"You light the sparks in my bonfire heart" -James Blunt.
Hari Rabu pas jam Sosiologi, jam terakhir dimana semua anak udah ngantuk. Sekitar 30 menit sebelum bel pulang ada beberapa anak sinematografi masuk kelas ngasih announcement. Jadi isi announcement mereka...
"Kami dari ekskul sinematografi ingin memberitahukan bahwa akan diadakan casting untuk menjadi pemeran di short movie kami. Casting-nya akan diadakan hari Jumat sepulang sekolah. Di 11 IPA 2." kata Rachel. Iya, Rachel anak sinematografi.
"Oh iya, casting-nya cowok-cewek ya! Sepasang. Beda kelas gak apa-apa." tambah cewek di sebelah Rachel. Malik, Vania, Fadel, Vira sama Nina otomatis nengok ke gue.
Gue udah baca sinopsis short movie mereka. Sebetulnya casting ini untuk cari dua tokoh utamanya, Rico dan Bella makanya disuruh sepasang cewek-cowok. Yang gak kepilih buat jadi Rico atau Bella nanti bisa dapet peran lain. Yang jadi juri pas casting itu anak sinematografi kelas 11. Pokoknya kata Malik, short movie itu project anak kelas 11 yang tiap tahun pasti ada.
"Lo ikut sama Ale! Gue ship kalian banget!" pekik Vania.
"Ale cocokan sama gue, Van." kata Fadel.
"Up to you, Del." kata Vania datar.
Pulang sekolah Ale nyamperin gue nyengir-nyengir.
"Ikut casting yuk! Tapi nanti belum tentu gue masuk lo masuk gitu." Ale kayaknya antusias banget ikutan casting.
"Iya emang, Le. Ayo aja sih gue." kata gue.
"Aku kan maunya cuma sama kamu, beb." kata Ale sambil ketawa. Ale kenapa...
"Lumayan kaaan kali aja kepilih. Rachel termasuk salah satu judges-nya nyantai gue sih sama Rachel." kata Ale lagi. Iya sih judges-nya ada Rachel terus juga ada...Ryana. Gue baru sadar tadi yang disebelah Rachel pas ngasih announcement di kelas gue itu Ryana! Ryana Kamila, langsing, seksi, rambutnya sih emang frizzy kayak yang Ale bilang tapi keliatan dirawat. Katanya Malik, dulu Ale-Ryana itu favorite couple diangkatan. Ryana juga ikut Saman dan dia baru aja diangkat jadi ketua.
"Kata Rachel, pas casting itu harus all-out. Judges bakal nyuruh kita adegan macem-macem dan gue yakin pasti ada adegan Rico sama Bella lagi unyu. Kalo emang mereka nyuruh, lo jangan nolak kalo gue peluk-pelukin." kata Ale.
Pas di rumah, gue pikirin lagi ajakan Ale buat ikut casting. Gue emang mau-mau aja sih, tapi.....Ryana jadi judges. Jangan bilang baru mau mulai nanti diledekin sama yang lain. Judges ada lima semuanya sih kelas 11 juga, 3 cowok dan 2 cewek tapi yang gue kenal cuma Rachel...ya namanya juga anak baru. Sementara Ale kenal semuanya. Gue sih yakin Ale bakal kepilih jadi Rico. Atau seenggaknya dia bakal diambil untuk dapet peran lain. Ale emang cenderung kurang banyak ngomong sih, tapi dia anaknya percaya diri dan dia...cakep. Sayang kalo gak diambil.
Pas hari Kamisnya, Vira support gue lagi untuk ikut casting bareng Ale. Malik juga.
"Lo sama dia udah cocok bangetlah. Pas." kata Malik.
"Tuhkan chairmate lo udah mendukung juga! Ale cocok sama lo. Kalian klop pokoknya." timpal Vira.
Jam istirahat gue ngobrol ngalor ngidul seperti biasa sama Ale di balkon.
"Udah liat dan baca sinopsis kan? Soundtrack-nya enak deh gue dapet bocoran dari Rachel." gue lupa yang mau ikut casting disuruh tanya ke Rachel (dia CP) nanti dia kasih tau sinopsis dan hal lain yang harus gue tau. Ale bukannya ceritain sinopsis malah ngomongin soundtrack.
KAMU SEDANG MEMBACA
Counting Stars
RomanceAlexa Danielle Olesia, seorang gadis yang baru pindah dari Bandung ke Jakarta bersama ibu dan kakak perempuannya, Tania. Sebelum pindah ke Bandung ia tinggal di Jakarta sejak lahir, jadi ia tidak terlalu kaget hanya saja rumah barunya kali ini berbe...