I Wish [Chanbaek]

10th

1 week later
.
.

Seminggu semenjak kejadian dimana Baekhyun memergoki Chanyeol yang bercumbu di ruangannya bersama Seulgi, Baekhyun sedikit menjauh dari Chanyeol. Baekhyun akan menyiapkan sarapan dan makan malam Chanyeol seperti biasa namun ia segera menghindar dari Chanyeol saat namja itu bergegas menyantap makanannya.

Baekhyun juga lebih sering makan di luar bersama dengan Kris atau Luhan dan Kyungsoo. Jadi Baekhyun hanya menyiapkan makanan untuk Chanyeol dan ia sendiri tidak memakan masakannya. Ia akan sarapan di kantinnya dan akan makan malam bersama dengan Kris.

Pagi ini Baekhyun terlihat sibuk di dapur seperti biasanya. Ia memasakan Chanyeol sup rumput laut dan beberapa potong ayam goreng. Baekhyun menata masakannya rapih kemudian masuk ke kamar mandi untuk buang air kecil, ia sudah menahannya dari tadi karena ia tidak bisa meninggalkan ayam goreng nya.

Chanyeol keluar dari kamarnya saat bau harum masakan Baekhyun tercium oleh indera penciumannya. Ia menatap makanan yang sudah tertata rapih di atas meja makan, kemudian ia mendudukkan tubuhnya di meja itu.
Chanyeol mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan mencari keberadaan namja mungil yang sudah memasakannya makanan ini.

Namun sosok Baekhyun yang ia cari tidak menampakkan diri. Chanyeol terdiam dengan ekspresi yang bisa dibilang murung. Entah mengapa Chanyeol sedikit menyesal dengan perbuatan nya minggu lalu. Ia menyesal membiarkan Baekhyun melihat adegan panasnya bersama Seulgi di ruangannya.

Chanyeol tersenyum pahit mengingat kenyataan dimana Baekhyun menjaga jarak dengannya karena kejadian tempo hari. Seperti dugaannya Baekhyun pasti sudah masuk ke kamarnya kembali setelah memasak makanan ini. Chanyeol menyadari perubahan sikap Baekhyun yang sangat jelas perbedaannya.

Baekhyun biasanya akan menunggunya keluar dari kamarnya dan mengucapkan selamat makan dalam secarik kertas. Baekhyun juga akan memberikan nya senyuman hangat di pagi dan malam hari. Namun sudah seminggu ini Chanyeol tidak mendapatkannua atau bahkan melihatnya. Chanyeol juga sudah seminggu ini tidak bertatap muka dengan namja yang menyandang status sebagai istri sah nya.

Chanyeol menggeleng menepis semua yang ia pikirkan. Ia mulai menyendok nasinya, saat hendak memasukkan nasi itu ke dalam mulut nya sebuah suara menginterupsi kegiatannya.

Cklek

Chanyeol menoleh dan mendapati Baekhyun yang berdiri di depan pintu kamar mandi, menatapnya dengan ekspresi kaget. Chanyeol juga sedikit terkejut mengetahui Baekhyun yang ternyata belum masuk ke dalam kamarnya. Baekhyun tidak bergerak dari posisinya sementara Chanyeol meletakkan sendok yang pada awalnya ingin ia masukkan ke dalam mulutnya.

Baekhyun kaget karena Chanyeol sudah duduk hendak memakan sarapannya. Ia pikir Chanyeol belum keluar dari kamarnya. Baekhyun memutuskan pergi dari sana dan menuju kamarnya untuk bersiap pergi ke kampus. Namun suara Chanyeol menghentikan langkahnya.

"Baekhyun"

Baekhyun tercekat mendengar namanya dilafalkan oleh Chanyeol mengingat bahwa Chanyeol biasanya memanggilnya dengan sebutan 'hey' 'bodoh atau 'si menjijikan'. Baekhyun menoleh,

"Mengapa kau mengindari ku?"

Baekhyun menatap Chanyeol tidak percaya, "Tidak mungkin kau tidak tahu, kan Yeol? " batin Baekhyun. Baekhyun hanya diam sementara Chanyeol berharap Baekhyun akan menjawabnya. Sepertinya Chanyeol lupa kalau Baekhyun bisu.

"Apa itu tentang kejadian seminggu lalu di ruangan ku? " tanya Chanyeol dingin.

Baekhyun menunduk menatap kakinya yang di alasi oleh sendal rumah bergambar strawberry nya. Baekhyun menggigit bibirnya, ia tidak ingin mengingat kejadian seminggu lalu yang membuatnya menangis dan tidak bisa melupakan nya sampai saat ini.