Aku masuk ke dalam rumah yang tidak aku kenali, rumah ini terlihat kosong tapi masih rapih. Kakiku terus membawaku berjalan sampai disebuah taman yang berada di rumah ini.
Aku melihat seorang wanita sedang duduk dengan balutan baju putih bersih dan rambut yang tergerai indah. Sangat sempurna. Tak sadar aku tersenyum melihat wanita itu seperti ada rasa rindu yang mendalam saat melihat wanita itu.
Aku berjalan mendekat pada wanita yang berbaju putih bersih itu, dan akupun tiba di belakang wanita itu. Aku melihat dia sedang melihat bunga yang warnanya sama dengan bajunya.
Tiba-tiba dia berbalik menatapku, matanya teduh dan sangat hangat saat melihatku. Tetapi aku melihat ada rasa penyesalan yang mendalam serta ada rasa sedih.
'Sooyoon-ah' dia memanggil namaku, bagaimana dia tau namaku?
'Kau siapa?' Tanyaku dengan muka binggung.
Dia hanya tersenyum tipis dan kembali mengatakan yang semakin membuatku binggung.
'Kau sangat cantik, maafkan aku'
Setelah itu aku masih menatapnya diam dan tiba-tiba dia semakin menjauh dari pandanganku, dan saat itu juga hatiku mencelos seperti ada orang yang sangat berarti bagiku pergi begitu saja
Aku tersentak bangun dan langsung duduk di bersender pada ranjangku, aku masih binggung dengan mimpiku dan juga kenapa tubuhku berkeringat banyak?
Siapa wanita itu? Kenapa dia meminta maaf padaku? Dan apa dia mengenalku? Dia tau namaku. Aku terdiam cukup lama sampai aku memutuskan untuk mandi dan segera sarapan.
Selesai mandi aku berpakaian hangat dengan sweater pink dan mantel putih bersih dan juga celana panjang hitam, aku turun kebawah dengan membawakan tasku. Hari ini aku ada kelas, sebenarnya kelasku jam 10 tapi tidak apa-apa aku datang cepat terlebih dahulu.
Aku menuruni tangga dan langsung menuju dapur disana aku melihat eomma dengan baju kerjanya sedang meminum kopi.
"Good morning eomma" sapaku dan eommaku langsung menoleh tersenyum.
"Kau sangat cantik hari ini, dan tumben kau bangun pagi. Baru saja eomma mau membangunkanmu" kata eomma sambil memelukku, aku memang jarang sekali ketemu eomma dan appa.
"Hehe aku kan udah besar eomma. Oh iya, appa mana?" Tanyaku dan eomma langsung terdiam berpikir.
"Appamu berangkat pagi-pagi sekali, sudah ayo kita sarapan" kata eomma langsung menyuruhku duduk. Tak lama Hana eonnipun keluar dari kamarnya dan menyambut kami.
"Tumben kau bangun pagi" katanya sambil duduk di sebelahku.
"Hanya ingin hehe" jawabku dan langsung menghabiskan sarapanku.
Taehyung pov
Hari ini pagi-pagi aku sudah sampai di rumah utama, rumah keluarga Kim. Aku disuruh eomma untuk datang disini pagi-pagi.
Aku masuk kedalam rumah dan terlihat eomma dengan baju kantornya yang rapi sedang menungguku dan juga appa yang sedang siap-siap untuk ke kantor.
"Taehyungie" panggil eomma dan aku langsung berjalan kearahnya.
"Ada apa eomma?" Tanyaku dengan sopan. Aku sangat menghormati eommaku dan juga appaku, bagaimanapun aku adalah anak semata wayang mereka jadi aku samgst harus membahagiakan mereka.
"Duduklah eomma mau katakan sesuatu kepadamu" kata eomma dan akupun duduk, appa hanya diam menatapku.
"Sebenarnya berat untuk kami mengatakan ini padamu Taehyung, kami tau kau sangat sibuk tapi aku sangat ingin kau melakukan satu hal lagi dengan kami" kata eomma dengan nada sungguh-sungguh, akupun diam menunggu lanjutannya.
"Bisakah kau memilih Sooyoon saja sebagai tunanganmu?" Tanya eomma dan itu membuatku sedikit terkejut.
Author pov
"Tapi eomma kemarin kau berjanji hanya untuk melindunginya saja sekarang kau menyuruhku untuk memilih dia menjadi tunanganku. Aku juga punya pilihan sendiri eomma, dan aku menyukai kakaknya" kata terakhir Taehyung membuat kedua orangtuanya bungkam dan Taehyung tau dia bukan menyukai Hana melainkan Hana adalah tipe idealnya lagian dia tidak mau mencari masalah dengan Jungkook.
Setelah mengatakan itu Taehyung pamit pergi dan menancapkan gas ke kantor keluarga Jeon. Ada yang harus dia bicarakan dengan Jungkook tentang kesalahpahaman kemarin.
Sesampainya dia dikantor keluarga Jeon diapun langsung masuk tanpa perlu mengatakan janjinya dengan Jungkook.
Pintu lift terbuka dan terlihat salah satu pintu ruangan yang berada di ujung. Taehyung dengan langkah besarnya berjalan menuju pintu itu, dan mengetoknya sebelum masuk sampai terdengar perintah untuk masuk.
Taehyung dengan cepat masuk dan menutup pintunya, Jungkook sedikit terkejut melihat Taehyung dan menatapnya datar.
"Ada apa?" Desis Jungkook dingin.
"Aku hanya ingin menjelaskan sesuatu" Taehyung duduk di sofa yang ada di ruangan Jungkook.
Jungkook diam menunggu lanjutan dari Taehyung.
"Kau salah Jungkook, aku bukan ingin merebut Hana darimu tapi aku hanya di jodohkan, dan aku harus memilih antara 2 yeoja itu dan yang menjadi tipe ku adalah Hana" kata Taehyung dan itu membuat Jungkook mengeraskan rahangnya.
"Aku tidak menyukainya bahkan tidak untuk kedua yeoja itu, tapi saat aku tau kau menyukai Hana aku sedikit menghindarinya" Taehyung menatap Jungkook dengan dingin.
"Aku mulai menyukai adiknya" kata Taehyung sukses membuat Jungkook membesarkan bola matanya.
"Itu peringatan untukmu hyung, jangan dekati Hana lagi dan silahkan sukai adiknya" kata Jungkook dengan tajam dan membuat Taehyung tertawa terbahak-bahak.
"Tidak usah berkata tajam seperti itu kau tetap tidak berubah suaramu sangat lucu saat berkata tajam" Jungkook makin membesarkan bola matanya.
"Yak kau sudah jelaskan pergi sana aku banyak kerjaan" kata Jungkook mengusir.
"Baiklah baiklah aku juga sibuk bodoh! Demi mengurusi cinta monyetmu itu aku datang kesini dan kau mengusirku" Taehyung segera berdiri dan berjalan kearah pintu.
Sebelum Taehyung benar-benar keluar dari ruangannya, Jungkook membuat langsung Taehyung berhenti.
"Terima kasih hyung" dan di balas senyuman tipis dari Taehyung.
TBC
Maaf baru update hehe :v

KAMU SEDANG MEMBACA
Choose me - Kim Taehyung END
Fiksi PenggemarSebuah perjodohan antara keluarga membuat seorang gadis yang polos merasakan jatuh cinta pada Kim Taehyung. Tapi selain itu dia juga mempunyai masalah-masalahnya setelah mengenal Park Jimin yang merupakan kakak tirinya. Akankah Sooyoon mampu menghad...