19

946 46 0
                                    

Author pov

Sooyoon duduk di halte bus sambil tersenyum dan mengingat apa saja yang di lakukannya bersama Taehyung tadi. Sangat hal yang menyenangkan bisa makan bersama Taehyung, membeli buku bersama Taehyung dan memakan eskrim bersama Taehyung.

Walaupun dia selalu diperlakukan tidak manis oleh Taehyung tapi dia cukup bersyukur akhirnya Taehyung mau jalan dengannya dan bahkan dia tidak protes sedikitpun saat Sooyoon mengajaknya kesana-kesini.

Sooyoon belum mau pulang dia merasa jenuh di rumah dan lebih baik disini melihat orang yang berlalu lalang dan itu membuatnya sedikit tidak bosan, dari pada di rumah yang hanya dilihat olehnya itu-itu saja.

Sampai cuaca mulai semakin dingin dan Sooyoon memutuskan untuk pulang dari pada dia mati kedinginan disini. Tak lamapun bus datang dan Sooyoon dengan segera naik.

Dia hanya memandang jalanan seoul dengan sekali-kali mengusap tangannya untuk mendapatkan kehangatan. Seharusnya dia pulang dari tadi, dia menyesal karena duduk di halte bus terlalu lama.

Taehyung pov

Aku baru saja membereskan pekerjaaku dan segera memakai mantel musim dingin ku untuk segera pulang kerumah, karena yang hanya aku pikirkan adalah beristirahat dirumah dan mengosongkan pikiranku.

Aku masuk kedalam mobil dan menancapkan gas ke apartemenku. Saat melewati halte bus aku melihat seorang yeoja sedang menunggu bus. Tentu saja aku kenal celana panjang putih dengan kaos bewarna cerah dan jaket tipis.

Itu adalah Sooyoon. Jadi dia belum pulang dari tadi? Kemana saja dia? Padahal suhu sudah semakin dingin. Ah! Aku tidak peduli. Langsung saja aku memfokuskan pikiranku ke jalanan.

Saat sampai apartemen aku pun langsung masuk dan mengambil airputih dan duduk di meja makan sambil merenung.

Entah kenapa akhir-akhir ini kepalanya selalu dipenuhi oleh Hana dan Jungkook, tapi sekarang orang baru lagi datang mengacaukan pikirannya yaitu Sooyoon.

Dia binggung apa maksud gadis itu mendekatinya padahal sudah terang-terangan dia menolaknya dan bersikap kasar padanya. Tetapi selalu dibalas dengan sikap polos dan cerianya.

Tak lamapun akhirnya Taehyung memutuskan untuk mandi dan mendinginkan kepalanya yang sedikit berasap karena memikirkan 3 orang itu.

Sooyoon pov

Aku sampai dirumahku dan langsung masuk kekamar dan segera mandi dengan air hangat.

Setelah mandi aku menggantikan bajuku dengan piyama lucu dan berjalan kearah jendela. Aku melihat seperti mobil familiar terparkir dihalaman rumahku. Ah itu mobil Jimin oppa.

Tapi kenapa dia ada disini? Apa dia mencarinya?

Dengan segera aku keluar dari kamar dan hendak turun kebawah sampai aku mendengar sedikit percakapan orang tua ku dengan Jimin.

"Apakah Sooyoon baik-baik saja?" Tanya Jimin oppa.

"Ya dia baik-baik saja kami merawatnya dengan baik dan bagaimana dengan kau dan appamu?" Itu seperti suara appa.

"Tidak baik sama seperti dulu, sampai eommaku pergipun dia tetap gila bekerja" Suara Jimin oppa terdengar lagi.

Hana pov

Aku melihat Sooyoon sedang duduk di tangga, karena penasaran akupun mendekatinya dan terdengar percakapan dari bawah.

Ah dia sedang menguping ternyata. Aku tau itu adalah suara eomma appa dan Jimin jadi dengan segera aku menepuk punggu Sooyoon.

"Ah eonni ngangetin" katanya sambil menghela napas.

"Kau sedang apa hm?" Tanyaku sambil tersenyum miring.

"Aniya" katanya langsung berdiri dan melihatku dengan gugup karena ketauan nguping.

"Sudah mending masuk kamar deh istirahat kau kelihatan sangat lelah" kataku sambil menunjuk pintu kamarnya dan dia hanya meringgis pelan.

"Tapi eonni aku mau bertanya" suaranya terdengar ragu.

"Tanyakan saja Sooyoon-ah" kataku dengan tersenyum lagi melihat tingkah adikku yang polos.

"Apa eomma dan appa kenal dengan Jimin oppa?"

DEG!

Pertanyaan itu bahkan seperti aku tersambar petir. Bagaimana aku menjelaskannya kalau aku bilang mereka saling kenal?

"Aku tidak tau Sooyoon-ah" kataku sambil mendorongnya ke arah kamarnya.

"Sudah sana tidur" kataku mengusir dan dia hanya mendengus dan segera masuk ke kamarnya.

Akupun berjalan lunglai ke kamarku. Maafkan aku Sooyoon aku harus membohongimu tentang ini semua. Tapi ini demi kebaikanmu karena kau pasti belum siap mendengar semuanya, dan aku juga belum siap melihat adik yang paling aku sayangi terluka karena mendengar semua cerita hidupnya.

Aku menghela napas dan duduk di pinggir ranjang. Aku mengingat lagi masa kecil ku dulu yang sangat kesepian karena orang tuaku sibuk bekerja dan aku hanya dititipkan oleh pengasuhku.

Sampai akhirnya seorang anak kecil dengan mata bulat dan dia sangat sempurna menurutku. Aku bertanya pada orang tuaku, apakah dia adikku? Mereka hanya berkata iya.

Aku sangat senang walaupun kami berbeda 2tahun tapi kami mempunyai hobi yang sama dan juga kami kemana-mana selau bersama sambil bergandengan tangan takut salah satu dari kami pergi.

Sampai dia sudah beranjak dewasa dan menjadi yeoja yang polos baik dan periang. Sudah lama orang tuaku tidak mengungkit cerita tentang Sooyoon adalah anak angkat dan dulu memang orang tuaku pernah bertemu Jimin. Tapi mereka melarang Jimin mengambil Sooyoon karena waktunya belum cepat.

Aku menghela napas. Cepat atau lambat Sooyoon akan menerima kisah pahit ini, aku bahkan selalu berdoa pada Tuhan kalau hal ini tidak akan pernah diketahui oleh Sooyoon seumur hidupnya. Biarkan dia bahagia dan selalu berada di keluarga ini. Biar tidak ada goresan luka di hatinya saat mengetahui asal-usulnya.

"Sooyoon-ah, eonni selalu berdoa yang terbaik untukmu"

Aku tersenyum miris

TBC

Choose me - Kim Taehyung ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang