Jimin pov
Aku sudah tak tahu lagi harus berbuat bagaimana agar Hyura mengerti dengan apa yang telah ku lakukan kepada nya. Aku akui cara ku memang salah karena telah membohongi nya.
Tidurku tidak nyenyak, aku terus terbayang wajah Hyura yang terlihat begitu kesal dengan apa yang telah terjadi.
Bagaimana pun juga aku harus berusaha agar Hyura mau memaafkan ku.
Ku matikan lampu dan mencoba untuk tidur.
Nihil, aku belum bisa tidur. Aku berjalan keluar dari kamarku. Aku duduk di depan pintu sambil memegang handphone ku. Aku ingin menelepon nya. Seorang wanita yang begitu aku sayangi. Namun seperti nya ini belum tepat untuk melakukan nya.
Hyura pasti masih shock terhadap perbuatan ku. Dan aku mengingat satu hal kecil. Tadi aku, iya itu my first kiss with Hyura. Entah itu bahagia atau sedih. Aku tak bisa memberikan kalimat yang tepat dengan apa yang kurasakan saat ini.
Tiba-tiba ketika aku sedang duduk. Jin hyung datang menghampiri ku.
"Jimin shi? " panggil Jin hyung kepada ku dan berjalan menghampiri ku.
"Ne, Jin hyung. " jawabku dengan nada pelan.
"Aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu. " tatap mata Jin hyung yang berubah menjadi serius.
"Silahkan. Apa Jin hyung? " tanya ku bingung.
"Apakah kau selama ini berpura-pura menjadi hanbin? Jawab jujur kepada ku Jimin. " kata Jin hyung sambil melihat ke arahku.
"Ehh, itu Jin hyung aku bisa jelaskan. " kata ku dengan tenang.
"Aku bertanya apa benar kau selama ini menyamar menjadi Hanbin? Berarti kau.. " kata Jin hyung dengan nada mulai tinggi.
"Aku melakukan nya karena ada alasan Jin hyung. " kata ku dengan nada takut.
"Kau memang jahat Jimin, kenapa kau bisa-bisa nya membohongi Hyura? Kau tidak berpikir resiko nya akan seperti apa? " kata Jin hyung yang mulia marah.
"Aku memang jahat Jin hyung karena telah berbohong kepadanya. Tapi aku melakukan itu demi melindungi Hyura dari fans-fans ku. Aku tak ingin dia terluka karena aku sangat menyayanginya. Apalagi kau tahu saat ini kita sedang ada di puncak-puncaknya. Aku berpikir jika aku bersama Hyura secara terang-terangan sasaeng ataupun fans stanku akan mencoba melukai nya,bahkan akan melakukan hal-hal yang tidak pernah kita duga. Dan aku tidak mau hal itu terjadi kepada Hyura." kata ku panjang lebar kepada Jin Hyung.
"Yah, kau memang benar. Tapi sebaiknya Jika kau tak ingin melukainya kau bisa berbicara kepada nya dan mengatakan dengan Jujur saja. Aku percaya Hyura akan mengerti dengan situasi mu. Aku tak mau tahu Hyura harus kembali tersenyum seperti pertama kali aku melihat nya. Aku telah menganggap nya sebagai adik ku sendiri. Dan aku percayakan Hyura kepada mu Jimin. " kata Jin hyung dan langsung pergi meninggalkan kanku.
Aku hanya terdiam memikirkan kata-kata Jin hyung.
Aku kembali masuk ke kamar dan mencoba lagi untuk bisa tertidur.
•••
"Yak Jimin bangun! " kata si eunsol yang entah darimana langsung muncul di kamarku.
"Kau harus pergi photoshoot hari ini! Bangun. " kata eunsol lagi sambil menarik selimut ku.
"Pergilah aku masih mengantuk! 15 menit lagi aku akan bangun. " ucap ku sambil menarik kembali selimut ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUPON UNDIAN | pjm (bts) [COMPLETE]
FanfictionCinta datang bukan karena kita yang meminta namun Cinta datang dengan sendirinya tanpa kita sadar dia telah hadir bersama kita.