30

967 39 3
                                    

Jimin membulatkan bola matanya, dia tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Yoongi menembak Taehyung?

Dia mengeram kesal. 'Kau menambah pekerjaanku Min Yoongi' Dan dengan segera Jimin berlari kearah ruangannya. Yoongi yang melihat itu segera mengikuti Jimin.

"YAK KALIAN DIAM DISITU" teriak Tuan.Park.

Tidak peduli dengan teriakan tuan Park. Jimin berlari kesebuah ruangan rahasianya. Dia terkejut melihat Yoongi mengikutinya. Dia melihat Yoongi dengan wajah dingin.

"Kenapa kau mengikutiku?" Tanya Jimin dan membuat Yoongi memutar bola mata seperti orang bodoh.

"Mengikutimu untuk bersembunyi" kata yang lolos dari bibir Yoongi membuat Jimin mengangkat pistol yang berada di dalam saku jasnya.

Yoongi membulatkan matanya. "A-apa yang kau lakukan Jimin?" Tanya Yoongi dengan nada bergetar.

"Kau tidak berguna Min Yoongi, kau membuat salah satu hartaku terluka" Kata Jimin sambil menatap Yoongi dalam.

"Aku tidak punya waktu lagi untuk berbasa-basi denganmu, membusuklah didalam penjara"

DOR!

"Akh" jerit Yoongi merasa kaki kanannya keram dan terasa sakit yang menusuk karena tertembak oleh Jimin.

"Kau busuk Jimin" tak lama dari itu dia sudah tidak melihat Jimin lagi. Dan terlihat polisi menyeretnya paksa. Sungguh malang nasib Min Yoongi.

Jimin pov

Aku memakai topiku dan membenarkan masker hitam yang berada di wajahku. Aku menunggu sebuah mobil yang akan membawaku ke tempat persembunyian.

Tiba-tiba mobil mewah hitam terlihat berhenti di tempat aku berdiri dengan segera aku masuk kedalam mobil itu dan melihat seorang yeoja melihatku dengan tatapan dingin.

"Kau mengubah semua fashionmu Park Jimin" suara wanita itu terdengar lembut sekaligus terdengar nada cuek didalam suara itu.

"Ya begitulah, gara-gara Yoongi bodoh itu aku harus melihat aset hartaku terluka lagi" jawabku sambil membuka topiku tanpa membuka masker yang ada di wajahku.

"Cih.." decihnya dan seketika hening menyelimuti kami.

"Kemana aku akan pergi?" Tanyaku yang merasa bosan dengan suasana canggung ini.

"Daegu" ucapnya membuatku memandangnya dengan penuh tanda tanya.

"Disana aku mempunyai apartemen lamaku, dia berada di ujung kota tidak terlalu ramai dan itu cocok untuk persembunyianmu. Aku sudah menyiapkan semua kebutuhanmu, kau bisa memantau perusahaanmu di apartemen itu. Dan juga untuk menutup semua kecurigaan orang, aku yang akan menggantimu sementara sebagai sekretaris pribadimu" katanya dan itu membuatku bertepuk tangan sambil tertawa.

"Rencanamu sungguh rapi, kau bekerja dengan bagus Kim Irene, appa tidak salah memilihmu sebagai anak angkatnya" Irene tidak menjawab apapun dan hanya fokus pada jalanan.

Berjam-jam kami habiskan untuk perjalanan ke daegu. Aku terbangun saat mobil kami berhenti.

"Sudah sampai?" Tanyaku melihat sekeliling.

"Hm" Irene turun dari mobil dan segera masuk kegedung yang tidak terlalu besar, mungkin ini adalah apartemennya.

Kami menaiki lift dan pintu lift terbuka pada lantai 5. Aku mengikuti Irene tanpa berkata-kata. Aku rasa mulutnya diciptakan untuk membicarakan hal-hal yang penting.

Kami sampai pada pintu apartemen dan Irene memasukan password pintu tersebut. Pintu terbuka dan aku terlihat sedikit kagum melihat isi apartemen ini.

Choose me - Kim Taehyung ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang