Typo bertebaran.
Selamat membaca!
Yuga memerintahkan Akira dan Dante untuk masuk kedalam kota. Distrik ini merupakan distrik istimewa yang tidak berada didalam Peta. Yuga tidak menyangka sang Ayah menciptakan distrik ini untuk menyembunyikan petarung guard yang bermasalah.
Bahkan Tirgan yang selalu menolak menjadi anggota Guard bisa bersembunyi disini. Lompatan-lompatan para mata-mata yang memakai pakaian hitam bergerak seperti angin. Yuga memejamkan Mata berpura-pura tidak menyadari keberadaan mereka. Sedangkan Atila sibuk membersihkan pedang dan Pistolnya. Nana dan Kirana merasakan hawa dingin yang menusuk walaupun matahari sangat terik hingga hampir tidak mungkin jika suhu disini begitu dingin.
Yui menatap sekelilingnya dengan waspada. Ada rasa khawatir ketika Akira dan Dante masuk kedalam kota dan ia hanya menunggu kepulangan Mereka disini. "Nana, Jiro dan Yui kalian masuk ke dalam pesawat. Apa pun yang terjadi jangan keluar dari pesawat" ucap Yuga.
Ketiganya menganggukan Kepalanya dan segera masuk kedalam pesawat. Yuga dan Atila saling berpandangan karena Mereka telah menduga situasi yang saat ini sedang mereka hadapi.
Sementara itu, Dante dan Akira memasuki kota dan berdecak kagum dengan bangunan khas timur tengah yang menawan. Banyak perempuan memakai cadar dan berjubah. Dante melirik Akira.
"tadi banyak sekali para ninja yang bersembunyi dan sekarang tempat ini berisikan orang-orang timur tengah" ucap Akira.
"kota ini bukan kota biasa. Kami menyebutnya distrik istimewa tempat para orang-orang ahli tinggal, tidak mudah untuk keluar dari sini karena hanya ayahku bersama keturunanya yang bisa keluar dengan mudah" jelas Dante.
"tapi kenapa mereka dan keluarganya tinggal disini?" tanya Akira.
"ini adalah distrik istimewa 3 yang Artinya penjara yang di ciptakan leluhurku". Ucap Dante.
Keduanya pun melihat sebuah kereta kuda yang bergerak dengan cepat dan mendekati mereka. Seorang wanita cantik turun dari kereta dengan sorot tajamnya. Ia mendekati Dante dan Akira.
"bau darah legend, hmmm sungguh memabukan" ucap wanita itu Membuka cadar diwajahnya. Dengan gaun merahnya yang panjangnya Hanya dibawah lutut dengan dadanya yang menyembul membuatnya seperti wanita penggoda yang berbahaya. Jemari lentiknya terulur memegang rahang Dante.
"pangeran kedua, apa kabarmu?" ucapnya mencoba mengecup bibir Dante. Dengan sigap Dante memundurkan langkahnya mencoba menghindar.
"siapa kau" teriak Dante.
"hahaha....Ayahmu president guard yang terhormat mengurung sepupunya yang gila disini. Aku Bibimu sayang, Jenatria" ucap Jena sinis.
"pasti ayah ada alasan kenapa dia mengurungmu disini Jena" ucap Dante.
Jena melangkahkan kakinya mengelilingi Dante dan Akira. Namun tiba-tiba Jena menyerang Dante dengan kuku-kuku panjangnya. Wajah jena berubah warna menjadi biru membuat kekuatan Jena bertambah.
Akira dan Dante menghindar dari serangan Jena. "menyingkirlah Akira jangan lukai dia. Dia bibiku, aku bisa mengatasinya" pinta Dante.
Jena menyerang Dante dengan cepat. Pukulan-pukulan Jena sangat keras. Tulang manusia biasa akan remuk jika terkena pukulan ini. "bebaskan aku dari sini brengsek, aku hanya ingin mencari suamiku dan anakku" teriakkan Jena membuat Dante terkejut.
"apa maksud Bibi?" tanya Dante.
Tiba-tiba Jena memegang kepalanya karena kesakitan membuat Dante ingin mendekati jena.
"salahku ini salahku...dia lahir dihari yang sama denganmu tapi dia memiliki mata seperti Yuga...hingga mereka membawanya. Mereka menculik anakku" teriak jena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legenda dunia Guard
FantasyPart diprivat Follow dulu ya... hidup tak sama lagi, keindahan di depan mata hancur seketika. ketakutan yang dihadapi membuat Kirana harus menyamar menjadi pria bernama Jiro. bertualang mencari Arya sang Kakak dan brusaha menjadi seorang pertarung p...