Part 12

8.2K 496 7
                                    

Sudah sejam alvin dan baron di rumah kay. Kay dan baron saat ini sedang asik bermain ps, sedangkan alvin sedang memainkan handphonenya di atas kasur kay.

" kay, kenapa kemarin lu bisa drop gitu?" tanya alvin

" kecapean" Jawab kay yang sedang fokus bermain ps.

" terus jidat lu kenapa?" tanya alvin

Kay menghentikan permainannya, ia sampai lupa dengan hal itu. Kalau saja alvin tidak menanyakannya mungkin dia akan lupa.

" itu gara-gara cewek aneh" ucap kay.
Sudah dua kali perempuan itu membuatnya terluka dan berakhir ia harus bertemu dengan dokter itu.

Alvin tahu siapa yang dimaksud kay cewek aneh. Tentunya Azura Cameron Blossom, kay menganggap Azura aneh karena perempuan itu tidak pernah berbicara ke siapapun dan bersikap dingin ke orang disekitarnya . Perempuan itu juga sering tidak masuk tanpa keterangan yang jelas.

" kay, kemarin gua sama alvin ngeliat dia nyanyi pas kita lagi di Cafe amore, ternyata dia penyanyi disana. Iya kan vin ." ucap baron.

"iya" Jawab alvin.

" sumpah gua merinding denger suaranya. Lu harus liat kay." ucap baron.

Kay tidak menyangka orang sedingin Azura bisa melakukan itu. "Masa?" ucap kay ia masih tidak percaya.

" serius. Lu liat aja sendiri kalau ga percaya." ucap baron.

" Ya udah besok malem kita kesana aja. " ucap kay.

" emang lu dibolehin keluar? Gua ga mau ikutan. Gua takut diomelin sama kak aric." ucap baron

" yaudah gua sama alvin aja. Lu mau kan vin? " tanya kay menatap alvin.

" kok gua" ucap alvin.

" ah.. Kalian jahat banget." ucap kay kesal. Ia pergi meninggalkan alvin dan baron.

" yahh ngambek tuh anak. Lu sih vin" ucap baron.

" kok gua lagi sih. Dari tadi gua diam doang juga" ucap alvin pergi meninggalkan baron.

" kok gua ditinggal" ucap baron.
_______________________________________

" Ric keadaan kay semakin menurun. Kalau ini di biarin terus bisa jadi membahayakan nyawa kay." ucap febrian.

Badan aric melemas saat mendengarkan ucapan febrian perihal keadaan adik bungsunya itu.
" Terus apa yang harus kita lakukan?" tanya aric.

" buat sekarang gua bakal memberikan dia vaksin untuk menghindarkannya dari infeksi dan gua akan memberikan jadwal transfusi darah yang harus kay lakukan." ucap febrian.

" Tugas lu pastiin kay melakukan itu semua. Tapi jangan sampai membuat kay tertekan karena itu tidak baik untuk psikisnya ." ucap febrian.

Ucapan febrian mengingatkannya dengan perlakuan ia kemarin ke kay. Ia jadi merasa bersalah ke adiknya itu. Ia berjanji pada dirinya agar tidak melakukan itu lagi ke kay.

_______________________________________

Sudah sejam kay mendiamkan alvin dan baron. Dan hal itu berhasil membuat alvin dan baron panik. Pasalnya kalau kay sudah diam berarti tandanya kay sangat marah.

" kay, lu marah? . Yaudah kita bakal bantuin lu biar dapet izin dari kak aric." ucap alvin.

" sama kak James ya" ucap kay.

Perkataan kay membuat alvin dan baron terkejut. Buat minta izin ke kak aric saja mereka belum tau harus bagaimana dan sekarang ditambahin kak James.

Kak James kakak kedua kay, memang tidak sedingin aric. Tapi James lebih overprotective dari aric. " bisa ga?" tanya kay.

" yaudah. Nanti kita bantuin, tapi lu traktir kita ya" ucap baron.

"sip. Yaudah bentar lagi aric pulang. Kalian bantuin gua ya" ucap kay

" sekarang? " ucap mereka berbarengan.

" iya." ucap kay

.

.

.

.
Aric keluar dari mobilnya dan bertepatan dengan mobil James datang. Mereka memasuki mansionnya dan disambut oleh kepala maid.

" mommy kemana ? " tanya James saat tidak menemukan keberadaan Mommynya tersebut

" Nyonya sedang pergi. " ucap maid.

" Dimana kay?" tanya aric.

" tuan muda kay sedang ada dikamarnya bersama teman-temannya." ucap maid.

.
.
.

Kay datang menghampiri kedua kakanya yang sedang bersantai di ruang keluarga dan di ikuti oleh kedua temannya.

" Kak " ucap kay. Seketika aric dan James langsung berhenti dari aktivitasnya dan menatap kay.

" Kak, kay mau minta izin_" ucap kay terpotong.

" kamu mau kemana?" ucap james Menatap tajam kay.

" kay besok malem mau pergi sama alvin dan baron." ucap kay gugup.

"kemana?" Ucap Aric.

" ke Cafe amore kak. Boleh ya kak" ucap kay.

" gak. Kamu baru sembuh dan sudah mau main ke Cafe segala . Apa gak cukup seharian kalian main?" ucap james.

Kay, alvin dan baron membeku saat mendengar ucapan James. Sudah di Pastikan rencana mereka akan gagal.

"kenapa pada diam saja. Kay kalau kamu seperti ini terus kakak terpaksa harus ngelarang kamu bermain dengan mereka. ( menunjuk ke arah alvin dan baron)." ucap James.

Kay hanya menunduk saja saat mendengar ucapan james. Ia ingin melawan kak James, namun itu semua percuma saja karena pasti dia akan kalah juga.

"Kakak bolehin kamu pergi . Asal ada syaratnya," ucap Aric

James, kay, alvin dan baron tidak menyangka yang aric ucapkan. Mata kay berbinar saat mendengar ucapan aric. "syaratnya apa kak?" tanya kay.

" Kakak ikut kamu " ucapan aric. Kay menengok ke kedua temannya meminta persetujuan dan mereka menganguk tanda setuju.

" gak bisa gitu Ric. Pokoknya kay gak boleh kemana-mana. Kalau kamu tetep mau pergi. Kakak tidak segan-segan bilang ke daddy. Biar kamu tinggal sama grandma dan grandpa" ucap James dan langsung meninggalkan ruang keluarga.

Seketika wajah senang kay luntur begitu saja. Saat mendengar ucapan James. Dia tidak ingin tinggal dengan grandma dan grandpanya lagi. Masa kecilnya sudah dihabiskan terkurung disana.

Dulu kay sempat tinggal dengan grandma dan grandpanya sewaktu kecil. mereka membawa kay secara paksa tanpa persetujuan darinya.

_______________________________________

Protected Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang