My Indigo side

12 : Pedang tak kasat mata

Chapter 12

Andrian masih bisa merasakan angin yang berhembus menerpa wajahnya, juga matanya masih terbelalak melihat Aurell menangis

'Apa ini saatnya gw pergi?, gw mati? Secepat inikah, tapi gw akan ikhlas dan bahagia, karena gw udah berhasil selamatin nyawa orang lain yang spesial dimata gw' batin Andrian

Secara tiba-tiba Audrey datang dan duduk disisi Andrian.

"Maaf...Audrey akan tanggung jawab"

Audrey masuk kedalam tubuh Andrian secara tiba tiba, dan ia mencabut sendiri darkswordnya dari tubuh Andrian.

'Biar Aku yang rasakan sakitnya, sakit ini, Audrey aja yang rasakan, Andrian jangan..' batin Audrey yang terdengar oleh Andrian

•••

Tiba para warga yang telah dimintai tolong oleh Ara, dan mulai membawa Andrian pulang kerumah.

Tubuh Andrian masih terasa lemah, dan Audrey tetap bertahan diraga Andrian, Audrey juga merasakan sakit yang dirasakan oleh Andrian.

Aurell juga masih berada disisi Andrian
tapi Andrian yang berjiwa Audrey.

"Pergi...pergi lu dari sini!" Kata Andrian

"Lu kenapa? " tanya Aurell

"Pergi!" Andrian mulai membentak Aurell

Ara akhirnya membawa Aurell pergi pulang, karena Ara tahu itu bukanlah Andrian...
.

.

.
Saat dijalan Aurell terus saja melamun, ntah ia memikirkan apa

"Lu kenapa rell?"

"Gw bingung, sama Andrian, sebenarnya dia kenapa? Dan kenapa dia ngusir gw?"

"Lu harus terbiasa dan paham rell, Andrian itu lagi terlibat masalah sama.."

Deg.

Tiba-tiba Kiara berhenti bicara.

"Andrian kenapa?"

"Gak, dia biasa kayak gitu, masalah kejiwaan, ehmm semacam akting gitu hehe lu tau lah diakan lucu orangnya"

"Ooh, tapi aktingnya gak lucu, yang tadi itu.."

"Yang tadi dia sakit beneran rell"

"besok aja mungkin ya jenguknya?"

"Iya biar dia istirahat aja dulu"

'Hampir aja keceplosan, untung aja gw bisa ngeles' batin Kiara

•••

Andrian sudah sadar, menjadi seorang Andrian yang sesungguhnya

"Aurell..." gumam Andrian

"..."

"Kok gak sakit ya?, eh drey tadi lu apain gw? Terus dark swordnya mana?" Tanya Andrian

"..."

Audrey menangis.

"Lah? Kok nangis? Kenapa lu?!"

"Maafin Audrey, karena kesalahan aku... kamu jadi terluka"

Andrian mulai bangun dari tempat tidurnya, dan duduk.

"Dengerin gw, dark sword itu bukan mainan, itu bahaya drey!"

'Baru kali ini gw nemu arwah yang dapet senjata bahaya kayak dark sword' batin Andrian

"..."

"Lu dapet darimana? Dark swordnya?" Tanya Andrian

"Roku..."

"Siapa dia?"

"Malaikat hitam yang ada di sumur tua, dan Audrey ketemu sama dia disumur tua itu juga"

'Roku bisa jadi pengaruh buruk buat Audrey, dia bisa bantu Audrey membunuh Aurell kapanpun' batin Andrian

"Kembalikan darkswordnya pada Roku"

"..."

"Bawa gw nemuin Roku!"

"Jangan!"

"Kenapa?"

"Pokoknya jangan!"

Audrey menghilang.

'Gw malah jadi semakin penasaran' batin Andrian