Setelah seminggu dirawat akhirnya Kay diizinkan pulang. Kay senang sekali akhirnya ia bisa pulang kerumahnya. Sekarang Kay sedang berada didalam mobil. Ia merasa asing dengan jalan yang dilewati.
" Mom kita mau kemana... Kenapa lewat sini." Ucap Kay.
Airin yang mendengar pertanyaan anaknya itu hanya diam saja. Ia bingung bagaimana menjelaskannya ke Kay. Dan sampailah mereka didepan rumah yang lebih kecil dari rumah yang dulu.
" Mom ini rumah siapa?" Ucap Kay saat sampai di depan pintu masuk rumah tersebut. Pintu rumah tersebut terbuka menampilkan seorang wanita.
"Nyonya semuanya sudah siap" ucap minah
" Dia siapa mom?" Ucap Kay
" Ini bi Minah maid baru kita. Sekarang Kay masuk ya. Nanti mommy akan jelasin semuanya" ucap Airin. Kay bingung kenapa harus ada maid baru lagi. Padahal dirumahnya sudah ada 20 maid.
Kay masuk kedalam kamar yang berada dilantai dua rumah tersebut. Kamarnya tidak sebesar kamarnya yang dulu. Ia duduk di tempat tidurnya. Airin yang tahu kalau anaknya pasti bingung dengan semuanya.
" Mom kenapa kita pindah kesini? Mom tolong jelasin ke Kay" ucap Kay . Ia menahan pening dikepalanya.
Airin duduk disamping anaknya itu. Ia pun menjelaskan semuanya ke Kay.
" Maafin Kay mom.. ini semua karena Kay kalian jadi harus pindah.. hiks..hiks..." Ucap Kay dengan air mata yang sudah mengalir di pipi putihnya itu.
" Ini bukan salah Kay. Harusnya kita lakukan ini dari dulu . Jadi Kay tidak harus mengalami trauma ." Ucap Airin sambil menenangkan anaknya itu.
Saat Airin menghapus air mata anaknya ia merasakan hawa panas dari tubuh anaknya itu.
" Kay udah nagisnya badan kamu jadi panas gini. Sekarang Kay istirahat. Gausah dipikirin lagi. Mommy ga mau Kay collapse lagi" ucap Airin.
Kay menuruti perkataan mommynya itu. Ia menidurkan badannya di tempat tidur kamar barunya . Airin memakaikan selimut ke Kay.
Airin mengeluarkan handphonenya.
" Hallo Ric.. Kay demam... Kamu pulang ya... ya udah hati hati ya sayang" ucap Airin dan mengakhiri telponnya
_______________________________________Baron dan Alvin sekarang sedang berada di depan mansion Addison. Namun penjaganya bilang semua keluarga Kay sudah pindah dari sana. Mereka bingung harus mencari Kay kemana.
" Vin Kay pindah kemana ya? Mana nomernya ga aktif." Ucap Baron. Ia bingung harus mencari kemana.
" Gua juga ga tau. Ron coba lu telpon kakanya Kay." Ucap Alvin.
" Ga ah.. lu aja gua males banget" ucap Baron.
" Ah.. bilang aja lu takut. Kalau kita gahububungin kakanya kita mau tau dari mana lagi" ucap Alvin.
" Ya udah mana nomernya." Ucap Baron
" Gua kan gapunya nomernya Ron makannya nyuruh lu." Ucap Alvin frustasi .
" Yah terus gimana? Kerumah lu dulu yuk Vin. Kita pikirin dirumah lu aja" ucap baron. Mereka berdua lalu masuk kedalam mobil dan pergi ke rumah Alvin.
_______________________________________Aric mengecek keadaan Kay. Kay yang bangun saat merasakan dingin karena stetoskop kakanya .
" Kay kamu sudah bangun. Badan kamu demam " ucap aric. Ia menyiapkan suntikannya
" Kak kenapa harus disuntik. Aku minum obat aja" ucap Kay saat melihat jarum suntik kakanya
" Ini biar demam kamu cepat turun" ucap aric. Ia menarik tangan Kay dan menyutikannya.
" A..aw..sakit kak " ringisan Kay.
" Kak handphone Kay mana?" Ucap Kay. Pasalnya sudah seminggu ia tidak memegang handphonenya itu.
"Kakak ga tau. Nanti kaka tanyai ke kak james, sekarang kamu istirahat ya biar cepet sembuh" ucap aric. Lalu pergi meninggalkan kamar Kay.
_______________________________________" Ron... Ron... BARON!!!" Teriak Alvin
Baron yang sedang asik memainkan game di handphonenya merasa terganggu." Apaain sih... Ah jadi kalah kan gua!" Ucap Baron kesal.
" Ron gua baru ingat handphonenya Kay kan masih sama kita." Ucap Alvin
" Yah terus" ucap Baron. Alvin jengkel kenapa dia harus punya temen kaya Baron.
" Lu bego banget sih Ron. Kita cari aja nomer kakanya di handphone Kay. Gitu aja lu ga bisa mikir." Ucap Alvin
" Oh iya ya." Ucap Baron
_______________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Protected
Teen FictionKay Addison Antonio anak ketiga dari keluarga Addison yang merasa hidupnya bagai di sangkar emas. Azura Cameron Blossom Bad girl di Addison school. Sering ribut dengan anak pemilik Addison school.