1 ingin bergabung

7.6K 393 30
                                    

Aku mencoba belajar menulis kisah fantasy.  Ini bukan kisah romance atau action yang sering aku tulis. Aku mencoba menggambarkan kisah pertarungan kelompok pelindung yang ingin melindungi penduduk lemah. Pemerintahan Guard yang bertugas melindungi manusia dari pemerintahan kejam orang-orang penguasa manurobotik.

Selamat membaca!!!

Kirana menatap wajahnya dicermin. Dia bukan lagi kirana wanita berumur 24 tahun yang ceria dan cantik. Saat ini ia adalah Jiro seorang laki-laki berumur 24 tahun berjuang untuk hidup dan mencari keluarganya.

Kirana melangkahkan kakinya membuka rumah pohon yang ia tinggali. Saat ini tahun 3030 dimana setengah dari bumi dikuasai manusia setengah robot. Kemajuan teknologi membuat manusia serakah yang haus kekuasaan mengubah tubuhnya menjadi setengah robot dan mengendalikan mereka.

Manurobtik itu sebutan mereka. Mereka adalah orang-orang yang berkuasa dan orang yang menciptakan perang hingga membentuk kelompok manusia robot yang kuat.

Kirana menatap luka di pergelangan tangannya. Ia ingat tangannya terkena sayatan pedang saat ia dipisahkan dari kedua saudaranya. Kirana menghembuskan napasnya. Ia lelah sungguh, pencarian selama enam tahun tidak menemukan titik terang dimana kedua saudaranya berada.

Kirana menatap wajahnya dicermin, seperti biasa ia mengambil krim agar membuat tekstur kulitnya menjadi kasar seperti pria. Tubuh kirana memang seperti tubuh wanita yang berisi di bagian tertentu dan ia juga memiliki kulit yang halus, namun ia adalah wanita yang mahir bermain pedang. Kirana melilitkan payudaranya dengan kain. Ia memakai pakaian putih yang menutupi seluruh tubuhnya dan tak lupa sepatu dengan ukuran lelaki agar penyamarannya tidak diketahui orang lain. Rambut panjangnya ia kuncir tinggi. Kirana mengambil pedang dan mengkaitkan pedang itu ke pinggir celananya.

Kirana keluar dari rumah yang ia  tinggali selama dua bulan.  Ia melompat dan  memandang rumah itu dengan sendu. "Jika kau bisa bicara mungkin kau akan memintaku jangan pergi. Tapi maaf mungkin aku tak akan kembali sebelum aku menemukan keluargaku" Kirana berbicara seolah-olah rumah itu mengetahui perasaannya saat ini.

Ia melangkahkan kakinya menuju jalanan tanpa tujuan.  Beberapa jam ia berjalan melawan terik matahari dan akhirnya ia sampai di sebuah desa. Desa yang cukup ramai. Kirana mendengar sorak-sorak suara yang berada di beberapa meter  dari tempatnya berdiri. Ia melangkahkan kakinya mendekati keramaian. Terlihat seorang lelaki tampan yang sedang menghajar dua manuisa setengah robot. Manusia setengah robot memiliki tangan yang bisa mengeluarkan senjata api dari jari-jarinya.

Kirana menatap kagum sosok yang sangat tangguh yang sedang menginjakan kakinya diatas tangan manusia setengah tobot yang disebut manurobtik.

"Katakan kepada penguasa kalian kami Guard tidak akan tunduk pada pemerintahan kalian" ucap laki-laki itu.

"Hidup Guard Filip hidup Guard Filip" ucap para penduduk dan para Guard lainnya.

Wilayah ini merupakan wilayah manusia tanpa robot ditubuhnya. Penduduk disini merupakan penduduk miskin yang harus membayar pajak kepada penguasa manurobotik.

Kirana menatap kagum laki-laki berkulit putih itu. Jika dilihat dari fisiknya,  laki-laki itu merupakan keturunan barat. Laki-laki yang dipanggil guard Filip memiliki mata biru dan tubuh yang tegap. Kirana terus memperhatikan filip.

Filip menggaruk kepalanya saat ucapan terimakasih diucapkan para penduduk kepadanya. Mereka tidak tahu apa jadinya jika tidak ada para guard yang melindungi wilayah ini.

Guard? Bisahkah aku menjadi bagian dari mereka?

Kirana mengikuti Filip beserta rombongannya. Filip merasakan ada seseoranh yang mengintainya. Ia segera mengambil belati di kakinya dan berjongkok. Filip memejamkan matanya dan memusatkan pikirannya agar merasakan pergerakan musuh.

Legenda dunia GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang