"Yeoboseyo hanbin-shi" suara datar Hyura.
" kau sedang dimana Hyura-shi? " suara santai Hanbin.
Apa benar dia pacar jimin? Sepertinya benar dia pacar jimin. Kalau bukan pacarnya tidak mungkin ia mengepost foto cewek. Kenapa jimin? Kenapa hati ini menusuk ke relung jiwaku? Kenapa hati ini terasa sakit mendalam? Kenapa? Aku tidak marah kau bersikap dingin kepadaku! Tapi aku sangat marah jika kau bersama wanita lain Jimin. Aku tidak rela karena rasa ini telah terlekat kuat di dalam hatiku. Aku tak akan bisa dengam mudah untuk menerima segalanya jimin. Hati ini belum siap untuk menghadapi nya.- batin Hyura.
"Yeoboseyo? Hyura-shi? Apa kau mendengar kan ku? " tanya Hanbin.
Tanpa sadar Hyura menjatuhkan handphone nya dari tangannya dan terjatuh di atas lantai.
Tititit.. Ponselnya mati.
Air matanya berderai keras di pipinya ,Hyura tak dapat menahan rasa sakitnya. Hingga Jin menatap Hyura dengan kaget.
"Hyura-shi? Noenun gwaenchanayo? " tanya pelan Jin.
"Kenapa kau menangis? Ada yang terjadi sesuatu? Siapa yang menelpon mu? " tanya lagi Jin.
Hyura hanya terus menangis, ia tak menghiraukan pertanyaan Jin. Hyura mengambil handphone nya dan langsung berdiri, meninggalkan Jin tanpa mengatakan sekata pun. Jin sangat bingung dengan sikap Hyura.
"Ada apa dengannya? Siapa yang menelepon nya hingga dia seperti itu?" Ucap bingung Jin.
••••
"Kenapa kau sangat jahat Jimin! Napeun sekkya! " dercak kesal Hyura.
"Wae? Wae? Kenapa kau sangat jahat Jimin! Aku sangat mencintaimu lebih dari sekedar mengidolakan mu! Kenapa kau seperti ini? Apa kah kau tak pernah sedikit mengerti dengan perasaan ku selama ini?" teriak keras Hyura di kamarnya.Hyura sudah tak tahan ia terus saja menangisinya. Entah mengapa ia merasa sangat terkhianati. Memang sikap Jimin tidak pernah baik dengan Hyura, tapi itu sangat tidak berpengaruh dalam rasa yang ia simpan terhadap Jimin.
Hanbin pov
"Ada apa dengan Hyura? " ucap pelan hanbin.
"Apa sesuatu hal buruk telah terjadi? " ucap hanbin cemas.
"Padahal aku sangat merindukanmu Hyura! " gumamnya.
"Baru saja, aku mendengar suara mu" ucap hanbin.
"Yakk! Apa yang kau bicarakan? " tanya eunsol.
"Bukan urusanmu eunsol" jawab malas Hanbin (jimin).
"Biasa saja menjawabnya, aku kan hanya bertanya! " balas kesal eunsol.
"Pergilah aku ingin sendiri! " ucap keras Hanbin.
"Kau sedang datang Bulan yah? Ada apa denganmu ini? Tadi kau terlihat baik-baik saja! " balas lagi eunsol.
"Aaghhhh, molla" balas Hanbin sambil berdiri dan pergi ke atas kamarnya.
"Kau ini sangat aneh! " dercak eunsol.
••••
But I still can't seem to tell you why
It hurts me every time I see you
Realize how much I need you
I hate you, I love you,
I hate that I love you
Don't want to but I can't put nobody else above you
I hate you, I love you,
I hate that I want you
You want her, you need her
And I'll never be her 🎵🎵🎵
KAMU SEDANG MEMBACA
KUPON UNDIAN | pjm (bts) [COMPLETE]
FanfictionCinta datang bukan karena kita yang meminta namun Cinta datang dengan sendirinya tanpa kita sadar dia telah hadir bersama kita.