#20

49 17 55
                                    


Hari itu dimana Jimin dan Hyura mulai terungkap oleh media massa bahwa mereka sedang menjalani hubungan dekat hingga kencan.

Mulai dari pihak agency, manager, dan army di seluruh dunia sedang heboh atas kabar dari Jimin anggota BTS yang sedang menjalani kencan dengan wanita biasa.

"Jimin, kau di panggil bang pdnim di ruangan. " kata manager Bts dengan wajah serius.

Siapa yang tak heboh mendengar kabar itu. Apalagi respon dari Army yang berbeda-beda. Ada yang menerima dan ada yang menolak.

Jimin pun pergi ke ruang bang pdim seseorang yang penting baginya.

"Aku harus bertanggung jawab atas keputusan ku. Aku tidak boleh berdiam diri saja. " kata Jimin dengan percaya diri sambil mengetuk pintu.

Tok-tok.

"Masuklah Jimin. " kata bang pdnim .

"Ne pdnim. " balas Jimin dan masuk sambil memberi salam.

"Duduklah, ada yang ingin ku tanyakan padamu. Dan kau harus jujur kepada ku. " kata bang pdnim dengan nada tenang.

"Ne pdnim, seperti nya aku juga ingin mengatakan sesuatu kepadamu pdnim. " kata Jimin dengan sopan.

"Baiklah langsung saja, kau sudah mendengar rumor mu kan yang tersebar di media. Menurut mu apa yang akan kau lakukan jika rumor itu benar? " ucap pdnim sambil menatap Jimin.

"Eeoh, sebenarnya aku ingin minta maaf sebelumnya pdnim. Seperti nya aku telah membuat kesalahan yang dapat merusak karir teman-teman ku. Aku ingin jujur sebenarnya rumor itu benar pdnim. " kata Jimin dengan nada takut tapi menatap wajah Pdnimnya.

"Aah, itu hal yang wajar Jimin di usia kalian saat ini. Aku ini juga pernah mudah seperti kalian yang sedang di mabuk Asmara. Tidak ada yang tahu Cinta itu datang. Toh aku juga tidak pernah melarang mu untuk berkencan dengan siapapun itu. Tetapi setidaknya kau tahu batasan dan akibat setiap perbuatan mu. Kurasa ini sudah waktunya juga. Kalian sudah berkerja keras. Aku ingin kalian juga bahagia. Sekarang aku akan membantu mu untuk menangani masalah mu. Tapi ingat kau harus bisa membagi waktu mu dan tidak mengganggu pekerjaan mu. Okey? " kata bang pdnim sambil tersenyum kepada wajah Jimin yang takut.

"Terima Kasih banyak pdnim. Aku akan mengingat kebaikan mu. Terima Kasih lagi aku sangat senang. Sebaiknya segera kan saja konfirmasi buatlah pertemuan dengan beberapa media dan wartawan. Aku akan mengajak Hyura Juga. " kata Jimin dengan bahagia sambil memeluk bang pdnim dan memberi hormat menundukkan badannya 90° .

"Ahh, tidak usah seperti itu Jimin. Aku jadi malu . Kau yakin? Aku rasa Hyura akan berada di situasi yang berbahaya. Kau tahu kan sekarang ini vans mu sedang kacau dengan kabar itu. Begini saja aku akan membayar beberapa wartawan yang menyebarkan rumors itu dan akan menghapus beberapa artikel tentang hubungan mu. Sebelum itu aku juga akan membuat konfirmasi. Sekarang kau harus memberitahu Hyura dulu tentang ini. Aku takut dia nantinya salah paham. Kau sudah mengerti? " kata Bang pdnim dengan berkata serius.

"Astaga kenapa aku tidak memikirkan itu yah? Kenapa aku jadi bodoh. Okey baiklah pdnim terima Kasih lagi yah pdnim. Kalau begitu aku permisi dulu yah pdnim. " kata Jimin sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Eoh, sama-sama bukankah itu sudah menjadi tugasku jimin untuk melindungi mu dan teman-teman mu. Aku sudah menganggap kau dan yang lain sebagai anak-anak ku. Jadi kau jangan khawatir aku akan membereskan nya. Ah satu lagi, seharusnya kau jangan sering - sering bertemu dengan Hyura dulu. " kata bang pdnim panjang lebar sambil menepuk belakang Jimin.

"Ah aku sangat menyanyangi mu pdnim. Baiklah aku akan berjanji untuk membalas Budi mu nanti. Aku pergi dulu pdnim. " kata Jimin dengan tersenyum dan pergi.

KUPON UNDIAN | pjm (bts) [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang