Mata coklat itu terbuka dan ia melihat kesekeliling kamar yang beratapkan kaca tersebut. Sepertinya tadi ia masih berada di rumah sakit.
Lamunanya terhenti saat seorang wanita yang masih cantik di usianya yang menginjak kepala lima itu menghampirinya.
" Sayang kamu sudah bangun. Tadi kak aric yang gendong kamu kekamar" ucap airin. Pantas saja ia sudah berada dikamarnya.
"Sayang sekarang kamu mandi, mommy tunggu kamu di meja makan " ucap airin sambil pergi meninggalkan kamar anak bungsu nya tersebut.
Kay sudah selesai mandi. Ia melangkahkan kakinya ke meja makan dan disana sudah terdapat mommynya dan kakaknya aric. Ia tau pasti daddy dan kakanya James masih berada di kantor.
Kay duduk di depan kakanya aric. Airin langsung memerintahkan maid nya untuk membawakan makanan untuk kay. Kay melihat malas kemakanannya tersebut dan menggeser piring tersebut menjauh darinya.
" Kenapa kok gak dimakan? Kamu sakit sayang?" tanya airin khawatir karena anak bungsunya tidak memakan makanannya.
" Mom, kay gak suka sayur." ucap kay dengan muka cemberutnya. Airin menarik napas dalam, ia sebenarnya tau kalau kay tidak suka sayur. Tapi kay harus memakan itu semua demi kebaikannya.
" Sayang kamu harus makan biar bisa minum obatnya" bujuk airin. Aric yang melihat tidak ada pergerakan sama sekali dari kay. Ia langsung mengeluarkan kartu as agar kay mau makan.
" Kay kamu makan atau kakak panggil Febrian kesini! " tegas aric. Dan benar saja kay langsung mengambil piringnya dan memakannya.
Aric tertawa menang saat melihat kay memasukan sayuran tersebut ke mulutnya. Walau muka adiknya seperti menahan makanan itu agar tidak keluar kembali.
Setelah menghabiskan makanannya maid membawa piring berisi obat dan air putih untuk kay. " Kak kok obatnya tambah sih?" protes kay dengan wajah kecewanya.
" sudah kamu minum aja. Abis itu temui kakak di ruang kerja. Ada yang mau kakak tanyakan ke kamu." ucap Aric dan meninggalkan meja makan.
"Apa yang mau ditanyakan kak aric." Batin kay. Kay langsung meminum obatnya dan pergi ke ruang kerja.
"Apa yang mau ditanyakan? " kata kay sambil memainkan rubik yang berada di ruang kerja.
" Apa kamu melakukan hal yang kami larang?" tanya aric. Seketika jantung kay berhenti bergerak. Ia bingung kenapa kakanya bisa tau. Padahal selama ini hanya dia dan anggota basket yang tau.
Merasa tidak ada Jawaban dari kay. Aric dapat menyimpulkan kalau kay sudah melanggar apa yang telah dilarang. " kay jawab dengan jujur pertanyaan kakak!!" ucap Aric emosi.
" I.. Iy.. Iya kak." jawab kay gugup. Seketika muka aric berubah merah saat mendengar jawaban adiknya itu. Ia geram dengan kelakuan adiknya itu.
" Kakak akan bilang masalah ini ke daddy." ucap Aric.
" Kak please jangan bilang daddy. Kay cuma mau melakukan apa yang kay suka kak." ucap kay memohon kepada aric.
" kamu tau apa yang kamu lakukan ini dapat membahayakan hidup kamu. Kakak tetap akan bilang ke daddy. Sekarang kamu masuk kamar. Jangan keluar sampai kakak membolehkan keluar." tegas aric.
Kay berjalan lesu kearah kamarnya. Mommynya yang melihat muka lesu anak bungsunya itu. Membuat Mommynya bertanya-tanya apa yang telah terjadi dengan anak busungnya itu. Ia memutuskan pergi menemui aric anak pertamanya untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
" Ric ada apa? Apakah kay membuat masalah?." tanya airin. Aric mencoba menetralkan emosinya.
" Mom. Tau kay sudah melanggar apa yang kita larang. Dan mom tau karena kelakuannya itu membahayakan hidupnya. Febrian bilang kondisi kay semakin menurun." ucap Aric.
Tiba-tiba kaki airin melemas saat mendengar ucapan aric. Aric dengan sigap memegang badan Mommynya dan menuntun Mommynya duduk.
Ia langsung menelepon maid untuk membawakan air untuk Mommynya.
" Ric mommy gamau kehilangan kay."lirih airin air matanya menetes begitu saja" Tenang mom aric akan berusaha untuk menjaga kay. Mulai sekarang aric sendiri yang akan mengawasi kay." ucap Aric Sambil memeluk mommynya.
_______________________________________GUA UPDATE LAGI...
MAAF YA KALAU PART INI JELEK..
KAYANYA GUA BAKAL SERING UPDATE MULAI SEKARANG...
SEMOGA KALIAN GA BOSEN..
KAMU SEDANG MEMBACA
Protected
Teen FictionKay Addison Antonio anak ketiga dari keluarga Addison yang merasa hidupnya bagai di sangkar emas. Azura Cameron Blossom Bad girl di Addison school. Sering ribut dengan anak pemilik Addison school.