Chapter 3
Pagi hari yang cerah mengiringi langkah Aurell menuju kelasnya, hanya saja kepalanya mendapatkan sedikit plester di Jidat nya yang lumayan lebar.
Aurell ibaratkan sebuah batu, sekarang hatinya telah beku dan ia sudah tidak memiliki rasa cinta maupun kasih sayang, begitu juga dirinya, sekarang ia tidak perduli apa kata orang, dan keberadaan orang lain dia tidak perduli, dan ingatanya soal Audrey? Lenyap begitu saja.
•••
Terlihat seorang anak laki laki sedang berjalan sendirian dan dia menatap Aurell dengan tatapan penuh kebencian, siapa?
Itu anak kenapa sih? Ngeliatin gw gitu banget(?)
Ah masabodo, mungkin dia suka sama gw..
/
Lah kok dia ngedeket ke gw sih, ngapain jalan ke arah gw(?)
——Batin AurellAnak laki laki itu mendekat ke arah Aurell dan ia berkata.
"Kau pembunuh!" (Berlari pergi)
Aurell terlihat bingung tapi ia juga pucat seperti tepung, wajah dan bibirnya putih.
"Apa-Apaan?!"
•••
Hingga tibanya Aurell dikelas, ia disapa oleh temanya, Azkiara shua.
"Rell, mau dengar cerita gak? Lagi booming nih"
"Apaan?" Tanya Aurell
"Misteri kematian siswi Lotus"
Mendengar itu, tiba-tiba Aurell merasakan hawa dingin dan ia diam membeku.
"A-apa?"
"Ah Aurell, yaudahlah gausah diinget lagi takut gw"
"Oh yaudahlah, gak penting juga.."
"Kepala lu kenapa? Lu gapapa kan?" Tanya kiara
"Gak, ini kepentok kemarin, udah gapapa kok"
"Ah yaudah"
Anak laki-laki tadi masuk keruang kelas, dalam hati Aurell terus bertanya,
Siapa dia? Kenapa dia menatapku begitu tadi? Dan sekarang kok dia terlihat biasa saja? Ada apa?
•••
Saat jam pulang sekolah tiba, Aurell pulang bersama Kiara, dan bertemu laki-laki tadi lagi.
"Ra, kenal gak sama cowok itu?" (Menunjuk seseorang)
"Iya, Andrian?" Tanya Kiara memastikan
"Hah? Siapa?"
"Andrian Agatha"
"Ohh"
"Kenapa?"
"Enggak, cuma penasaran"
"Suka lu ya?" Kiara meledek, malah membuat Aurell jengkel.
"Ih, enggak!"
Mereka memutuskan untuk berjalan pulang kerumah masing-masing, dengan Kiara yang terus-menerus mengganggu Aurell menjodohkan dia dengan Andrian.
•••
Sementara itu Andrian dia memang selalu sendirian.. dan ia terlihat berbicara... sendiri..
"Please, stop, kenapa sih ngikutin gw terus?!" Tanya Andrian.
"...."
"Udahlah gausah ikut"
"..."
"Gw tinggal"
Andrian berjalan hendak pulang tapi sepertinya sesosok wanita terus mengikutinya, dan semua orang terlihat kebingungan karena mengira Andrian bicara sendirian(?)
"Apa lagi sih? Gw tanya lu diem! Pas gw tinggal lu ikut, mau apa?"
"Bantu.. bantu aku" kata sesosok wanita berambut panjang, dan memakai dress putih itu.
"Mau dibantu apa?"
"Temui aku dengan tubuhku, dia lagi koma entah dimana"
"Yah, mana gw tau kenal aja kagak gw sama lu"
"aku mohon, hanya kamu sepertinya yang bisa melihatku" gadis itu memohon
"Caranya gimana? Kenal aja enggak!"
"...."
"Apa lagi?"
"Kalau begitu, izinkan aku ikut denganmu"
"Ck, serah"
Andrian berjalan bersama gadis itu, tapi yang orang normal lihat Andrian berjalan sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Indigo side
Misteri / ThrillerSTOP IT PLEASE! kenapa harus aku?! hentikan, jangan tatap aku dengan matamu yang menyedihkan! jangan merintih dihadapanku! jangan memohon kepadaku! jangan sakiti dia! apa yang harus dilakukan jika berada diposisi Andrian? Dia harus memilih, hidupnya...