18 : Dua sisi

312 11 0
                                    

Chapter 18

'Aku rasa semuanya benar, hanya dengan merelakan aku tidak akan tenang, aku hanya akan menderita disana... aku rasa,.aku juga benar benar berhak untuk bahagia, bagaimanapun caranya, apapun resikonya, aku akan tetap membalas semuanya dan kembali menjadi diriku sebenarnya, aku Audrey thania...'

***

"Hoaaammmmhh"

Andrian bangun dari tidurnya, dan betapa kagetnya dia, saat membuka mata ada Audrey dihadapanya dengan wajah agak creepy tentunya

"WOI! NGAPAIN LO?! SIAPA LO?! BEgO PERGI LO SANAAAA!!!"

"Hihi, maaf ya Andrian, selamat pagi"

"Audrey"

"Iyaa"

"Lain kali jangan!"

"Iya iya"

'Andrian selalu baik, ia memang selalu baik, ia adalah seorang manusia yang sangat berbeda, entahlah perasaanku padanya yang lebih ini, akan tersampaikan atau tidak, yang jelas ... kami berada didua sisi yang berbeda...'

***

Aurell masih berada dikamarnya, bersama dengan kiara tentunya

"Kebiasaan kalo nginep pasti rusuh! Ah! Geser lo kebo!"

"Mmnhhh ganggu lo!"

"Hih pulang aja sana" (kesal)

Aurell bersiap siap mandi pagi, kali ini ia mandi pagi dihari minggu

"Tumben lu mandi pagi" tanya Ara

"Gw selalu, emang lu bau!"

"Ih dasar! Yaudahlah gw juga, jadwal gw padet nih"

"Ngapain aja lu ra?"

"Ada les musik dong!"

"Sejak kapan lu..."

"Gw suka musik yang merdu gitu, jadi gw les, gw juga pengen bisa main biola kayak lu"

"Wah keren! Kita bisa kolab"

"Yoi tapi nanti"

Kiara berpamitan untuk mandi dulu
Aurell masih saja memeriksa smartphone nya siapa tau ada special notif

Ternyata benar, ada notif dari Andrian ia memberikan Chat singkat

'Ketemuan ya, dihalte aja, kita nonton gimana? Gw kesana sekitar jam 10.20 gw tunggu ya'

'Andrian? Dia minta ketemuan di halte? Sekarang? Nonton? Wahhh sekarang jam 10.02 berangkat sekarang deh!' Batin Aurell

"Woy Ara buruan gw mau berangkat ke halte sekarang!!" (Mengetok pintu)

"Iya sabar lagi pake baju nih gw!"

***

Andrian sudah rapih serta wangi dan ia hendak berangkat, tapi saat ingin berangkat ia melihat ke arah Audrey yang terus terusan menatapnya

"Kenapa?"

"..."

"Gw mau main, lu disini aja ya"

"Ya"

"Ataugak ketemuan sama Roku sana"

"Gak"

"Terserahlah"

Dia.. Pergi...

'Aku tahu tujuanmu, dan aku akan mencapai kelimaks tujuanku juga'batin Audrey

My Indigo sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang