakang bangsat, eh tunggu...masih ada yang lebih dari itu sebenarnya," anak satu ini benar benar mabuk mulai dari gaya bicaranya sampai gaya tubuhnya.

"Sudah kita lanjutkan besok," kata Lily mencoba menidurkan sahabatnya itu.

"Lily aku masih belum selesai, kau tahu Marc itu sangat sangat mencintai Sara tapi sebenarnya Sara tidak pernah sekalipun mencintai Marc."

"Marc itu orang yang sangat sangat baik tapi dia juga bodoh sama sepertimu, bagaimana bisa dia mempertahankan hubungan yang bodoh itu," cerocos Marie lagi dan lagi.

"Lalu aku harus bagaimana ?" Tanya Lily yang saat ini cukup frustasi.

"Lily kalau kau mencintai Marc cukup buat dia sadar kalau Sara itu bukan cewek yang baik buat dia dan tunjukin kalau kamu itu selalu ada buat dia," nasihat Marie, Lily menundukan kepalanya sedih.

"I will but i can't,"

Lily dan Marie berpandangan. Marie menatap Lily seolah ingin mengintrogasinya. Dalam keadaan sedikit mabuk Marie menunjuk Lily tepat di hidungnya.

"Kau...bagaimana bisa mencintai laki laki bernama Marc itu ? Aish...ceritakan bagimana kau bisa mencintai laki laki bodoh bernama Marc itu," kata Marie.

"Oh itu."

Flashback

Lily terus menatap punggung laki laki yang memberikan lipsticknya tadi. Ada sebuah tulisan Marquez di sana. Penasaran akan siapa laki laki itu Lilypun mengikutinya dari belakang. Tiba tiba ada seorang anak kecil yang mengampiri laki laki itu.

Anak kecil itu tersenyum sambil bertanya," Boleh aku meminta tanda tanganmu Marc Marquez?"

"Tentu saja boleh," ucap laki laki bernama Marc Marquez itu ramah.

STUPIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang