part 17

7.4K 413 47
                                    














Sekarang pukul 13.00 dan azura sudah berada di rumahnya. Ini adalah suatu hal yang langka. Gita yang melihat kedatangan azura. Langsung menghampiri anak nya tersebut.

"Rara udah pulang, ayo makan dulu bunda udah siapin makanan buat kamu." Ucap Gita.

Namun azura pergi begitu saja. Sesampainya dikamar azura langsung membuka kotak pemberian kaenan.di dalamnya terdapat surat.

Rara... Maafin aku. Aku ga pernah suka sama Cantika. Aku hanya suka sama satu gadis yang kutemui saat MOS . Gadis yang berani membantah perkataan Kaka kelas. Gadis yang membuat aku kesal . Gadis yang selalu tersenyum dalam keadaan apapun. Dan gadis itu adalah kamu.
Kamu yang membuat aku terpaku hanya kepadamu.

Aku ingin kamu selalu menjadi rar yang aku kenal.....

Dari: pengagum mu

Tanpa azura sadari air matanya sudah menetes saat membaca nya. Dia bimbang sekarang apakah dia harus berdamai dengan Cantika ?.

Drtt...drtt...
Ada suara handphone tapi bukan punya dia. Itu adalah milik Kay tadi ia menemukannya terjatuh di bus yang mereka naikkin saat disekolah azura sudah berusaha mencari Kay, namun nihil Kay tidak ia temukan. Temannya Kay juga ikut menghilang.

Apakah ia harus mengembalikannya kerumah Kay. Pasti Kay sedang mencari handphonenya. Ah tapi tidak mungkin orang kaya seperti Kay tidak mungkin mencari handphonenya.
_______________________________________

Kay sedang mencari handphonenya ia sudah mengeluarkan semua isi tasnya namun tidak ada. Kay benar-benar siap hari ini. Bukan masalah harga handphone nya tapi di handphone nya banyak kenangan ia bersama almarhum kakaknya itu.

Ceklek..

Kegiatannya terhenti saat seseorang masuk ke kamarnya. Dan ternyata orang itu adalah James dan seorang maid yang membawakan makanan , minuman serta obat Kay.

"Sedang apa kamu? Kenapa berantakan seperti ini?" Tanya James

" Handphone Kay hilang kak" ucap kay. Setelah itu James langsung menyuruh maid itu membersihkannya dan menyuruhnya pergi.

" Yaudah nanti kakak beliin yang baru. Sekarang kamu makan dulu ya." Ucap James

" Aku gak mau yang baru kak. Di handphone itu banyak kenangannya" ucap kay.

" Yasudah nanti kakak suruh orang buat ngelacak handphone kamu. Sekarang kamu makan dulu" ucap james

James langsung memberikan makanan yang dibawa tadi. Kay menatap malas makanan itu. Sudah hilang selera makannya dari tadi.

" Kenapa gak dimakan? Kalau makanannya gak habis kakak tidak jadi mencarikanya." Ucap James

Kay langsung memasukkan makanan itu kemulutnya dengan malas. Ia ingin membuang makan tersebut namun sayang James mengawasinya dari tadi. Ia pun terpaksa harus menghabiskannya setelah itu ia meminum obatnya.

" Sekarang kamu istirahat " ucap James.

" Ya. Kakak gak keluar?" Ucap kay.

" Gak kakak ingin mengawasi mu" ucap James. Kay langsung tidur membelakangi James .

" Hallo.. tolong. Carikan handphone Kay. Saya tunggu hari ini juga" ucap James. Kay yang masih sadar pun tersenyum mendengar pembicaraan  kakaknya.

Memang kakaknya keras dan overprotektif. Tapi kakanya itu tidak pernah mengingkari perkataannya. Dan selalu menuruti kemauannya , yang penting tidak membahayakannya.
_______________________________________

"Cantika, tolong kamu panggilin rara sudah waktunya makan malam ?" Ucap Gita. Ia sedang mempersiapkan makanan di meja makan.

" Emang azura udah pulang?" Tanya Cantika. Karena ini adalah suatu hal yang langka azura tidak pulang larut malam.

" Udah, sekarang kamu panggilin ya" ucap Gita.

Cantika langsung pergi ke lantai atas menghampiri kamar yang sudah lama dia tidak kesana. Cantika mengetuk pintu itu.

" Rara " ucap Cantika.

Dan pintu itu terbuka menampilkan wajah azura.

" Ra..Ra bunda ngajak kamu makan malam di bawah." Ucap Cantika gugup. Ia yakin pasti azura tidak akan mau dan mengusirnya.

Namun ternyata dugaannya salah, azura pergi ke ruang makan. Ini adalah sebuah anugerah azuraau makan bareng dengan dia dan ibunya. Biasanya azura akan marah- marah saat diajak makan bersama.

"Semoga lu kaya gini terus ya ra"  batin cantika
_______________________________________

Pagi ini Kay sudah rapih dengan seragam sekolahnya. Ia langsung turun kebawah menghampiri keluarganya yang sedang di ruang makan.

" Mau kemana kamu. Bukannya Daddy menyuruh mu untuk homeschooling" ucap James

Muka Kay langsung cemberut mendengar perkataan kakanya itu.

" Kay mau sekolah" ucap kay.

" Kamu akan sekolah di rumah." Ucap bara. Yang baru saja datang.

" Kay mau sekolah umum dad" lirih Kay

" Tidak." Ucap bara.

" Dad.... Kay mohon" ucap kay dengan muka memelasnya.

" Tidak. Daddy tidak akan biarkan kamu keluar dari mansion ini" ucap bara.

" Dad Kay bukan anak kecil lagi yang selalu Daddy kurung di dalam rumah. Kay juga mau bebas dad kaya kak aric dan kak James. Cuma disekolah Kay ngerasa normal kaya anak lain. Jadi Kay mohon Daddy bolehin Kay sekolah umum ya." Ucap kay

" Tidak. Itu sudah keputusan Daddy dan tidak ada yang boleh membantahnya. Kalau kamu masih bersikeras seperti ini. Terpaksa Daddy akan kirim kamu ke Inggris. Ke rumah grandma dan grandpa" ucap bara.

Kay pergi dari ruangan tersebut, ia sudah tidak dapat menahan air matanya. Ia juga tidak mau Daddynya mengirimnya ke rumah grandma dan grandpa.

_______________________________________










Protected Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang