"Jim.. " kata Jin terpotong.
"Yakk hanbinn, kau ingin pergi kemana! ". teriak Hyura melihat Hanbin berdiri pergi.
"Aku ingin pergi ke toliet! ". balas Hanbin.
"Hanbin? "- batin Jin
Suaranya sangat mirip dengan Jimin, - sambung batinnya."Oppa apa kau ingin minum coffe di sini? ". Tanya Hyura
"Tidak, aku hanya membeli lalu pergi. Aku ada sedikit urusan diluar." sambil tersenyum
"Ohh, baiklah oppa" balas Hyura.
"Hyura.. " berbicara ragu-ragu.
"Ne oppa? " menatap Jin.
"Aku boleh minta id line mu? " menunduk tersipu malu.
"Ahh, boleh oppa " sambil menuliskan id linenya di hp Jin.
"Terima Kasih Hyura-shi" mengambil kembali handphone nya yang telah terisi id line Hyura.
"Ne oppa sama-sama" menyeruput lagi white lattenya.
"Kenapa Hanbin lama sekali! " gerutu Hyura.
"Dia teman dekat mu yah? " mengejek Hyura.
"Yahh begitulah oppa" tersenyum malu.
"Tapi penampilan nya terlihat agak aneh yah? " memastikan kecurigaan nya.
"Eooh oppa, dia memang seperti itu selalu menggunakan masker dan topi" jawab mulus Hyura.
"Ohh, memang seperti itu. Kenapa? " menatap lagi ke wajah Hyura.
"Itu ada.. " suara pelan Hyura terpotong.
"Jin-shi coffemu telah siap" teriak ahjuma tersebut.
"Ne ahjuma, Hyura nanti kita sambung lagi di Line yah". Sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Jalga Hyura-shi" sambil melambaikan tangannya."Ne oppa hati-hati " balas Hyura dan melambaikan tangan juga.
Jin pun pergi ke kasir dan mengambil coffe nya dan membayarnya. Jimin pun keluar dia berpikir sudah aman.
"Yakk kau kenapa lama sekali? " tanya kesal Hyura.
"Perutku sedang bermasalah, kemana orang yang tadi? " kembali duduk dan berpura-pura bertanya.
"Ooh, sudah pulang" jawab malas Hyura.
"Ada apa dengan wajahmu badut" menatap wajah Hyura.
"Aku bosan" sambil memutar-mutar handphone nya.
"Bagaimana kita pergi main PS saja, sudah lama aku tak bermain PS" mengangkat wajah Hyura.
"Kajja! " Hyura langsung berdiri dan bersemangat.
"Kajja, aku pergi bayar minumannya dulu, kau tunggu di luar saja" berdiri dan pergi menuju kasir untuk membayar.
Setelah selasai membayar semuanya. Hanbin dan Hyura menuju ke rental Ps. Setelah beberapa menit berlalu, mereka pun sampai dan langsung mendaftarkan nama untuk bermain.
"Kau yakin ingin melawanku? " menatap remeh Hyura.
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu kepada mu" sambil tersenyum remeh kepada Hanbin.
"Aku ingin melihat seberapa jagonya kau bermain" memilih permainan.
"Kita main ini saja, kurasa ini menantang" melirik Hyura.
"Baiklah, siap-siap kau akan kalah melawanku" membalas lirikkan Hanbin.
Permainan pun di mulai, mereka memainkan Need for speed. Hyura sangat serius dan berkosentrasi bermain, begitu juga Hanbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUPON UNDIAN | pjm (bts) [COMPLETE]
FanfictionCinta datang bukan karena kita yang meminta namun Cinta datang dengan sendirinya tanpa kita sadar dia telah hadir bersama kita.