Part 30: Bali, I'm Coming!!

13K 856 9
                                    

"Please.. izinin aku.."

"Janji deh ga akan macem-macem."

"Ali ganteng, izinin ya."

"Sayang.."

"Suamiku, istrimu yang cantik ini janji ga akan bertingkah aneh-aneh."

"Cuma 1 hari aja, kok."

Berkali-kali Prilly membujuk suaminya, tapi tetap saja Ali tidak merubah pikirannya. Prilly tetap harus dirumah menjaga kandungannya.

Semuanya bermula dari foto hotel yang begitu keren di Bali. Hotel itu memiliki view yang langsung menghadap ke laut dan setiap harinya selalu ada live music. Prilly yang sedang mengidam langsung membujuk Ali untuk pergi bersama ke Bali dan menginap di hotel itu. Namun karena Ali lebih mengkhawatirkan bayinya, Ali tidak memperbolehkan istrinya untuk terbang ke kota yang terkenal dengan sambal matahnya tersebut.

"Aku bukannya ga ngebolehin kamu pergi, tapi usia kandungan kamu masih rentan, sayang." Ucap Ali perhatian. Tapi bukan Prilly namanya jika menyerah begitu saja.

"Aku udah konsultasi ke dokter kandungan dan kata dokter itu usia kandungan aku masih diperbolehkan untuk naik pesawat. Asal aku bisa jaga diri, inshaallah ga kenapa-kenapa." Ucap Prilly.

"Aku ga akan maafin diri aku sendiri kalo kamu sampai terluka, sayang." Ujar Ali. Sungguh kesehatan istri dan bayinya lebih berharga daripada kesehatan dirinya sendiri.

"Kan aku perginya sama kamu. Jadi kalo butuh apa-apa aku tinggal minta sama kamu. Kamu pasti bisa jagain istri kamu yang bandel ini." Bujuk Prilly lagi. Ali menghela napasnya kasar. Jika sudah seperti ini, Ali jadi tak tega. Bagaimanapun juga, ibu hamil juga berhak bepergian. Menghindari kram pada perutnya.

"Besok kita flight jam berapa?" Tanya Ali. Mata Prilly berbinar bahagia. Suaminya ini memang pengertian.

"Jam 3 sore. Kamu ngizinin aku?" Tanya Prilly balik. Ali tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"Aaaaaa makasih!!" Prilly tak bisa mengungkapkan rasa bahagianya dengan kata-kata. Sebentar lagi, tempat yang hanya bisa ia lihat di ponselnya kini bisa juga ia tempati.

"Tapi ingat, turuti semua yang aku bilang! Masih hamil tetep aja bandel." Tegur Ali.

"Siaap!! Pak Boss!!" Ucap Prilly sambil memberi tanda hormat pada Ali.

"Yaudah sekarang kita prepare. Biar besok tinggal santai." Ajak Ali. Prilly pun menganggukan kepalanya dan mengikuti Ali menuju kamar.

                               ***

Hari yang ditunggu pun tiba. Prilly sangat semangat hari ini. Ali yang memperhatikan perubahan mood istrinya langsung memeluk Prilly dari belakang dan mengecup lehernya.

"Ali, aku lagi masak. Geli tau." Ucap Prilly kegelian karena suaminya terus menerus mengecup lehernya.

"Istri aku ini yang aku cium. Kalo cewek lain tuh baru kamu protes." Ucap Ali.

"Lagian kamu kayaknya bahagia banget hari ini. Abis menang main monopoli?" Ucap Ali ngasal.

"Aku tuh bahagia karna hari ini aku dan suamiku akan pergi ke tempat impian aku!! Aaa bahagianyaaa!!!" Ucap Prilly sambil merentangkan tangannya diudara.

"Sayang, kamu lagi masak. Jangan sampe gosong lho makanannya." Tegur Ali. Prilly cengengesan dan melanjutkan kegiatannya.

"O iya say. Pas di Bali, kita ke Tanah Lot, yuk! Aku mau foto-foto disana!" Ajak Prilly.

"Iya. Asal kamu bahagia, aku juga ikut bahagia." Jawab Ali.

"Kayak judul lagu. Asal kau bahagia." Ucap Prilly diiringi dengan tawa renyahnya. Namun Ali tak tertawa sedikitpun karena hal itu tidak lucu menurutnya.

TILL THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang