Wedding Part💞

22.2K 1K 4
                                    

"SAH!"

Satu kata yang mampu membuat Prilly menitikkan air mata bahagianya. Tepat pada minggu ini, Ali dan Prilly melangsungkan pernikahan mereka disebuah gedung multifungsi. Tak hanya Prilly, keluarga besar Prilly maupun Ali juga turut menitikkan air matanya. Tak terkecuali Mama Keisha. Putri kecilnya itu kini telah bermetamorfosa menjadi permaisuri.

"Hayuk, neng Illy. Udah waktunya turun." Ucap salah seorang pengarak *or apalah idk namanya* yang sekaligus asisten rumah tangga dirumah Prilly.

"Bi.. aku masih ga nyangka, deh. Rasanya baru kemarin aku bisa berjalan, bersekolah, eh sekarang udah jadi istri orang." Ucap Prilly yang diakhiri dengan kekehannya.

"Iya, neng. Bibi juga ga nyangka. Perasaan juga baru kemarin Bibi nyuapin neng, ngajak neng ke taman, nganterin eneng ke sekolah, eh tau-taunya sekarang udah berubah jadi miliknya den Ali." Ucap Bi Lala.

"Yaudah yuk turun. Tuh suaminya udah nungguin." Lanjut Bi Lala yang membuat pipi Prilly merona.

Prilly begitu cantik dengan gaun putihnya. Membuat siapa pun yang melihatnya tidak akan mengira bahwa yang mereka lihat adalah istri dari seorang CEO muda, Ali Brawijaya Kusuma.
*tidak ada gambar. Jadi silahkan bayangin sendiri, ya*

"Cantik banget istri aku." Gumam Ali kecil namun tetap bisa didengar oleh Prilly.

"Kamu juga ganteng banget." Balas Prilly yang dibalas senyuman semanis gulali oleh Ali.

Tak lama setelah itu, para hadirin pun dipersilahkan untuk mencicipi berbagai hidangan yang telah disediakan sambil menunggu masuknya acara resepsi.

Ali pun dengan setia menggendong Prilly menuju salah satu kamar yang telah disiapkan untuk mereka beristirahat.

"Ali.." Ucap Prilly manja.

"Apa sayang?" Tanya Ali.

"Makasih ya udah mau gendong aku dari tempat akad tadi sampai kamar ini. Aku yakin jaraknya pasti jauh. Apalagi ditambah gaun aku yang berat banget ini." Ucap Prilly sambil menunjuk gaun putihnya.

"Apa aja akan aku lakukan demi orang yang aku sayang." Ucap Ali tulus. Prilly hanya bisa tersenyum haru saat ini. Ia sangat berterima kasih pada yang Maha Kuasa karena telah mengirimkan seseorang yang baik akhlak didalam hidupnya.

"Kamu sweet banget, sih? Belajar dari mana ini?? Kenapa cuami aku jadi kayak gini??" Tanya Prilly menirukan suara anak kecil.

"Lucu deh kamu bisa niruin suara anak kecil gitu." Ucap Ali lalu mencubit pelan pipi gembul Prilly.

"Iya, dong. Aku gitu lhooo." Ucap Prilly.

"Yaudah kamu tidur aja, gih. Lagian resepsi juga masih 1 jam lagi." Ucap Ali sambil melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Justru itu, waktu 1 jam dipergunakan untuk mempersiapkan segala perlu buat resepsi. Termasuk touch-up." Jawab Prilly yang langsung memoles bedak pada wajah mulusnya.

"Sejak kapan kamu disitu?" Tanya Ali heran karena Prilly sudah berada didepan meja rias sambil memoles berbagai make up yang tentu saja tak Ali ketahui.

"Sejak kamu suruh aku buat tidur. Kamu aja gih yang tidur. Aku harus make up dulu nih. Kamu mah enak tinggal ganti kostum doang." Ucap Prilly agak tersendat-sendat karena sedang memakai lipstick.

"Hehe iya juga, sih. Ga ah gamau tidur aku. Mau liatin bidadari aku aja. Lebih enak daripada tidur." Ucap Ali sambil melingkarkan tangan kekarnya diperut Prilly dan meletakkan wajah tampannya di bahu istrinya itu.

"Ish kamu! Udah gih sana ngapain, kek. Jangan kayak gini posisinya. Susah gerak aku!" Bukannya senang, Prilly justru mengusir Ali untuk tidak menganggunya.

TILL THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang