Spesial part

1K 32 1
                                    

'BRAK'

"KAU MEMBUNUH SOOYOON?!"

kali ini diruangan kerja Kim Junmyeon terdengar keributan, ya siapa lagi yang membuat Kim Junmyeon yang selalu menanggapi masalah dengan enteng ini sekarang mengamuk seperti orang gila.

"KAU GILA PARK JIMIN KITA TIDAK PUNYA UMPAN LAGI UNTUK MEREKA" Junmyeon terlihat gusar dan mengacak rambutnya.

Sedangkan orang yang didepannya hanya menatap kosong kearah depan, tanpa berniat untuk membalas semua perkataan Junmyeon.

Junmyeon mencoba untuk menangkan dirinya sendiri sedangkan Jimin masih tetap diam dengan padangan kosong.

"Kau pikir aku sengaja melakukannya?" Junmyeon mengangkat kepalanya dan menatap Jimin dengan heran.

"Kau pikir aku mau melakukannya?" Desisnya tajam.

"Aku bahkan saat itu terlalu lemah untuk menembak seorang Kim Taehyung aku akui itu dan menembak adikku sendiri" tanpa sadar air mata menetes di pipinya.

Junmyeon tertegun dan mencoba untuk menenangkan anaknya namun di tepis oleh Jimin dengan tatapan tajamnya.

"Jangan menenangkanku karna aku sudah hampir gila sekarang" Jimin berdiri dan menatap Junmyeon.

"Lebih baik kau urus supaya aku tidak tertangkap oleh polisi sialan Kim Taehyung itu"

Jimin keluar dari ruangan kerja Junmyeon dan membanting pintu. Junmyeon cuma bisa menghela napas karna mendengar kata-kata tajam dari anaknya itu

"Kenapa dia berbeda sekali dari ibunya?"

***************

Kediaman keluarga Kim

Kediaman keluarga Kim terlihat sepi, tapi ini lebih dari biasanya semua orang berduka. Terutama Kim Taehyung semenjak kematian Sooyoon, Taehyung tidak pernah mau berbicara dengan siapapun bahkan menatapnyapun tidak mau.

Sekarang dikediaman Taehyung sudah ada Jungkook yang berkunjung. Saat membuka pintu kamar Taehyung yang terlihat hanya kamar yang berantakan dan seorang laki-laki dengan wajah tampan namun tidak mempunyai semangat hidup di pojok ruangan.

Jungkook masuk dan menutup pintu, dia sedikit was-was karna yang dia ketahui belakangan ini Taehyung selalu mengamuk ketika di ganggu.

"Hyung" Taehyung menoleh kearah Jungkook, jujur Jungkook sedikit merinding dengan keadaan Taehyung sekarang, sedikit mengerikan menurut Jungkook.

"Kau baik-baik saja?" Jungkook mendekat kearah Taehyung dan mencoba terlihat tenang.

Taehyung hanya diam menatap kosong kedepan. Jungkook menghela napas pelan.

"Sampai kapan kau akan begini?" Jungkook duduk di samping Taehyung.

"Kau harus merelakan Sooyoon hy-" "diam kau!"

Jungkook terkejut dengan perkataan Taehyung tadi dan juga tatapan Taehyung padanya.

"Kau tidak tau apa-apa tentang Sooyoon dan kau tidak tau bagaimana rasanya saat kau tidak bisa melindungi orang yang kau sayang sampai dia pergi meninggalkanmu selamanya"

Air mata Taehyung menetes untuk sekian kalinya, Jungkook menghela napas lagi.

"Aku tau kau sangat terpuruk begini, setidaknya bukan kau yang membunuhnya. Aku juga yakin Sooyoon sudah ditempat yang indah karna dia adalah orang yang baik" Jungkook berusaha berbicara tenang dengan Taehyung.

"Tapi dia pasti sangat kecewa saat aku tidak melindunginya, bahkan aku hanya mendapatkan luka-luka sedikit ini. Aku laki-laki tak berguna Jungkook"

Tangisan Taehyung pecah dan itu membuat Jungkook menatapnya iba, Jungkook berusaha menenangkannya dengan mengusap bahunya.

"Aku yakin Sooyoon pasti akan mengerti dengan keadaanmu hyung, dan kau bukan hanya mempunyai luka lebam bahkan kau mempunyai luka lebam yang parah akibat Jimin" Taehyung hanya bisa menundukan kepalanya saat mendengar penuturan Jungkook.

"Kau mau Sooyoon tenangkan disana hyung?" Taehyung mengangguk saat Jungkook mengatakan itu.

"Maka jangan begini, kau harus kemakam Sooyoon dan berbicara padanya bahwa kau sudah merelakannya. Jangan begini terus, Sooyoon pasti sedih" Taehyung masih menunduk tanpa merespon perkataan Jungkook lagi.

Jungkook menghela napas lagi, dan sekarang dia rasa cukup untuk membujuk Taehyung.

"Kalau begitu aku pamit dulu hyung, cepat sembuh"

Jungkook berdiri dari posisi duduknya dan berjalan kearah pintu kamar Taehyung. Saat Jungkook membuka pintu kamar itu tiba-tiba suatu suara membuat Jungkook memberhentikan aktifitasnya.

"Terima kasih Jungkook"

Jungkook hanya tersenyum dan mengucapkan sama-sama pada Taehyung.

********************

Sebulan sudah terlewatkan, dan selama itu juga Sooyoon pergi dari kehidupan Kim Taehyung. Pagi ini Taehyung benar-benar berencana untuk kemakamnya Sooyoon.

Terlihat seorang Kim Taehyung dengan mantel berwarna hitam serta kameja dan celana yang senada dengan warna mantelnya sedang berjalan menelusuri makam untuk mencari tempat peristirahatan seorang yang ia cintai.

Saat sudah sampai di makam Sooyoon, Taehyung hanya melihat makam itu dengan pandangan tidak percaya.

"Ternyata kau benar meninggalkanku" Taehyung mengusap nisan itu dan tersenyum pahit.

"Bahkan kita belum merasakan moment bersama-sama lebih lama, aku bahkan belum sempat melamarmu" Taehyung menangis didepan makam Sooyoon.

"Apa kau bahagia disana? Apa disana indah sampai kau tidak mau bertemu denganku lagi?" Taehyung tersenyum miris.

"Aku sudah merelakanmu, jadi pergilah dengan tenang. Aku akan mencoba untuk menerima hidup tanpa kehadiranmu lagi"
Taehyung mati-matian menahan isakan yang keluar dari mulutnya.

"Aku mencintaimu Sooyoon sangat mencintaimu" setelah mengatakan itu dan menaruh bunga diatas makam Sooyoon akhirnya Taehyung melangkahkan kaki pergi dari makam Sooyoon dengan wajah lesu tapi sebenarnya ada rasa senang karna bebannya sedikit berkurang.

Saat sampai dirumah, Taehyung langsung disambut dengan wajah khawatir eommanya.

"Taehyung-ah, kau baik-baik saja?" Taehyung menoleh kearah eommanya dan tersenyum tipis.

"Aku baik-baik saja eomma" nyonya kim terkejut dengan respon anaknya itu dan tersenyum melihat perubahan sifat anaknya itu.

Nyonya kim segera memeluk Taehyung dan mengusap punggung anak tercintanya itu.

"Kau sudah merelakan Sooyoon?" Taehyung hanya tersenyum tipis dipelukan eommanya dan mengangguk pelan.

"Baguslah"Taehyung melepas pelukan eommanya.

"Aku akan berangkat kekantor besok" nyonya kim terkejut mendengar itu.

"Tidak, kau belum sembuh taehyung-ah, lukamu masih belum sembuh" Taehyung tersenyum lagi.

"Tidak apa eomma, aku balik kamar dulu" Taehyung berjalan kearah pintu kamarnya dan masuk kekamarnya.

Tbc

Hai/? Ini gue belum bikin abis ya ceritanya, belum nyeritain Jimin yang pergi dimana dan tentang Taehyung sebenarnya mau gue bikin selesai di part ini tapi ga tau deh. Nanti bakal gue ceritain Sooyoonnya dan keluarga Park. Tunggu spesial part berikutnya dan semoga ae ada. Jangan lupa vomentnya yaa :v

Choose me - Kim Taehyung ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang