20

965 44 0
                                    

"Aku akan mengambil Sooyoon cepat atau lambat" kata Jimin membuat kedua orang tua Sooyoon kaget.

"Tapi ini sangat cepat Jimin-ssi, aku takut Sooyoon belum terima dengan kenyataan ini" kata ny.Park dengan nada khawatir.

"Tapi ny.Park cepat atau lambat Sooyoon harus mengetahui hal ini. Dia harus tau kalau keluarnya bukan ini melainkan keluarganya adalah aku" kata Jimin yang tak mau kalah dengan ny.Park.

Tn.Park menghela napas. "Baiklah kalau begitu Jimin-ssi, kami akan memikirkannya bahkan kami sudah menganggapnya sebagai anak kandung kami semenjak ibumu menitipkan Sooyoon kepada kami" kata Tn.Park yang sedikit frustasi sekarang.

"Kami akan mengijinkanmu mengatakannya pada Sooyoon tapi tolong beri waktu yang tepat saat mengatakan padanya. Dan juga bila dia sudah mengetahui bahwa kami bukan orang tua aslinya biarkan dia memilih untuk hidup terus bersama kami atau ikut dengamu" lanjut Tn.Park dan ny.Park hanya mengangguk setuju dengan perkataan suaminya.

"Baiklah kalau begitu mau kalian. Aku harus pulang karena masih ada urusan lagi" Jimin langsung bangkit dari duduknya dan membungkukkan diri sedkit setelah itu keluar dari rumah keluarga Park dan langsung menaiki mobil serta menancap gas untuk pergi kemanapun mobilnya membawanya, karena dia cukup frustasi sekarang.

Jimin pov

Aku marah dengan diriku sendiri dengan sekali lagi batal membawa Sooyoon pulang. Rumah Sooyoon bukan disitu tetapi dia seharusnya pulang kerumahku dan kami hidup bersama walaupun hanya berdua tanpa orang tua kami.

Aku mengacak rambutku frustasi, belum lagi dengan ancaman appa yang akan membunuh Sooyoon. Karena pencarianku diam-diam ini ketauan oleh appa. Aku mencoba menjelaskannya tapi appa sangat keras kepala.

Sooyoon-ah maafkan aku kalau nanti aku akan membawamu secara paksa dan menjelaskannya dengan tidak hati-hati nanti.

Untuk sekarang aku biarkan saja keluarga Park memikirkan bagaimana cara mereka mengatakannya pada Sooyoon. Kalau mereka mengulur-ngulur waktu. Aku tidak segan-segan mengatakan hal yang sebenarnya pada Sooyoon.

Tak lama aku pun masuk ke perkarangan rumah yang simpel tapi cukup besar. Itu adalah rumahku, aku bekerja keras untuk mendapatkan rumah ini.

Aku sudah menjadi pembisnis semenjak usiaku  16 tahun. Aku dikaruniai otak yang cerdas dan encer sehingga berbisnis bagiku bukan hal yang sulit.

Bahkan aku memegang sebagian perusahaan appa, karena aku sedikit demi sedikit menggantikan posisi appaku yang sekarang gila dengan kerja tapi tidak ada hasilnya dan gila dengan wanita-wanita jalang.

Bukan maksudku untuk mengambil harta appaku, tapi kau tau lah permainan bisnis. Kau lalai maka kau akan jatuh. Aku tidak ingin appa sampai seperti itu jadi sekarang akulah yang selalu mengambil pekerjaan appa saat dia tidak bisa menyelesaikannya secara langsung.

Aku masuk ke dalam rumah ku dan berjalan kedapur mengambil gelas dan wine. Aku meminumnya sambil menggerak-gerakan gelasku. Sepertinya malam ini aku akan mabuk lagi.

TBC

Choose me - Kim Taehyung ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang