Chapter 9
Keesokan harinya Andrian bangun pagi hari dan ia terlihat tergesa gesa untuk pergi sekolah.
"Mah aku berangkat"
Teriak Andrian pada sang bunda.
"Iya hati hati"
'Hari ini ketemu Aurell'
——batin AndrianTiba-tiba
wushh🌫️
Audrey datang, lagi lagi muncul dengan tiba-tiba dihadapan Andrian.
"..." tidak bertanya seperti biasanya kali ini Andrian hanya berjalan begitu saja melewati Audrey.
Tapi Audrey tidak diam begitu saja ia terus mengikuti Andrian, sesekali menggagunya dan hingga akhirnya ia menahan Andrian untuk pergi.
"Lepasin gw, gw mau sekolah" kali ini Andrian bicara.
"..."
"Ah jangan suka buang buang waktu gw!" Andrian pergi, tapi masih ditahan oleh Audrey.
"..."
"LU KENAPA SIH! BIARIN GW HIDUP TENANG BISA?!" Andrian berteriak.
"Audrey juga punya perasaan dan juga hati, walaupun cuma arwah..."
"Terus apa hubunganya sama gw?!"
"..."
Audrey hanya diam, dan ia membawa Andrian terbang kesuatu tempat, yang sangat jauh... tapi bisa dicapai dengan cepat karena Andrian bersama arwah
•••
Hingga akhirnya sampai kesuatu tempat, yaitu sebuah sumur tua, kondisi sekeliling sangatlah asing, hanya ada pepohonan disana, dan sumur itu sudah tidak berair.
"Ngapain lu bawa gw kesini?!" Protes Andrian.
"..."
Tanpa aba-aba Audrey mendorong Andrian kesumur tua.
"Aaaaarrrrrgghhhhhhh"
Andrian jatuh, dan berada didalam sebuah sumur tua yang dalamnya sekitar 3meter lebih ..
"Woy! BEGO! KELUARIN GW DARI SINI! DISINI GELAP! SESAK! BISA-BISA MATI GW! WOY!!"
Andrian, berteriak dari dalam sumur ditengah hutan? Bukankah itu sesuatu yang sia-sia?
"..."
Audrey hanya diam, sedangkan Andrian didalam sudah lemah dan merasakan sesak nafas yang luar biasa.
"Wuyhh... tolongh nghin.. gu..eehh.. gw.. gakh bishaa nafhass..mati gw.."
"..."
Andrian sudah menggigil dan mulai pucat, merasa kedinginan disumur hampa, dan juga gelap.
"Mati! Susul Audrey! Temenin Audrey!" Audrey bicara tanpa menampakan wujud disisi Andrian.
"Gw gak mau! Gw gak.. bi.. sa!"
"Kenapa..."
"Banyh.. nyak.. orangh yang belum gw.. bahagiain, juga banyak keinginan gw yang belum tercapai..."
"Begitu juga aku, sebelum koma..."
"T-tolong.."
"Sekarang kamu tau gimana rasanya sendirian, hampa, gelap, dingin dan juga sakit...itu yang selama ini aku rasakan, tapi kamu gak pernah tau, manusia gak pernah paham!"
Audrey masih belum menolong Andrian, sementara itu, Andrian jatuh pingsan didalam sumur karena sudah merasa sangat lemas dan tidak kuat bernafas lagi.
Audrey yang melihat itu hanya diam dan tidak mengeluarkanya dari dalam sumur tua itu.
'Aku sendirian Andrian...'
——Batin Audrey
KAMU SEDANG MEMBACA
My Indigo side
Mystery / ThrillerSTOP IT PLEASE! kenapa harus aku?! hentikan, jangan tatap aku dengan matamu yang menyedihkan! jangan merintih dihadapanku! jangan memohon kepadaku! jangan sakiti dia! apa yang harus dilakukan jika berada diposisi Andrian? Dia harus memilih, hidupnya...