Selamat membaca!!!
Kirana melihat tubuh Yuga yang terkoyak dan mengeluarkan banyak darah. Ia melangkahkan kakinya mendekati Yuga dan Jena namun Dante menghalangi langkah Kirana dengan pedangnya.
"ini urusan keluargaku" ucap Dante dingin.
"tapi Yuga bisa mati..." teriak kirana.
"dia tidak akan mati percayalah" Dante menatap Yuga sendu. Sebenarnya ia juga ingin menghentikan Jena tapi ia tidak ingin menerima kemarahan Yuga.
Jena menghentikan serangannya dan terkejut melihat apa yang telah ia lakukanya. Ia menatap kedua telapak tangannya yang telah membuat tubuh Yuga terluka. Air mata menetes diwajah cantik Jena.
"Maafkan bibi Yuga..." ucap Jena mendekati Yuga dan memeluk Yuga.
"Bibi...tidak bisa mengendalikan pikiran Bibi hiks...hiks...." Jena melepaskan pelukannya dan menatap mata Yuga dengan sendu.
"Capailah puncak tertinggi kau akan menjadi president yang baik yang akan melindungi rakyat dunia guard" ucap Jena menyentuh luka di wajah Yuga dengan tangan yang bergetar.
Tubuh Yuga luruh di tanah saat Jena melepaskan pelukannya. Dengan cepat Atila membantu Yuga berdiri. Jena membalik tubuhnya dan melangkahkan kakinya menjauh.
"aku berjanji akan menemukan mereka" ucap Yuga datar dan tidak terlihat kesakitan akibat luka yang ada ditubuhnya.
Jena menghentikan langkahnya dan menujukan senyumnya "Tolong temukan suamiku dan anakku" ucap Jena pelan.
Yuga menegapkan tubuhnya "Tentu saja Bi, aku akan menemukan mereka" ucap Yuga.
Kirana mendekati Yuga dan memapahnya namun Yuga menolaknya. Gaston memerintahkan pengawal untuk membawa Jena ke kediamannya.
"Sebaiknya putra mahkota dan para tim beristirahat di kediaman saya" ucap Gaston.
"kau tidak perlu memanggilku putra mahkota karena saat ini aku adalah pasukan guard" jelas Yuga.
"baiklah tuan" ucap Gaston.
Dante menceritakan tentang keberadaan Tirgan yang ternyata berada di ruang bawah tanah. Mereka Akhirnya memutuskan untuk menemui Tirgan keesokan harinya.
"kami akan beristirahat di kediamanmu paman" ucap Dante.
"silahkan ikuti saya tuan!" ucap Gaston.
Kirana ingin sekali membersihkan luka ditubuh Yuga namun ia menahan keinginannya itu, karena penolakan Yuga saat ia ingin memapahnya tadi.
Mereka menaiki sebuah mobil besar menuju kediaman Gaston. Perjalanan memakan waktu sekitar sepuluh menit. Mobil berhenti disebuah rumah bergaya timur tengah yang megah. Beberapa pelayan wanita bercadar menyambut kedatangan mereka.
Maci mengikuti Kirana dari samping. Semenjak Kirana terluka Yuga melarang Maci naik ke punggung Kirana. Kucing aneh itu seolah tahu apa yang dimaksud Yuga hingga ia memilih mengikuti keinginan Yuga.
Seorang pelayan wanita membantu mereka membuka jubah namun Yuga menolak. Dante menghela napasnya melihat sikap dingin sang Kakak. Nana menyenggol tangan Kirana dan ia berbisik di telinga Kirana.
"jika kau yang membantu membuka jubahnya pasti dia tidak menolak" goda Nana.
"dia tidak menyukaiku dan pasti dia akan menolakku" ucap Kirana.
Kirana terkejut saat tatapan tajam Yuga tertuju padanya. Kirana tidak mengerti apa yang dinginkan Yuga namun tepukan dibahunya membuat Kirana terkejut. "Yuga memintamu mengikutinya kekamar" bisik Atila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legenda dunia Guard
FantasyPart diprivat Follow dulu ya... hidup tak sama lagi, keindahan di depan mata hancur seketika. ketakutan yang dihadapi membuat Kirana harus menyamar menjadi pria bernama Jiro. bertualang mencari Arya sang Kakak dan brusaha menjadi seorang pertarung p...