1 - Meet my man

21.5K 597 5
                                    


"Oh ya ya. Tentu saja aku memiliki anak. Yah masa sudah lama menikah tidak dikarunia anak," ibu ku menjawab seseorang diseberang telefon sana dengan riang. Entah ibu kerasukan apa sehingga sampai ceria seperti tadi. Huh.

"Ya. Ada Billy, Drizsella dan Annalyn. Dan kita bisa memastikan semua dapat satu hahaha," dia tertawa lagi. Aku yang sedang belajar untuk ujianku menjadi tidak fokus dengan tawa nyaring ibuku. Jika tidak ingin belajar aku disuruh melakukannya dengan paksa, saat aku ingin belajar malah diganggu ibu. Aneh.

"Baiklah, kita akhiri dulu ya? Oh aku akan senang sekali jika bertemu dengan mu. Byee, Anne."

Drap drap

Aku mendengar langkah kaki ibu mendekat.

Dia menuju kamarku rupanya.

Tok tok tok

"Anna? Sudah tidur?" tanyanya sambil mengetuk pintu.

"Belum bu, ada apa?" tanyaku balik.

"Tolong telepon Billy. Suruh ia cepat pulang. Ibu tidak mau dia terlalu sibuk dengan karirnya."

"Kenapa tidak ibu saja atau kak Dee yang telepon kakak?" bukannya menelepon kakakku, aku malah bertanya pada ibu. Duh, maafkan aku, bu.

"Billy sudah tidak mempan dengan ibu dan Dee. Coba kamu yang bujuk ya, Anna. Ibu mau bicara dengan kalian saat semua tiba dirumah," kata Ibu lalu terdengar suara langkah kakinya menjauh.

***

Hari Sabtu pagi. Pasti hari ini akan jadi hari yang melelahkan. Kami semua diajak ibu pergi kerumah temannya. Yang semalam ditelepon itu. Kata ibu namaku dan nama temannya mirip, Anna dan Anne. Yah, masa bodohlah.

Aku belum pernah sebelumnya melihat ibu bertemu teman lama. Aku hanya bertemu rekan bisnis ayah-ibu dan juga teman ibu yang sekarang saja.

"ayo Billy, Dee, Anna, kita sudah sampai," ucap ibu terdengar begitu gembira.

Aku keluar dari mobil dengan malas, dan dirangkul oleh Billy yang sama malasnya denganku. Sementara Dee, masih sibuk dengan ponselnya, she is addicted to media social.

Seharusnya hari ini aku bisa fangirling dirumah, menyetel ulang film-film One Direction dan meneriaki mereka, menyetel lagu mereka dengan full volume lalu menyanyi hingga suaraku habis, atau kegiatan terpayah adalah belajar untuk ujian akhir kelulusanku dari universitas. Ah.

"Hey Anne, apa kabar? Aku rindu sekali padamu. Oh iya, ini suamiku James Finn, ini anakku Billy, Drizsella dan Annalyn Finn. Ayo Billy, Dee, Anna beri salam pada bibi Anne," ucapan ibu membuatku tersadar dari pikiran-pikiran sampah.

"Yasudah ayo masuk dulu," ujar bibi Anne dengan ramah.

Aku mengekor dibelakang Billy. Rumah bibi Anne terlalu sederhana dari luar. Dalamnya so damn beautiful. Ekhm, maksudnya sangat bagus penataan ruangnya.

"Ini anakku dari suami pertamaku, Gemma dan Harry. Ini anak dari suamiku, Mike. Ayo anak-anak perkenalkan diri," bibi Anne sibuk menunjuk ketiga anaknya. Tapi yang membuatku tak bergeming adalah, mengapa ada Harry Styles? Dan oh astaga! Aku baru ingat, wajah bibi Anne sepertinya adalah wajah yang aku kenal di Instagram. Apakah benar ini Anne dan Harry Styles sungguhan? Tapi muka Harry terlihat masam, tidak ramah seperti saat bertemu kamera paparazzi.

"Aku Mike Twist. 30 tahun. anak tertua di keluarga ini," katanya dengan senyum yang ..aww.. yah lupakan dia terlalu tua untukku.

"Aku Gemma. Dan aku suka apple pie hahaha," dia tertawa dan membuat semua yang ada dalam jamuan makan ini tertawa, kecuali Harry. Aku tidak yakin dia memang Harry Styles idolaku, karna tingkat keramah-tamahannya jauh berbeda.

My Jerk StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang