Part 8

9K 517 14
                                    

Sudah lima hari kay tidak masuk sekolah. Tiga hari dirumah sakit dan dua hari menjadi tawanan kakanya James. Akhirnya dia bisa terbebas juga,  hari ini kay sudah mulai sekolah. Walaupun sempat merajuk agar dibolehkan oleh keluarganya terutama daddynya.

Daddnya membolehkan tapi dengan syarat yang membuat kay jengah. Syarat pertama kay pulang sekolah tidak boleh kemana-mana langsung pulang ke rumah. Syarat kedua kay akan diantar jemput oleh James atau aric. Syarat ketiga kay harus keluar dari tim basket.

Dari tiga syarat itu,  syarat ketiga yang menurutnya sangat berat. Apalagi sebentar lagi akan ada pertandingan besar. Ia tidak mungkin keluar begitu saja. Tapi bagaimana lagi ia tidak dapat berbuat apa-apa lagi  bila Daddnya yang bicara.

Sekarang kay sedang didalam mobil James. Hari ini James yang mengantarnya karena aric sedang ada operasi.  Sepanjang perjalanan kay dibuat jenuh dengan nasihat kakanya itu.

" Kay obatnya di bawa kan? Jangan lupa diminum! Jangan kecapean!  Nanti kalau ada yang sakit telpon kakak!Bekalnya jangan lupa di makan!" ucap James. Kay mendengus kesal, dengan kelakuan keluarganya yang semakin overprotective semenjak ia masuk rumah sakit kemari.

" Ada lagi ga?" tanya  kay malas.

" Pulangnya aric yang jemput soalnya kakak ada meeting" ucap James. Dan ternyata mobil James sudah sampai di sekolah.  Kay bergegas  turun tapi  tangannya ditahan oleh James.

" inget pesan kakak!" ucap James dengan tegas.

" ya" ucap kay lalu turun dari mobil tersebut.

Kay melangkahkan kakinya di koridor sekolah. Setelah sampai di depan kelasnya. Ia langsung memasuki kelasnya dan disambut oleh kedua temannya tersebut.

" kay gua kangen banget tau sama lu" ucap baron dan ingin memeluk kay.

"eh mau ngapain lu,  dia bohong kay. Padahal kemaren nih bocah ga nyariin lu sama sekali." ucap  alvin.

" sirik aja lu. " ucap baron

mereka memberhentikan perdebatannya saat guru memasuki kelas mereka. Alvin dan baron langsung duduk ditempatnya.

"  Anak-anak kumpulkan tugas kalian semua. Yang tidak mengerjakan silahkan  berdiri di depan " ucap bu sukma. Kay tidak tau kalau ada tugas.  Ia melirik kedua temannya yang sedang mengumpulkan tugas mereka.

Guru menghitung tugas yang sudah ada di mejanya.

"  Kurang dua. Siapa yang tidak mengerjakannya". Ucap bu sukma dengan nada tegas.

Akhirnya kay maju kedepan bersamaan dengan Azura. Bu sukma memperhatikan mereka berdua.

" kenapa kalian tidak mengerjakan tugas saya?" tanya bu sukma. Tapi kay dan Azura tetap diam. " JAWAB!" Ucap bu sukma dengan nada tinggi.

" kemarin saya tidak masuk".  Ucap Azura. Bu sukma langsung melihat ke arah kay. " Sama bu." ucap kay.

" Kalian ibu hukum bersihkan perpustakaan. Dan  tugasnya ibu tunggu sampai besok pagi" ucap bu sukma. Kay dan Azura lalu pergi ke perpustakaan untuk melaksanakan hukuman mereka.
.
.
.
Sudah satu jam mereka berdua di perpustakaan tersebut dan kay hanya duduk saja sambil memainkan handphonenya. Azura jengah melihat kelakuan kay yang seperti bos itu.
Azura  melempar buku ke kay.

" aww... " kay meringis saat buku itu mengenai pelipisnya .

" lu kok nimpuk gua. " ucap kay sambil emosi. 

" Bersihin." ucap Azura dingin.

" gua gak mau." ucap kay.

" Jangan mentang mentang sekolahan ini punya lu. Lu jadi seenaknya kaya gitu. Kerjain atau gua bilang bu sukma." ucap Azura.

Kay mendengus kesal, ia langsung mengerjakan hukumannya tersebut. Dan gak kerasa hukumannya sudah selesai. Kay langsung pergi dan meninggalkan Azura.
.
.

Kay sedang berada dikamar mandi dan dia melihat luka lebam di pelipisnya tersebut. Ia mengeluarkan handphonenya dari saku celana dan menghubungi temannya.

" vin bawain obat gua ke kamar mandi" ucap kay langsung mematikan sambungannya.

Tak berapa lama alvin dan baron dateng. " Nih kay.  Kita ke uks sekarang"  ucap alvin.  Kay menurut karena ia merasa kepalanya pusing dan badanya sudah lemas.

Mereka sampai di UKS dan kay langsung tidur di ranjang yang terdapat di uks. " lu perlu sesuatu ga?"  ucap alvin.  "jangan bilang kakak gua.  Gua tidur dulu " ucap kay dan langsung tertidur.

Sudah 30 menit kay tertidur. Ia terbangun saat mendengar suara pintu terbuka kencang. Saat membuka matanya ia melihat kakanya dan dua bodyguard.

Ia melihat kearah temannya meminta penjelasan. Tapi temannya menggeleng, kedua temannya juga tidak tau kenapa aric bisa tau. Padahal tidak ada yang memberitahukannya.

" pulang" ucap Aric dingin. Aric dan kay  langsung meninggalkan uks dan disusul dua bodyguarnya. Kay hanya bisa menuruti kakanya itu. Ia tau aric pasti sedang marah sekarang.

_______________________________________

Protected Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang