8 - Is The Baby Coming?

6.8K 523 12
                                    

Hari ini aku mengunjungi Dee di rumahnya di pinggiran kota London. Hari ini begitu cerah. Aku belum memberikan kado yang sudah kubeli bersama Harry beberapa minggu lalu.

Aku pergi bersama Harry. Rencananya Gemma dan Billy juga akan ke sana dan berkumpul bersama. Aku sangat senang karena akhirnya bayi Dee lahir. Saat ini aku dan Gemma lah yang sedang menunggu kelahiran anak pertama kami. Tapi usia kandungan Gemma masih jauh lebih muda dariku.

Di sepanjang perjalanan aku bersenandung lagu-lagu yang yang bersemangat. Aku merasa sangat senang, entah mengapa. Aku pun bolak-balik mengusap perutku yang semakin membuncit. Kini kandunganku sudah memasuki bulan kedelapan. Kurang lebih sebulan lagi aku akan menjadi ibu. Aku tersenyum lebih lebar membayangkan hal itu.

"Kenapa kau begitu gembira, hm?" tanya Harry heran.

"Kurang lebih sebulan lagi kita akan jadi orang tua!" pekikku semangat.

"Berlebihan sekali," balasnya ketus.

"Karena kau tidak menginginkan anak ini," ucapku kesal.

"Apa-apaan sih kau ini?!" bentaknya marah.

"Yasudah. Begini saja, kau mau beri nama apa jika bayi ini lahir?" tanyaku sengaja mengalihkan topik pembicaraan.

"Darcy!" serunya.

"Dari dulu tidak pernah berubah ya?" tanyaku mengingat-ingat One Direction Facts yang sering aku stalk.

"Hmm. Kalau lelaki aku mau Edward, seperti nama tengahku" lanjutnya.

"Hey, kau curang! Masa aku tidak ikut andil dalam pemberian nama!" pekikku kesal.

"Ah, kalau begitu lihat nanti saja," balasnya acuh

Setelahnya kami meributkan nama apa yang akan kami berikan pada calon bayi kami nanti. Aku merasa sangat bahagia, belakangan ini Harry tidak sekaku dulu. Kami suka meributkan hal-hal kecil dan tertawa bersama. Aku harap kebahagiaan kami akan terus berlangsung seperti ini.

***

Kami tiba di rumah Dee dan Mike. Aku bisa melihat Dee sedang menyuapi bayinya semangkuk bubur, dia terlihat begitu gembira. Harry dan aku kemudian menghampiri Dee yang berada di teras rumah dengan si bayi.

"Congrats, sista," kataku ketika cipika-cipiki dengan Dee.

"Congrats on your newborn baby," kata Harry memeluk Dee dan menyerahkan stroller sebagai hadiah kami.

"Thanks you both for the greetings and the present," kata Dee sambil menggendong anaknya, dan mengajak kami masuk ke dalam rumah.

Anak Dee berjenis kelamin laki-laki, namanya Jem. Bayi yang sangat tenang seperti ayahnya. Tidak banyak menangis. Tetapi malah di umurnya yang baru seminggu dia mampu membuat gelak tawa untuk kami semua.

"Hiii, everyone!" seru seseorang ketika aku mencoba menyuapi Jem. Ternyata Gemma datang dengan Billy membawa macam-macam mainan balita.

"Istri bodohku membeli banyak mainan, padahal usia bayi kalian baru seminggu," keluh Billy membuat kami tertawa.

Lalu mulailah pertengkaran antara Gemma dan Billy. Mereka sangat harmonis dengan pertengkaran tersebut. Kami yang menyaksikan hanya tergelak karna mereka berdua sama-sama seperti anak kecil. Bahkan Jem kecil tekikik melihat tante dan omnya ribut. Lucu sekali.

Seharian ini pembicaraan kami hanya seputar bayi dan kehamilan. Mike lah laki-laki yang paling berpengalaman di sini. Dia banyak memberi nasihat pada Harry dan Billy. Harry terlihat serius meskipun dia pernah menolak bayi dalam kandunganku ini.

My Jerk StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang