Part 9

8.2K 461 7
                                    

Pintu mansion terbuka dan menampilkan aric yang sedang menggendong kay. Airin panik saat melihat kay yang digendong oleh aric dan wajah kay yang terlihat pucat.

Airin mengikuti aric ke kamar kay. Aric menidurkan kay di kasur. Airin mendakati anak bungsunya . Ia dapat melihat luka lebam di daerah pelipis anaknya.

" Kay kenapa Ric? Kenapa bisa lebam pelipisnya? " tanya airin sambil mengelus kepala anak bungsunya yang terasa panas.

" aku juga gak tau mom. Tadi orang suruhanku bilang kalau kay masuk uks." ucap Aric. Keluarga Addison tidak mungkin membiarkan kay tanpa pengawasan.

Kemarin mereka lalai sedikit saja kay sudah berani melanggar peraturannya dan berakhir kay masuk rumah sakit.

" ambilkan handuk dan air hangat " perintah airin pada salah satu maidnya. Luka kay harus dikompres sebagai penanganan pertama. Aric sedang menghubungi febrian dokter pribadi kay.

.

.

.

Febrian sudah sampai di kediaman keluarga Addison. Ia langsung melangkahkan kakinya ke kamar kay.
Febrian tersenyum saat melihat kay yang sedang marajuk. Karena mommy dan kakanya memberikan banyak pertanyaan.

" kay udah berasa penjahat di introgasi." ucap kay kesal karena mendengar pertanyaan-pertanyaan dari kakak dan Mommynya.

" Pasien nakal saya bikin ulah apa lagi?" ucap  febrian  sambil mendekati kay.

" Kak kok ada dia sih! " ucap kay dengan wajah kesalnya.

Febrian langsung memeriksa keadaan kay. Tanpa memperdulikan ucapan kay. Sedangkan kay hanya bisa pasrah saat mendapat tatapan tajam dari aric.

Ia melihat luka lebam di pelipis kay. Ia langsung menyuntikan morfin ke badan kay. Agar kay tidak merasakan nyeri pada lukanya. Kay sempat menolak saat akan disuntik. Tapi lagi-lagi dia hanya bisa pasrah saat tangannya dipegang oleh aric.

" aww.. Sakit kak" ucap kay. Aric melepaskan pegangannya saat jarum itu sudah di cabut dari tangan kay.

" Gimana keadaan kay feb?" tanya airin dengan raut wajah khawatir. Febrian mengambil nafas dalam.

" Kay demam, jika demamnya belum turun juga dia harus di bawa kerumah sakit.__" ucap febrian terpotong.

" Kay gak mau ketempat itu lagi. " ucap kay dengan wajah kesalnya.

" Kay tetap harus kerumah sakit jika demam nya tidak turun juga dan tidak ada penolakan" ucap febrian dengan tegas. Kay hanya menghela nafas.

"Saya sudah menyuntikan morfin untuk menghilangkan nyeri pada lukanya. Dan beri dia minum yang banyak agar aliran darahnya lancar. Dan berikan obat ini pada kay." ucap febrian memberikan resep itu ke aric.

"Pastikan ia meminum semuanya . Dan kay kamu tidak boleh melakukan aktivitas dulu. Kamu harus istirahat total dan minum obatnya." ucap febrian.

" Tenang gua yang bakal pastiin dia gaakan turun dari kasurnya selangkah pun" ucap Aric.

"Saya harus pergi sekarang masih ada kerjaan di rumah sakit. Ric kabari saya bila terjadi sesuatu pada kay." ucap febrian dan pergi. Aric mengantar febrian keluar dari kamar adiknya.

.

.

.

Setelah melaksanakan hukumannya Azura memutuskan untuk tetap di perpustakaan. Ia senang dengan suasana sepi seperti ini dan yang pasti disini dia tidak akan bertemu dengan cantika.

Sebenarnya dia ingin memaafkan cantika dan ibunya. Namun setiap dia dekat dengan mereka memori itu selalu muncul di otaknya. Memori tentang masa kelamnya dulu yang membuat dia membenci cantika dan ibunya.

Flasback on

" Jack kita harus ngasih tau ke rara kalau aku bukan ibu kandungnya." ucap Gita. Kepada suaminya James

" tidak git belum saatnya" ucap Jack .

" terus kapan? Rara berhak tau siapa ibu kandungnya." ucap Gita

Tanpa mereka sadari bahwa ada yang menguping percakapan mereka. Percakapan mereka seperti petir untuk Azura. Ia sudah tidak kuat lagi menahan air matanya.

Jack dan Gita memberhentikan percakapannya saat mendengar suara dari pintu.  Gita langsung melangkahkan kakinya dan membuka pintu kamarnya. 

Ia kaget saat melihat Azura di depan kamarnya. " Ra..ra" ucap Gita terbata. Jack langsung mendekati istrinya.

" SIAPA IBU KANDUNG RARA SEBENARNYA ?" ucap Azura dengan emosi.
_______________________________________

MAAF KALAU UPDATENYA LAMA...

MAKASIH YANG UDAH NUNGUIN CERITA INI...

MAAF KALAU CERITANYA MAKIN GAJELAS...

PASTI PADA NANYA KAY SAKIT APA....

NANTI GUA JELASIN. TUNGGUIN AJA TERUS YA...

SEMOGA KALIAN GAK BOSEN BACANYA..

Protected Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang