Please jangan di vote aja di baca dan comment juga yah makasih
Selamat membaca :)Jimin pov
Apa yang telah aku lakukan kepada Hyura?? Kenapa kau begitu kasar hanbin, ehh Jimin? Apa dia sekarang sedang terluka? Parah kah? Tapi Jimin kau memang harus seperti itu, ini demi hyura agar dia baik-baik saja terbebas dari fans-fans ku, aku tak ingin nantinya kalau aku dekat dengan dia akan terluka. Aku tidak mau itu! Bagaimana kalau aku menanyakan dia saja sebagai Hanbin.
Line
Hnbn13
"Hyura-shi? "Hyuraffffx
"Ne hanbin"Hnbn13
"Kau sedang apa? "Hyuraffffx
"Hari ini aku sedang di rumah saja, tdk bisa kemana-mana. Padahal hari ini dan besok free :("Hnbn13
"Tumben, biasanya kau sangat girang kalau free? Ada apa denganmu? Ada sesuatu yang terjadi? "
Apa dia benar-benar terluka parah? Aku sangat khawatir- batin pjm.Hyuraffffx
"Iyya padahal aku ingin makan es krim. Musim panas akan segera datang, ada insiden sedikit kaki ku terkilir jadi tidak bisa berjalan"Hnbn13
"Benarkah? Apa kah parah? Hingga kau tak bisa berjalan? Aku ingin mengunjungi mu tapi aku masih ada urusan :("
Hari ini jadwalku sedang padat belum lagi persiapan wings tour ini saja aku sedang istirahat latihan - pjmHyuraffffx
"Tidak usah khawatir, paling juga 2 hari aku sudah bisa berjalan seperti biasa nya. Kau urus saja urusanmu aku juga baik-baik saja :)"
ReadSementara jimin sedang sibuk melihat chatnya, Jin hyung datang dan memanggilnya untuk kembali latihan. Tapi pikiran jimin sangat kacau ia terus terbayang-bayang dengan perbuatan nya yang sangat kejam kepada Hyura. Jimin tidak bisa berkonsentrasi dengan baik saat latihan. Para teman-temannya sangat bingung mengapa jimin seperti ini tidak biasanya dia begini.
"Yak PARK JIMIN! Ada apa dengan mu? " tanya Jin hyung.
"Aku sedang tidak mood Hyung, ada yang sedang ku pikirkan " jawab jimin datar.
"Tapi kau tidak bisa seperti itu Jimin, kami semua sudah capek dari tadi mengulang beberapa part ,jika kau sedang tidak mood jangan di bawa di pekerjaan mu yah" nasehat Jin hyung.
"Maafkan aku Hyung dan teman-teman. Kali ini aku akan berkonsentrasi dan serius latihannya" jawab jimin dan berdiri dari tempat duduknya dan kembali latihan.
Hyura pov
Lagi-lagi dia hanya me-read saja! Mungkin dia sedang banyak urusan jadi tidak sempat untuk membalasnya sudahlah lebih baik aku istirahat saja.•••••
2 hari pun berlalu Hyura dan Joshua pergi sama-sama ke kampus. Hari ini Hyura sudah bisa berjalan walau masih sedikit terasa sakit tapi Hyura tak ingin melewati kelas nya. Karena Hyura tinggal beberapa minggu lagi akan melakukan penelitian untuk mengisi laporan akhirnya.
Sesampainya di kampus ketika Hyura berjalan di koridor, tiba-tiba ia melihat sang pujaan nya Park jimin. Namun hari ini ekpresi Hyura sangat berbeda dari hari-hari sebelumnya. Wajahnya menunduk dan datar, ia sangat kecewa dengan sikap jimin. Tapi siapa sangka Hyura tak sadar bahwa ia bersama Joshua. Dan terjadi lah..
"Yakk kauu! Park jiminkan? " joshua berjalan menuju di hadapan park jimin.
"Wae? " sambil menatap tajam Joshua.
Brukk.
Joshua memukul wajah tampan Jimin.
"Lihat apa yang kau perbuat pada temanku! Kau memang pantas mendapatkannya! " menatap sinis jimin yang terjatuh.
"Yakk kau pikir aku tak berani denganmu! " sambil berdiri dan menarik kerak baju Joshua.
Brukk.
Jimin membalas pukulan joshua.
"Sudah hentikan! Aku tidak suka kalian berkelahi seperti ini! " menarik Joshua dari hadapan Jimin.
Banyak mahasiswa yang berkerumun melihat perkelahian antara sang idol park jimin dan Joshua anak hitz.
"Awas saja sampai kau melukai Hyura lagi! " sambil menunjuk ke arah wajah jimin.
"Aissh! Jinjja sangat menjengkelkan " menghapus darah di sudut bibirnya.
Jimin pergi meninggalkan Joshua dan Hyura dengan wajah yang kesal.
Tapi memang benar apa yang di katakan joshua aku memang pantas di tonjok malahan harus lebih dari ini- batin pjm.
"Coba sini " mengambil tisu dan menghapus darah di sudut bibir Joshua.
"Aww! Pelan-pelan" merengek pada Hyura.
"Dasar preman! Aku benar-benar membencimu jo kau merusak wajah idolaku" membuang tisu di tong sampah.
"Mworago?? Neo pichinya???" mata joshua dengan melotot menatap hyura.
"Wae? Seharusnya kau tidak memukul nya. Bodoh!
Aku memang kecewa kepadanya tapi dia seperti itu tentu ada alasan, ku harap ini yang terakhir kau berkelahi jo.. " hyura meneteskan air matanya."Kenapa kau seperti ini hyura? Kau di butakan oleh Cinta mu! Dia selalu bersikap kasar dan acuh kepada mu. Lihat apa yang kau balas dengan kelembutan! Aku tidak suka sahabat sendiri ku di perlakukan seperti itu! " tatap tajam Joshua pada Hyura.
"Aku tahu aku memang wanita bodoh. Tapi suatu saat nanti dia akan mengerti jo dengan usaha ku selama ini! "
"Sudahlah, pak kasim akan masuk! " menarik tangan joshua pergi ke ruangan.Selesai kelas Joshua ada urusan dengan dosen. Jadi Hyura pulang sendirian ketika ia sedang berjalan ia tak sengaja menabrak seseorang yang agak tinggi dari Hyura membuat coffe yang Hyura pegang tumpah di baju orang itu.
"Choesonghamnida" sambil mengambil tisu dan membersihkan bekas coffe di baju orang tersebut.
"Aah gwenchanayo tesseo, aku yang salah menabrakmu" mengambil tisu yang ada di tangan Hyura dan membersihkannya.
"Tunggu sebentar, wajahmu sangat tidak asing... " berpikir
"Ohh my god, kau.."
"Sedang a.. pa kau di.. sini? "Hay chingu chingu ku
Jangan lupa voomment yah
Makasih
Maaf kalau masih ada kesalahan dalam chapter ini mohon di maklumi 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
KUPON UNDIAN | pjm (bts) [COMPLETE]
FanfictionCinta datang bukan karena kita yang meminta namun Cinta datang dengan sendirinya tanpa kita sadar dia telah hadir bersama kita.