27th

15.8K 1.1K 119
                                    

"Cepat siapkan ruang perawatan sekarang!"

Baekhyun bersama para suster dan staf rumah sakit mendorong sebuah ranjang dorong yang diatasnya terdapat seorang namja yang tidak sadarkan diri. Baekhyun dengan tergesa-gesa memakai jas putihnya, bersiap untuk menangani pasien yang ia bawa ini. Ruang perawatan siap, Baekhyun dan para staf dengan segera membawa pasien itu ke dalam ruangan itu.

"Dokter Byun! Apa kita perlu mengabarkan keluarga pasien?" pergerakan Baekhyun terhenti saat seorang suster mengatakan hal itu.

Baekhyun menggeleng cepat, "tidak perlu. Aku mengenal pasien ini" ujar Baekhyun cepat.

***

Namja manis bermata rusa ini terpaksa harus mendatangi rumah sakit ini untuk kedua kalinya pada hari ini. Baekhyun baru saja menghubunginya sekitar beberapa menit yang lalu, ia meminta agar dirinya membawa Jiwon pulang ke rumah sekarang. Baekhyun bilang ada urusan mendadak yang tidak bisa di tunda, jadi mau tidak mau Luhan menuruti permintaan Baekhyun.

Sebenarnya Luhan bukannya tidak ingin menjemput Jiwon atau merasa direpotkan, dia melakukannya dengan tulus. Alasan Luhan terpaksa untuk datang ke sini adalah karena kejadian tadi siang antara dirinya dan mantan kekasihnya, Sehun. Luhan merasa seperti ia harus menjaga jarak dengan Sehun setelah kejadian itu, ia merasa seperti sedang bermain di belakang Minho. Statusnya adalah tunangan Minho dan mereka akan menikah dalam waktu 3 Bulan.

Luhan menuju departemen pengobatan anak, Baekhyun bilang Jiwon di titipkan disana mengingat disana terdapat banyak anak kecil dan disana juga dikhususkan untuk anak anak. Luhan menuju suster yang sedang berjaga, Luhan menanyakan dimana Jiwon berada. Dan suster itu mengatakan dimana tempatnya dan mempersilahkan Luhan masuk.

Luhan menuju ruang dongeng anak-anak, disana biasanya seorang dokter akan mendongeng untuk anak-anak yang menjadikan rumah sakit sebagai rumah mereka. Jiwon dititipkan disana dan Luhan rasa itu tempat yang tepat.

"Anny-"

Baru saja Luhan ingin mengucapkan salam, ucapannya terhenti saat melihat seorang dokter yang sedang mendongeng. Dokter itu memangku Jiwon dan sekitar lima belas anak lain duduk di sebuah karpet sambil mendengar dongeng dari dokter itu. Luhan tercekat melihatnya, ia juga tertegun. Siapa sangka seorang Oh Sehun dapat menjadi pribadi yang sangat hangat apabila sudah bersama anak anak? Terlebih lagi ia mendongeng tanpa keberatan.

"Lalu Jack pergi menaiki pohon kacang ajaib yang ia tanam. Pohon itu menjulang tinggi hingga ke awan dan bussshh!! Disana ada kerajaan awan yang saaangat megah. Siapa yang mau ke kerajaan awan??" tanya Sehun sambil mendongeng.

"Aku!!" jawab anak anak disana serempak.

Sehun tertawa, "kalau begitu, kalian harus cepat sembuh agar bisa pergi ke kerajaan awan. Arra??" tanya Sehun.

"Nee!!" jawab anak-anak itu serempak lagi.

Sehun tersenyum, ucapannya pastinya hanya sebuah bualan agar anak anak disana semangat menjalani hidup dan optimis akan sembuh. Ini merupakan suatu kebohongan yang baik, tentunya ini berakibat baik bagi anak anak itu.

"Sehun ahjussi, Jiwonnie juga mau pelgi ke kelajaan awan. Jiwonnie mau punya biji kacang ajaib" ujar Jiwon sambil merentangkan tangannya membayangkan bagaimana kerajaan awan itu.

I Wish [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang