#15

57 20 46
                                    

Maafkan saya yang tidak konsisten dengan penggunaan bahasa yang saya pakai maklumi saja authornya lagi gaje masih belum bisa move on sama WT IN JAKARTA

dan saya berjanji untuk konsisten.

Selamat membaca 😘

"Jadi dugaan ku benar, kalau sebenarnya kau.. "- kata hyura nada pelan.

•••••

"Jadi selama ini kau berbohong kepadaku? Dan berpura-pura menjadi orang lain? Maksudmu apa? " kata Hyura dengan nada yang mulai tinggi.

"Aku bisa jelaskan Hyura," kata Jimin menatap takut kepada Hyura.

Hyura membuka pintu dan keluar dari mobil, namun tangan Jimin menahannya dan..

Chup.


Seketika Hyura terdiam dan tak berkata - kata. Ia hanya bingung dengan situasi yang terjadi.

Sama halnya dengan Jimin.

"Aku minta maaf Hyura. " kata Jimin pelan sambil menatap Hyura.

Tanpa berbasa-basi lagi Hyura langsung turun dari mobil dan pergi meninggalkan Jimin yang masih duduk di jok mobilnya.

Aku ingin mengejar mu Hyura tapi kenapa aku tak bisa bergerak seketika untuk menarik kau dalam dekapan ku- batin Jimin.

Air mata Jimin yang sedari tadi ia tahan, akhirnya keluar setetes demi tetes. Ia sangat kecewa dengan apa yang ia lakukan kepada Hyura. Ia tak pernah berpikir akan jadi seperti ini.

Sedangkan Hyura telah pergi jauh dari hadapannya.

"Aku begitu tak menyangka kau bisa melakukan itu kepada ku. Aku yang selalu menceritakan rasa ku kepada mu dan orang yang ku ceritakan kepadamu itu adalah orang yang sama. " kata Hyura bersama air matanya yang terus berderai jatuh ke pipi nya.

"Aku hanya merasa aneh saja, apa yang membuat kau melakukan hal bodoh seperti itu? " kata Hyura sambil memukul dada nya pelan.

Hyura terus menangis sepanjang perjalanan menuju rumahnya. Tatapan nya sangat kosong.

Hingga ia pun sampai di rumahnya dan masuk ke kamar.

"Aku seperti ingin memutar kembali waktu, dan ingin meminta agar aku tak ingin bertemu dengan mu. " kata Hyura sambil terbaring di atas kasur.

Padahal Hyura mulai ingin melupakan apa yang terjadi soal kemarin namun seperti nya hal itu tidak akan terjadi. Rasa sayang yang selama ini Hyura simpan berubah menjadi rasa benci.

"Kenapa aku harus merasa sesakit ini? Kenapa hati ini seperti tercabik-cabik? Kenapa air mataku jatuh terus? Kenapa? " teriak Hyura yang sedang berbaring di atas kasur.

Karena kondisi Hyura sangat lemah membuat dia tertidur dalam tangisannya. Ia telah capek menghadapi kisah Cinta nya yang begitu menyakitkan.

•••

Hyura pov

Badanku tak bisa bangkit dari tidurku. Mataku terasa bengkak, tenggorokan ku terasa sangat kering. Aku masih mengingat kejadian kemarin yang membuatku ingin pergi dari kehidupan ku sendiri.

KUPON UNDIAN | pjm (bts) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang