22

935 52 2
                                    

Sooyoon pov

Aku baru keluar dari lift dan berjalan ke apartemen nya Taehyung. Untuk apa eommanya memintaku untuk menemuinya? Itu adalah pertanyaan yang dari tadi tergiang di dalam pikiranku.

Sampai didepan apartemennya aku memencet bel dan tak lamapun pintu apartemennya terbuka. Dia menatapku dengan datar.

"Masuk" katanya sambil membuka lebar pintu apartemennya. Akupun masuk dan merasa aneh dengan sikapnya.

"Kau bisa masak?" Tanyanya. Aku hanya mengangguk sambil berbalik menatapnya. Yaampun dia tampan sekali.

"Masakan aku makan malam" perintahnya dan diapun duduk di sofa sambil menonton tv.

Aku segera mengangguk semangat dan berjalan kearah dapur apartemennya. Aku melihat dalam kulkasnya dan tidak mendapatkan makanan apa-apa kecuali bir dan jus.

Aku menggeleng, akhirnya akupun memasak nasi goreng. Tak lama nasi gorengku sudah siap dan aku terkejut melihat Taehyung yang sudah duduk di meja makan dengan memegang garpu dan sendok dan duduk tegak.

"Sejak kapan kau disitu?" Tanyaku sambil menahan tawa melihat tingkahnya yang lucu itu.

"Aish kau tidak perlu tau cepat berikan makanan itu" katanya dengan nada merengek.

What the ...

Taehyung merengek? Aku pun tertawa sambil berjalan kearahnya dan menaruh piring berisi nasi goreng itu di depannya.

Diapun segera melahap makanan itu, aku tersenyum menatapnya.

Tak lama nasi goreng tadi sudah habis tidak tersisa. Aku membesarkan mataku.

"Kau tidak makan dari tadi pagi?" Tanyaku sambil menunjuk piringnya.

"Begitulah" katanya sambil minum.

"Bagaimana kalau aku yang membuatmu makanan setiap hari hm?" Tanyaku sambil tersenyum.

"Uhuk!.. uhuk!.." dia tersedang air minum.

"Yak pelan-pelan" akupun segera menepuk punggungnya.

"Ini karena kau bodoh, ngomong hal yang bukan-bukan" dia segera menaruh gelas dan pergi dari dapur. Aku tersenyum pahit dan membereskan piring yang tadi Taehyung makan. Dan mencucinya.

Author pov

Taehyung duduk menatap acara tv, walaupun tidak sepenuhnya menyaksikan acara itu tapi ini sedikit mengusir bosannya.

Sooyoon berjalan kearah Taehyung yang sedang menonton dan tiba-tiba duduk di samping Taehyung.

"Kau sedang nonton apa?" Tanya Sooyoon dengan nada ceria. Taehyung tidak menjawab pertanyaannya.

"Oh running man" kata Sooyoon.

"Kau boleh pulang" kata Taehyung yang membuat Sooyoon menapat kearah Taehyung.

Taehyung yang geram Sooyoon masih cengo melihat wajahnya pun mengulang perkataannya.

"Kau boleh pulang, aku tidak membutuhkanmu lagi" ulang Taehyung.

"Sebentar lagi" ucap Sooyoon keras kepala. Taehyung hanya menghela napas, gadis ini sangat keras kepala. Taehyungpun menutup tv dan masuk ke kamarnya meninggalkan Sooyoon sendiri di depan tv.

Sooyoon menatap pintu kamar Taehyung, dan akhirnya diapun beranjak dari sofa untuk mengambil tas dan memakai mantelnya setelah itu dia berjalan keluar apartemen Taehyung.

Sekarang sudah pukul 9 lewat dan udara sudah semakin dingin membuatnya mempercepat langkahnya ke halte bus dan berdoa semoga cepat mendapatkan bus.

Taehyung pov

Aku keluar dari kamarku dengan mantelku dan kunci mobilku hendak mengantar Sooyoon pulang. Tapi di apartemen ini keliatan kosong. Apa dia sudah pulang?

Yeoja bodoh pulang tanpa mengatakan apa-apa. Akupun segera keluar dari apartemen dan turun keparkiran. Setelah itu aku masuk ke dalam mobilku dan menancapkan gas ke halte bus dekat apartmenku.

Dan benar saja yeoja itu sedang menunggu bus, apa dia tidak tau kalau di sana sangat dingin. Aku hanya berdecak pelan. Dan memberhentikan mobiku di depan halte bus.

Dia nampak masih tidak menunduk dan tidak tau kalau mobilku sudah berada di depan halte, akupun turun dan berjalan ke arahnya.

"Ayo pulang" kataku dan dia tersentak kaget dan mengangkat wajahnya.

"K-kau" katanya sambil dengan wajah terkejutnya.

"Cepatlah, aku tak mau kau mati kedinginan disini" akupun menarik tangannya dan membuka pintu untuknya.

Diapun hanya masuk dan aku segera masuk kedalam mobil dan menancapkan gas kearah rumahnya.

"Tumben kau mau mengantarku" katanya sambil tersenyum menatapku.

"Ini hanya ucapan terima kasih karena kau sudah masak untukku" kataku yang masih fokus kejalanan.

"Ah kau tidak usah sungkan begitu, kau bisa menelfonku bila ingin ku masakkan makan malam" katanya sambil tersenyum lebar.

"Dan juga tidak perlu berkata kalau ibumu yang menyuruhku keapartemenmu" lanjutnya sambil terkekeh geli.

"Mwo?! Itu memang eommaku yang menyuruh" kataku mencoba membela.

"Menyuruh bagaimana? Menyuruh aku masak untukmu? Mana mungkin" katanya yang masih terkekeh geli.

"Yak!" Bagaimana mungkin aku ketauan.

"Eoh mukamu merah, Taehyung-ah kau lucu" cih dia mencoba menggodaku.

"Diamlah atau aku akan menurunkanmu disini" kataku mengancam.

"Eoh kau tega sekali hm? Kalau nanti kau kangen dengan masakanku gimana?" Sial! Dia masih menggodaku.

"Masakanmu tidak enak" kataku sambil tersenyum menang karena dia terdiam tak menjawab omonganku.

"Kalau tidak enak mengapa tadi kau makan seperti babi kelaparan?" Nadanya mulai meninggi dan apa dia mengataiku babi? Aish yeoja ini.

"Terserah kau saja" aku akhirnya mengalah. Dan tak lama pun aku kami sampai dirumahnya sebelum dia turun dari mobilku dia mengucapkan selamat malam dan berkata bila ingin makan masakannya tinggal telfon dia saja.

Dasar yeoja aneh. Tapi lucu juga si dia tidak berhenti menggodaku, aku tersenyum tipis dan menancapkan gas ke apartemenku.

TBC

jangan lupa komen ya :v

Choose me - Kim Taehyung ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang