Sooyoon pov
Aku mendudukan diriku di pinggiran tempat tidurku, rambutku yang basah masih tergerai bebas. Aku menghela napasku, aku sedikit lelah hari ini.
Tak lama aku melihat pintu kamarku terbuka kasar dan disana terlihat Hana eonni sedang berdiri di tengah pintu dengan muka sedikit kacau.
Dia langsung menutup pintu kamarku dan duduk di sampingku. Aku menatapnya tanpa berkata apapun, aku membiarkan dia diam dulu sebentar.
"Sooyoon-ah" panggil Hana eonni.
"Kenapa eon?" Sahutku. Diapun melihatku.
"Jungkook bilang dia menyukaiku, apa yang harus aku lakukan?" Aku membulatkan mataku.
"Mwo? Jungkook? Temannya Taehyung itu?" Tanyaku memastikan. Dan Hana eonni mengangguk.
"Kalian sudah kenal dekat?" Tanyaku hati-hati melihat keadaan Hana eonni.
"Kami sering bersama-sama semenjak hari itu" jawab Hana eonni dan mendapat anggukan dariku.
"Lalu apa susahnya kau tinggal menyukainya, sama seperti yang kau lakukan pada mantanmu dulu-dulu itu" kataku dan membuat Hana eonni mendesah berat.
"Tapi dia berbeda, aku juga tidak mengerti kenapa hatiku mengatakan kalau jangan bermain-main dengan perasaannya. Tapi aku juga belum tau perasaanku padanya bagaimana" jelas Hana eonni dan membuatku tersenyum miring.
"Kau menyukainya eonni" Hana eonni terkejut dan langsung melihatku.
"Tidak mungkin, aku menyukai Taehyung" aku sedikit meringgis mendengar nama Taehyung di sebut.
"Itu kelihatan dari matamu eonni, kau hanya mengagumi Taehyung dan kau menyukai Jungkook percayalah" kataku lagi. Hana eonni hanya diam merenung.
"Istirahat dulu sana, aku yakin eonni akan mendapatkan jawabannya nanti" kataku sambil mendorong bahunya pelan.
"Baiklah terima kasih adikku sudah mau mendengar cerita eonnimu ini. Jalja" Hana eonni hanya tersenyum tipis dan aku mengangguk pelan. Aku tau dia sedang binggung dengan perasaannya.
Author pov
Pagi hari ini Taehyung sudah rapi dengan setelan jasnya. Dia hari ini ada meeting pagi-pagi dan itu membuatnya terpaksa bangun pagi.
Drrrttt
Taehyung menyambar benda berbentuk persegi panjang yang berwarna hitam itu. Sebentar dia tersenyum tipis sambil memainkan jarinya dengan lihai pada layar benda tersebut.
Taehyung pov
'Selamat pagi semoga harimu indah'
Bahkan seumur hidupku baru kali ini aku mendapat pesan yang membuat badanku seketika segar bugar. Aku tersenyum tipis, itu pesan dari Sooyoon.
'Pagi juga, kau hari ini ada kelas?'
Aku menunggu balasannya sambil merapikan dasiku.
Drrrtt
Hpku bergetar lagi dan dengan cepat ku baca pesan yang masuk itu.
'Ada jam 10. Kenapa? Kau sudah sarapan?'
Aku hanya berohh-ria dan membalas pesan itu lagi.
'Tidak aku hanya nanya. Belum'
Aku menunggu sebentar, sungguh ini bukan aku sekali menunggu balasan pesan dari seseorang. Bahkan dari eommaku saja tidak pernah ku tunggu balasan pesannya.
'Baiklah. Sarapan di kantor aja sana. Byebye'
Akupun tidak membalas pesan itu lagi dan segera berangkat ke kantorku.
Author pov
Taehyung sampai di parkiran kantornya. Segera dia keluar dari mobil mewah nya dan berjalan kearah pintu masuk kantor keluarganya.
Kantor masih sepi hanya ada beberapa karyawan yang sedang berlalu lalang dan membungkukkan badan kepada Taehyung.
Pagi ini dia di kabarkan oleh sekretarisnya kalau ada rapat mendadak dari suatu perusahaan besar, dan itu adalah milik temannya sendiri.
Setelah keluar dari lift Taehyung berjalan ke ruangannya. Dia disambut oleh sekretarisnya yang mengikuti Taehyung ke ruangannya.
Taehyung duduk di kursi sambil menatap sekretarisnya.
"Sebutkan jadwalku hari ini" perintah Taehyung.
"30 menit lagi kau akan meeting dengan Park Jimin. Setelah itu kau ada petermuan dengan salah satu pemegang saham perusahaan kita di luar negri, dan setelah itu kau akan makan siang bersama rekan bisnismu" Taehyung hanya mengangguk.
"Dimana aku akan meeting dengan Jimin?" Tanya Taehyung.
"Di kantor ini, sebentar lagi tuan Jimin akan sampai di sini" setelah itu Taehyung menyuruh sekretarisnya keluar dari ruangannya.
Sambil menunggu Jimin dia membaca berkas-berkas yang ada di mejanya dengan serius.
Tak lama pintu ruangannya terbuka dan nampak disana Park Jimin dengan senyum sipitnya.
Taehyung segera menyambut Jimin dan mengajaknya duduk di sofa yang berada di ruangannya itu.
"Jadi apa yang ingin kau tawarkan?" Tanya Taehyung tanpa basa-basi.
"Bukan apa-apa. Aku hanya meminta bantuanmu untuk membantuku mengambil alih perusahaan ayahku" Taehyung menautkan alisnya.
"Aku tidak bisa sebebas itu mengulah perusahaan ayahmu Jimin" Jimin mendesah pasrah.
"Aku sangat butuh bantuanmu Tae. Paman pasti akan bertindak saat tau apa yang terjadi pada perusahaan ayahku" Taehyung hanya menyenderkan punggungnya ke sandaran sofa.
"Aku tau semuanya, tapi berhenti bertindak gegabah dan serakah. Kalau kau hanya ingin membahas ini aku tidak punya waktu untukmu" Jimin hanya terdiam.
"Aku tau perusahaan ayahmu berada di bawah perusahaan ayahku, semua yang telah di tanggung oleh perusahaan ayahku ini hanya untuk membantu perusahaan ayahmu supaya tidak bangkrut oleh permainan licik para pembisnis. Maka dari itu jangan meminta lebih dari perjanjian, kau hanya di tugaskan untuk membuat perusahaan itu stabil bukan untuk mengambil alih perusahaan ayahmu" jelas Taehyung yang membuat Jimin semakin bungkam.
"Dan kau hanya bisa mengambil alih perusahaan itu ketika ayahmu meninggal" lanjut Taehyung dan membuat guratan kecewa terlihat di wajah Jimin.
"Kau menyuruhku bertemu denganmu sepagi ini hanya untuk mengatakan hal ini?" Tanya Taehyung dan Jimin hanya mengangguk.
"Dasar bodoh" umpat Taehyung.
"Sudahlah jangan menyiksa dirimu Jimin-ah. Tenanglah kami akan selalu berpihak pada perusahaan ayahmu" kata Taehyung dan membuat Jimin tersenyum tipis.
"Gomawo Taehyung-ah" Jiminpun memeluk Taehyung dan Taehyung menepun punggung Jimin pelan.
Setelah itu Jimin berpamitan untuk pergi dari kantor Taehyung. Setelah Jimin pergi Taehyung terdiam sebentar sambil memikir. Dia tau apa permainan busuk Jimin.
Dia hanya mencoba untuk mencegah Jimin melakukan itu, karena dia tau pasti ada seseorang yang mempengaruhi Jimin sehingga dia berani mengancam keluarga Park tentang Sooyoon. Selama ini tidak ada ancaman dari Jimin. Tetapi setelah dia bertemu dengan orang itu. Orang yang Taehyung tuduh telah merumah Jimin.
Tbc
Penasarankah? Hehe

KAMU SEDANG MEMBACA
Choose me - Kim Taehyung END
FanfictionSebuah perjodohan antara keluarga membuat seorang gadis yang polos merasakan jatuh cinta pada Kim Taehyung. Tapi selain itu dia juga mempunyai masalah-masalahnya setelah mengenal Park Jimin yang merupakan kakak tirinya. Akankah Sooyoon mampu menghad...