Kay memasuki ke halaman rumahnya dengan mengendap-endap. Rumahnya sudah gelap dan sepi, ia yakin mommy dan kedua kakanya pasti sudah tidur.
Namun baru ingin melangkah masuk. Ada sebuah mobil masuk dan keluar Daddy Kay dari mobil tersebut. Kay yang sudah terpergok hanya bisa pasrah. Ia tidak menyangka daddynya akan pulang malam ini dari perjalanan bisnisnya.
Jantung Kay berdetak kencang saat daddynya berjalan kearahnya dia tatapan tajamnya.
" Dari mana kamu! " Ucap bara. Ia menarik tangan Kay tanpa menunggu jawaban dari Kay.
" Dad sakit. Lepas dad" rintih kay
" DIAM!" Ucap bara. Tubuhnya sudah lelah setelah perjalanan bisnisnya. Ditambah ia melihat anak kesayangan berada di luar semalam ini. Ia sudah tidak dapat menahan emosinya.
Aric dan James yang mendengar teriakan daddynya. Langsung menuju ke arah suara. Mereka berdua kaget melihat Kay bersama dengan Daddynya. Setaunya adiknya itu sudah tertidur di kamarnya.
" Kemana aja kalian, kenapa adik kalian bisa berkeliaran diluar semalam ini. Dan kamu saya sudah berusaha agar kamu tidak tinggal di tempat itu lagi. Tapi kamu malah melanggar peraturan saya. Kalau seperti ini Daddy akan menelepon grandpa untuk menjemputmu. Mungkin memang lebih baik kamu tinggal dengan mereka. Biar kamu disiplin dan tidak akan melanggar peraturan saya" ucap bara.
Kay menangis saat mendengar ucapan daddynya. Ia tidak mau tinggal dengan mereka lagi.
"Hiks..maafin...hiks .. kay, hiks... Kay ....gak mau tinggal sama mereka lagi dad. Kay janji ga akan ulangin lagi." Ucap Kay
" MASUK KAMAR SEKARANG. Keputusan Daddy sudah bulat." Ucap bara. Kay berjalan ke arah kamarnya dengan muka murungnya.
" Dad aric mohon Kay jangan tinggal sama mereka lagi. Dad aric gak mau jauh dari Kay lagi. Dad aric janji akan lebih ketat lagi jagain Kay." Ucap aric.
" Kalian balik ke kamar masing-masing" ucap bara. Ia mencoba menahan emosinya.
___________________________________________" Hallo"
" Ada apa kamu telpon saya"
" Pih bara akan izinin Kay tinggal dengan kalian. Tapi hanya sampai Kay lulus SMA setelah itu Kay akan saya ambil lagi"
"Kamu serius, sabtu saya dan mami mu akan kesana "
Bara sudah memikirkan semuanya. Ia memutuskan Kay tinggal bersama kedua orangtuanya agar Kay dapat lebih disiplin. Ia sudah memikirkan dampaknya yang akan terjadi saat keluarganya tahu keputusan ini. Tapi ini jalan satu-satunya. Sekalian disana Kay akan lebih fokus terhadap pengobatannya.
Ia menuju ruang keluarga disana sudah terdapat ketiga anaknya dan istrinya. Setelah makan malam ia menyuruh mereka berkumpul. Bara duduk di sofa samping Kay.
" Ada yang ingin dad bicarakan" ucap bara. Semua yang ada disana langsung memperhatikan bara.
" Apa dad?" Tanya James
" Sabtu Kay akan dijemput oleh grandpa dan grandma. Kay akan tinggal disana sampai lulus SMA". Ucap bara tegas
" Dad... Kay Gamau" ucap Kay ada raut ketakutan. Diwajahnya.
" Kok kamu gabilang saya. Saya mommynya kay, saya tidak akan membiarkan Kay ikut mereka lagi " ucap Airin dengan raut kesalnya.
" Ini keputusan Daddy dan tidak ada yang bisa merubahnya". Ucap bara tegas
" Kamu egois" ucap Airin pergi meninggalkan bara.
" Kay mau tinggal dengan mereka. Tapi sebelum itu Kay mau minta izin keluar rumah" ucap Kay
" Mau kemana kamu?" Tanya bara
" Kay cuma mau kerumah Cantika" ucap Kay .
" Oke, dad izinin tapi di temani sama ka aric atau ka James" ucap bara lalu meninggalkan ruangan itu.
" Cie yang mau baikan" ucap James
" Apaan sih kak, yaudah ayo siapa yang mau temenin Kay." Ucap Kay.
"Aku!" Serentak berdua
" Yaudah" ucap Kay
" Emang rumah Cantika dimana?" Tanya aric
" Di sebelah kak" ucap Kay. Mereka tercengang mendengar jawaban kay
"Maksud kamu sebelah rumah kita?"
Ucap james. Dan dijawab anggukan Kay." Lu aja dah ric. Gua ga mau, cuman disebelah doang." Ucap James
" Lu aja James" ucap aric
"Ihh... Jadi siapa yang mau nganterin Kay" ucap Kay kesal.
" Yaudah gua, let's go brother" ucap James
__________________________________________Kay dan James sudah berada didepan rumah Cantika
Kay mengetuk pintu rumah Cantika. Tak lama ada yang membuka pintunya ."Kay, kamu kenapa disini?" Tanya Cantika.
" Aku Mau minta maaf sama kamu. Azura sudah ceritain semuanya ke aku. Kamu mau kan maafin aku" ucap Kay. Cantika senang mendengarnya.
" Aku udah maafin kamu Kay" ucap Cantika.
" Berarti kamu mau balikan sama aku?" Tanya Kay.
"Aku mau Kay" ucap Cantika. Ia senang sekali akhirnya ia bisa balikan lagi sama Kay.
"Udah belum Kay. Capek kakak jadi nyamuk" ucap James. Langsung mendapat tatapan kesal Kay.
" Berisik kak" ucap Kay.
" Oh iya masuk kak, Kay." Ucap Cantika
___________________________________________

KAMU SEDANG MEMBACA
Protected
Teen FictionKay Addison Antonio anak ketiga dari keluarga Addison yang merasa hidupnya bagai di sangkar emas. Azura Cameron Blossom Bad girl di Addison school. Sering ribut dengan anak pemilik Addison school.