Satu hal lain yang membuat Raja membenci Sarah selain dalam pelajaran: Sarah berhasil membuat dirinya penasaran terhadap gadis itu. Apapun yang dilakukan Sarah, yang gadis itu alami atau apapun itu, Raja selalu penasaran. Lelaki itu bahkan rela mengikuti Sarah diam-diam hanya untuk mengetahui apa yang gadis itu lakukan.
Contohnya seperti tadi. Setelah ia membersihkan dirinya, Raja mencari Sarah dan menemukan Sarah yang sedang berada di depan basecamp. Lalu di sanalah Raja terpaku, memperhatikan setiap gerak-gerik Sarah. Tak peduli, jika Sarah memergokinya. Ia hanya ingin melihat Sarah.
Dan saat seorang panitia lelaki yang tak Raja kenal mengacak rambut Sarah. Ingin sekali Raja mematahkan tangan itu. Raja pun tak tau mengapa, ia sangat-sangat tidak suka jika ada orang yang mengacak rambut Sarah. Raja merasa seakan-akan rambut Sarah adalah miliknya.
Terkadang Raja berpikir, apa dunia paralel itu ada? Jika tidak ada, mengapa Raja seperti kenal sekali dengan Sarah?
Lalu apa tadi maksud perkataan Sarah?
Hidup lo nggak pernah menyakitkan ya, Ja.
Apa maksud perkataan itu? Mengapa Sarah seperti membuat teka-teki yang membuat Raja semakin penasaran?
Raja sungguh tak mengerti.
Raja menatap kepergian Sarah. Mengapa hatinya sakit saat Sarah pergi?
Apa kebencian dalam diri Raja sudah berganti menjadi cin-- tidak mungkin. Raja menyangkal hal itu. Dalam kamusnya, tak ada kata cinta.
Merasa frustasi karena tak kunjung mendapat jawaban, Raja pun berjalan menuju tendanya sekedar untuk beristirahat. Dan saat Raja masuk ke dalam tenda, Gama dan Rico berada di sana memejamkan mata mereka.
"Udah baikkan sama Sarah?" Gama bertanya membuka matanya.
"Sejak kapan gue berantem?" tanya Raja bingung.
Lelaki itu merebahkan dirinya di sebelah Gama dan memejamkan matanya. Semakin lama, mengapa kebencian dalam dirinya kepada Sarah hilang dan tergantikan rasa penasaran?
"Biasa 'kan kalian perang dingin," timpal Rico.
"Sekarang gue tau, kalo mau mengalahkan lawan, kita harus deket sama lawan kita," balas Raja membuat Gama dan Rico bungkam.
"Lo yakin kebencian lo nggak jadi cinta?" Gama menoleh kepada Raja.
"Sejak kapan gue masukkin kata cinta di kamus gue?" Raja bertanya malas.
"Lo yang nggak mau masukkin atau karena lo yang nggak pernah rasain cinta gimana?" Gama mulai kesal.
"Dua-duanya sih," jawab Raja.
"Lo yakin nggak pernah ngerasain cinta?" tanya Rico.
"Nggak pernah," jawab Raja mantap.
Rico mengangguk, "Kalo gue bilang lo pernah amnesia gimana, Ja?"
Seketika Raja bangkit dan menatap Rico horor. Lalu tangan lelaki itu terjulur menyentuh dahi Rico seraya berkata, "Lo mulai sarap, Ric? Sejak kapan gue amnesia? Buktinya gue masih inget lo pada tuh."
Rico kembali mengangguk. Lelaki itu tak mau memperpanjang masalah, "Lo yang tau deh," balas Rico sekenanya.
Raja mendelik, "Udah ah gue mau cari udara segar lagi," gumam Raja lalu keluar tenda.
Saat Raja keluar, Gama tertawa kecil lalu berkata kepada Rico, "Tuh anak keras kepalanya nggak pernah hilang."
"Tunggu semuanya telat baru sadar," timpal Rico ikut tertawa kecil.
Di luar Raja berpikir, masa sih dia pernah amnesia?
***
"Sar, udah latihan?"
Mendengar nama Sarah, Raja segera memutar tubuhnya dan menemukan Nolan yang hendak menghampiri Sarah lagi.
Segitu suka kah Nolan dengan Sarah?
"Nggak bisa latihan," jawab Sarah sekenanya.
"Kenapa?"
"Lagi banyak pikiran aja," Sarah tersenyum kecil membuat Raja ingin sekali membutakan mata Nolan.
Nolan pun duduk di sebelah Sarah, "Gue baru tau orang pinter kayak lo bisa punya banyak pikiran."
"Orang yang udah mau meninggal pun pasti punya masalah. Apalagi kita yang masih jauh perjalanannya," Sarah tertawa kecil.
Nolan tertawa, "Coba dong main gitar."
"Engga ah," Sarah menggeleng sembari tertawa.
Semua itu, Raja lihat dan ia perhatikan. Hingga mata Sarah dengan matanya bertemu. Sehingga Raja langsung membuang wajahnya dan berjalan menjauhi Sarah --entah mengapa.
Bukannya Raja mau bertingkah congkak, tapi semakin lama ia memandang wajah pucat itu, semakin besar keinginannya untuk bertanya sebenarnya pernah ada hubungan apa dirinya dengan Sarah? Mengapa semua orang seakan-akan menjodohkan dirinya dengan Sarah?
Raja pusing bukan main.
[a/n]
He he he he.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya
Teen FictionJika Raja mendapatkan juara dua, maka Sarah mendapatkan juara satu. Jika Raja mendapatkan nilai 95, maka Sarah mendapatkan nilai 100. Jika Raja mendapatkan nilai di bawah kkm, maka Sarah mendapatkan nilai pas kkm. Jika Raja adalah mantan calon murid...