26

3.9K 493 83
                                    

Eun Bi memasuki kelas dengan gontai. Dia mager masuk sekolah. Karena kemaren habis jalan-jalan, pulangnya langsung tanding ps sama Yuta, Chenle, Mark, dan Jeno.

Yang menang?

Tentu saja Chenle. Tiap hari latihan mulu maen ps gimana gak menang. Eun Bi dan Mark kalah telak kemaren. Padahal, dia yang ngajakin.

Eun Bi menuju lokernya yang terletak di belakang kelas. Ingin mengambil buku paket kesenian yang sengaja dia simpan di loker.

Matanya membulat. Sebatang coklat udah nampak di depan matanya. Ada suratnya.

Sori, gue ngebuka loker lo. Gue juga nyuri-nyuri pandang biar bisa liat kode loker lo. Hari ini gue gak masuk. Gue dispen buat lomba padus. Gue sengaja naro coklat disini biar lo gak sedih lagi.

Haechan❤

"Lah pake emot lope segala." Eun Bi cekikikan. Jadi inget Winwin. Kemarin, dia habis makan coklat yang Winwin kasih. Bareng sama dua saudaranya dan dua temen idiotnya.

"Ngapain lu nyengir-nyengir?" Mark mengagetkan Eun Bi. Cowok itu ngelirik coklat di tangan Eun Bi.

"Gue dapet coklat masa."

"Dari siapa?"

"Haechan."

"Lah, anying. Ngegas amat bocah!" komentar Mark.

"Haechan lucu banget." Eun Bi ketawa-tawa.

"Miss Luna mau masuk. Cepetan ke bangku lo!"

===

"Kok tumben gak ke kantin?" tanya Eun Bi ke Mark. Mark malah duduk di kursi belakang kursi Eun Bi sambil bawa kotak bekal.

"Pasti lo lupa lagi. Hari ini, kan, kita janjian mau bawa bekel," Mark mengingatkan.

Eun Bi menepuk keningnya. "Astaga, gue lupa, Mark! Gue beli dulu, deh!"

"Yaudah, gece."

Eun Bi baru saja beranjak dari tempat duduknya.

"Nggak usah." Jeno sudah berdiri di depan pintu kelas. "Ada bekel buat lo."

Jeno menghampiri tempat duduk Eun Bi. Ia memberikan kotak bekal di tangan kanannya pada Eun Bi. Dia duduk di samping Eun Bi sambil membuka kotak bekalnya juga. Di hadapannya, ada Mark yang lagi ngubah posisi bangku ke arah belakang.

"Lo bawain gue? Atau..."

"Tadi gue ketemu kak Winwin, dia nitipin ini," jelas Jeno.

"Jadi baper," ucap Eun Bi.

"Lo nya aja yang baperan." Jeno menyuapkan sesendok besar ke mulutnya.

Eun Bi langsung membuka kotak bekal yang dibawakan Winwin. Sontak, dia terkejut. Mark ketawa. Jeno cengengesan.

"Apaan, tuh? Telor, kok, item begitu. Bahahaha," Mark keliatan seneng banget.

Eun Bi tertawa pelan. Winwin kayaknya yang masak. Bekal hari ini nasi goreng dengan telur dadar dan nugget. Tapi, nugget dan telur dadarnya gosong. Jadi item gitu.

Eun Bi mulai menyendokkan nasi goreng itu. Dia terbatuk-batuk. Disambarnya botol minum miliknya di atas meja.

"Gimana rasanya?" ledek Jeno.

Eun Bi minum airnya. "Nasi gorengnya manis banget."

Jeno ikut mencoba nasi goreng itu. Dia juga terbatuk. "Najis, manis banget!"

Brothers and I [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang