Yang mau baca new Dibalik senyummu langsung saja ke tkp oke. Dibalik senyummu aku repost dan cerita ini aku ceritakan lebih detai dan ada beberapa perubahan disana. Ceritanya menjadi lebih berbeda. Setelah selesai repost akan segera aku hapus. Jadi jangan sampai ketinggalan ya!!!
Selamat membaca!!!
Mereka semua telah menyiapkan senjata masing-masing. Kirana menyimpan dua belati di kedua pahanya dan kuncing pelindung yang selalu berada dipelukannya. Ia memakai kimono bewarna biru.
Yuga seperti biasa memegang tiga pedang ditangannya. Ia memakai pakaian bangsawan dengan warna putih dan jubah bewarna hitam.
Dante memegang sebuah pedang, ia memakai pakaian bewarna hitam sama seperti Tirgan, Akira dan David.sedangakan Nana dan Yui memakai pakaian bewarna biru dengan rambut yang dikepang dan dicepol dua.
Mereka berjalan kaki menuju pasar terdekat untuk membeli kuda. Dante menatap miris melihat kemiskinan yang terjadi di distrik ini. Masyarakat terlihat tidak sejahterah.
Mereka juga melihat beberapa rumah bordil berdiri megah disamping pemukiman penduduk. Beberapa wanita penggoda mulai menari dan mengajak mereka untuk masuk bermalam atau melihat pertunjukan musik mereka.
"Benar-benar seperti kembali ke masa lalu" ucap Atila.
Tatapan mata para lelaki menatap Kirana dengan intens namun ketika melihat Yuga yang memiliki paras tampan dan juga memakai pakaian mahal ala bangsawan serta memegang tiga pedang membuat mereka tidak berani mendekati Kirana. Namun tidak dengan sosok pria yang menutupi sebelah mata bagian kirinya yang menatap Kirana dengan intens.
Mereka memanggil laki-laki ini pendekar mata satu. Laki-laki itu mendekati Kirana dan memegang tangan kirana membuat Yuga menarik salah satu pedangnya.
"Aku akan membayar berapapun agar aku bisa bermalam bersama perempuan Dewi ini!" ucap lelaki itu. Lelaki pendekar bermata satu ini memiliki beberapa pengikut yabg berada dibelakangnya.
"Dia istriku dan aku tidak akan pernah menjualnya!" ucap Yuga dingin.
Yui berbisik kepada Nana "Dia tidak tahu kalau Jiro itu punya batang" bisik Yui. Nana menatap Yui sinis.
Kirana itu wanita bodoh...
Batin Nana."Tuan kedua wanita itu juga cantik" bisik lelaki yang ada disebelah pendekar mata satu.
Yuga menarik salah satu pedangnya namun tangan Dante mencegahnya "Jangan terpancing emosi Kak" bisik Dante.
"Tuan Juan sebaiknya kita merebut wanita-wanita itu dengan paksa" ucap salah satu anak buah lelaki pendekar mata satu yang bernama Juan.
Yuga membawa Kirana ke belakang tubuhnya namun Kirana memegang lenganya "Saya bukan orang yang lemah tuan. Saya bisa menghadapi orang ini" ucap Kirana. Ia meminta Maci turun dari tubuhnya.
Yuga menatap Kirana tajam namun Atila menepuk bahu Yuga "Kita lihat apa yang akan di lakukan Jiro. Dia memiliki kemampuan pedang mumpuni".
Dengan senyuman manisnya Jiro menatap Juan dengan tatapan lembut. "Jika Tuan bisa menjatuhkan saya, saya bersedia mengikuti kemauan tuan!" ucapan Kirana membuat wajah Yuga memerah menahan amarah.
Dante melihat ekspresi Yuga membuatnya mengerutkan dahinya. Kakaknya itu seperti seseorang yang cemburu dan marah ketika wanitanya diganggu orang lain.
Mencurigakan, kenapa Kak Yuga ekspresinya begitu? Apa kesendiriannya selama ini membuatnya berubah menjadi penyuka laki-laki.
Kasihan anak Raja pedang kalau bertemu dengan suaminya yang tidak akan menyukainya. Walaupun kata ibu tidak ada lelaki yang tidak mengaggumi kecantikam putri Rana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legenda dunia Guard
FantasyPart diprivat Follow dulu ya... hidup tak sama lagi, keindahan di depan mata hancur seketika. ketakutan yang dihadapi membuat Kirana harus menyamar menjadi pria bernama Jiro. bertualang mencari Arya sang Kakak dan brusaha menjadi seorang pertarung p...