Brug.."Appeo! Yak. " ucap Hyura yang sedang terjatuh di jalanan.
"Kau terlihat sangat bahagia yah, " balas segerombolan gadis- gadis yang mengelilingi Hyura.
"Ada apa? Kenapa kalian menyerangku? " ucap Hyura dengan ekspresi takut.
"Kau tidak usah berpura-pura seakan-akan tidak tahu apa - apa. " balas Salah satu gadis yang berdiri tepat di hadapan Hyura.
"Maksud kalian apa? Aku tidak mengenal mu! " jawab Hyura sambil mengundurkan badannya ke belakang sedikit demi sedikit dengan ekspresi cemas.
Sebenarnya Hyura bukan tipikal yang penakut. Namun karena posisi nya ia sudah tak bisa bangun dari jatuhnya akibat dorongan tadi dan terlalu banyak orang. Hal itu membuat Hyura cemas dengan apa yang akan terjadi kepada nya.
"Lihatlah, betapa polos nya dia. Kita lakukan saja sekarang disini jalanan nya SEPI. " ucap gadis yang Ada di hadapan Hyura.
Hyura semakin cemas dan takut, keringatnya semakin menjadi-jadi dan badannya tergetar-getar. Tak Ada yang bisa menolong nya handphone Hyura sedang mati. Ia hanya pasrah dengan apa yang terjadi saat ini.
Tiba-tiba gadis-gadis itu menyerang Hyura, mereka beberapa kali menampar pipi Hyura dan melontarkan makian terhadap Hyura.
"Kau pikir aku menyukai mu jika kau bersama Jimin? Kau pikir kau bisa dengan segampang itu bersama nya? Hah! Kau pikir kami ini bodoh tidak mengetahui hubungan mu dengan Jimin! Dasar wanita J****g.! " ucap gadis itu dengan menjambak rambut halus Hyura.
"Aku sungguh minta maaf, aku dengan Jimin.. " kata Hyura dengan terbata-bata sambil meneteskan air matanya.
"Sudahlah, kau bukan Park shin ye atau Song Hye Kyo atau artis lain yang pandai dalam berdrama. Kedekatanmu dengan Jimin sangat Jelas. Jika kau ingin hidupmu aman dan bahagia. Jauhi Jimin mulai dari sekarang! " kata gadis itu dengan penuh amarah dengan nada tinggi.
Situasi semakin tegang, keadaan Hyura semakin tidak karuan. Terlihat setetes darah yang keluar dari sudut bibirnya akibat tamparan gadis-gadis itu. Dan terdengar isakan tangis Hyura yang menahan rasa sakit di badannya.
"Aku sangat puas hari. Kami hanya mengingatkan kepadamu jangan pernah coba-coba untuk mendekati Jimin lagi. Ini belum seberapa gadis yang Malang, " ucap gadis itu dengan memberikan senyum bahagia dan pergi meninggalkan Hyura.
Hyura masih duduk di posisi nya sambil memegang wajahnya yang terasa bengkak dan terus menangis terhadap sakit fisik yang ia rasakan.
Ia melihat jam tangannya, ternyata ini sudah pukul 00:00. hyura mencoba bangun dari duduk nya dengan sedikit meringis.
Akhirnya ia dapat berdiri dan berjalan dengan pelan. Keadaan fisiknya tiba-tiba melemah, tapi ia berusaha kuat agar pulang.
Jarak rumahnya tidak terlalu jauh jadi Hyura merasa sedikit lega.
Hyura pun menyebrangi jalan, Rumahnya pun juga sudah terlihat dari sudut mata Hyura.
Karena Ini sudah tengah malam Hyura memperlambat jalannya ketika menyebrangi jalan.
Tak ia sadari sebuah mobil hitam melaju ke arah Hyura dan sebuah flash mobil memantul ke wajah Hyura.
Dan braaakkk...
Liuliuliuliu..
End
-
--
-
-
-
-
--
-
-
-
-
-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
KUPON UNDIAN | pjm (bts) [COMPLETE]
FanfictionCinta datang bukan karena kita yang meminta namun Cinta datang dengan sendirinya tanpa kita sadar dia telah hadir bersama kita.