KAMU SEDANG MEMBACA

Fanfiction

Cinta datang bukan karena kita yang meminta namun Cinta datang dengan sendirinya tanpa kita sadar dia telah hadir bersama kita.

#10

95 39 51

oleh hysorable

oleh hysorable

"Sebenarnya... "

•••

"Sebenarnya apa bin? " langsung menatap serius wajah hanbin.

"Eee, anuu.. Ra" sambil memperbaiki topinya.

Kok rambutnya kek ncim yah- batin Hyura.

"Anu mu kenapa? " sambil cengir.

"Maksud kamu? Anuku? " tatap kaget.

"Candaa hanbin, apaan? Buruan dah? Penasaran nih! " menatap mata Hanbin.

"Itu.. Aku 1 minggu ini bakal keluar kota jadi nggak bisa ketemuan, kita nya" dengan wajah cemberut.

"Yaaa elahhh cuman bilang kayak gituan? Aku pikir kenapa! " berdecak kesal.

"Kamu nggak boleh sedih-sedih lagi yah" menatap lebih dalam mata Hyura.

"Iyya kamu tenang aja, aku kan wanita strong! " sambil mengangkat tangan kanannya.

"Janji yah, nanti kalau aku sudah balik kita makan malam yah" sambil mencubit pipi Hyura.

"Janji! Baiklah ku pegang kata-katamu Hanbin" sambil tersenyum manis.

••••

"Jimin? " sambil mengucak matanya.

"Ne, hyura-shi" balas Jimin.

"Apa yang kau lakukan disini?" menatap bingung.

"Aigo kau ini, hari ini kita kencan sayang" sambil mengelus rambut halus Hyura.

"Mwo? Dating? Jinjjayo? " dengan nada agak tinggi.

"Ada apa dengan mu Hyura, kau sendiri yang meminta ku kesini" tersenyum manis.

"Benarkah? Berarti sekarang kau adalah pacarku? " menatap wajah Indah Jimin.

"Iya sayang, sekarang kau adalah milikku." sambil memegang tangan Hyura.

"Daebak! Saranghae Jimin" memeluk Jimin.

"Nado saranghae Hyura-shi" mempererat pelukannya.

"Astaga Jimin-shi, hari ini sangat menyenangkan. "

"Ommo, hujan! " mengangkat tangannya di atas kepalanya.

"Hyura.. "
"Awas Hyura jangan lepas dari pelukanku, kau akan terjatuh"
"Hyura-shi.. "

Brakkk..

Hyura terjatuh dari kasur nya dan langsung melihat ke atas menatap sahabat nya Joshua. Dan semua nya hanya mimpi semata.

"Aigo, aigo, aigo" dercak Joshua.

"Yak sedang apa kau disini? " sambil mencoba berdiri dari posisi nya dan mengelus-elus sikutnya.

"Kau tidak ingin masuk kuliah" sambil memercikkan air yang ia pegang sedari tadi.

"Hari ini? Astaga jam berapa ini? " melihat ke arah jam dinding kamar nya.