Part 1

37.2K 1K 45
                                    

"Kok lo pulang duluan sih? Kan udah gue bilang mau nganterin."

Prilly memutar matanya malas setelah membaca pesan singkat dari Ali, berapa kali harus diingatkannya jangan menganggu lagi. Apalagi mengirim pesan begini, tidak sadarkah dia jika Prilly ini kekasihnya Rehan. Dan Ali pun juga kekasihnya Tasya, mau ngajak selingkuh atau cuma mau ngerusak hubungan mereka dengan pasangan masing-masing Prilly juga tidak tau tujuan Ali sebenarnya.

"Gue gak butuh dianterin elo. Aku bisa pulang sendiri." Balas Prilly.

"Tapi kan bahaya pulang sendiri, kalau ada yang jahatin lo gimana."

"Please deh, gue udah biasa kali pulang sendiri!"

"Pacar lo gak berguna banget. Masa cewek secantik ini gak pernah diantar pulang."

"Kenapa jadi ngatain cowok gue?! Rehan itu sibuk jadi team pramuka. Emangnya lo yang gak punya kegiatan selain gangguin orang?!"

"Enak aja, gue itu sebenarnya juga sibuk tau. Bentar lagi kan kami mau tanding futsal antar provinsi. Cuma buat lo aja nih gue sempatin ngeluangin waktu."

"Ali, lo kan ada cewek. Kenapa bukan dia aja sih yang lo rayu, dicuekin lo ya? Rasain! Jadi cowok gak jelas banget!"

"Kalau lo disini udah gue cipok tau gak, punya bibir asal banget ngomongnya!"

"Idihh... jijik gue!"

Prilly melempar ponselnya ke kasur, jika sudah ngomong sama Ali ujung-ujungnya pasti mesum. Gak lewat chat, lewat telpon atau ketemu langsung. Prilly menepuk jidatnya pelan, lagi pula kok bisa-bisanya dia terpancing untuk chattingan dengan Ali. Cowok itu memang paling senang menggoda Prilly.



***

Prilly's POV

Aku merasa jauh lebih segar setelah keluar dari kamar mandi. Hari ini sangat melelahkan, padahal baru saja naik kelas X11 sudah banyak sekali tugas yang harus dikerjakan. Belum lagi aku harus memikirkan Rehan yang dari kemarin belum ada kabar, kebiasaan deh tuh orang. Kalau udah gabung sama team pramukanya aku sudah jadi prioritasnya yang kesekian. Menyebalkan!

Tapi aku berusaha untuk selalu berpikiran positif pada kekasihku itu. Aku tau dia mencintaiku, dia hanya sedikit sibuk. Kegiatan pramuka memang tidak setiap saat, tetapi sekalinya ada kegiatan harus camping diluar sekolah. Seperti sekarang, Rehan dan regunya sedang hiking ke sebuah gunung, kurang lebih satu minggu lamanya. Aku ingin ikut tapi dia melarang, bahaya katanya.

Rehan adalah cowok yang datang padaku satu tahun lalu dan memintaku untuk jadi kekasihnya. Sejauh ini hubungan kamu berjalan baik-baik saja, Rehan tipe cowok setia yang sesuai dengan kriteriaku. Dia juga salah satu idola para gadis disekolah karna prestasi dan karismanya. Beruntung aku bisa jadi kekasihnya diantara para gadis yang menginginkannya.

"Malam honey, maaf ya baru ngasih kabar disini jaringan susah. Gimana kabar kamu hari ini?" senyumku merekah setelah membaca pesan masuk diponselku yang tadi bergetar dimeja belajarku.

"Aku baik sayang, aku kangen. Kamu lama gak da kabar... ;("

"Maafin aku ya honey, aku janji tiap ada jaringan pasti ngabarin kamu."

"Video call yuk sayang, aku kangen ngeliat muka kamu."

"Jaringan susah honey, tadi aku udah coba tapi gak bisa."

"Ihh... sebel deh. Gini banget ya pacaran sama anak pramuka!"

"Sabar honey, lusa aku udah balik lagi kok..."

Pacar TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang