Typo bertebaran...
Selamat membaca!!!
Bunyi alaram membuat semua guard distrik 102 segera berkumpul di aula. Yuga, Dante, Darek dan Atila menduduki posisinya masing-masing. Sebuah kapal berhenti tepat dihadapan mereka.
Kirana membuka mulutnya karena terkejut melihat kapal kecil namun kelihatanya sangat begitu kuat. Ia beserta rombongan berbaris didivisi masing-masing.
Seorang lelaki tampan turun dengan gagahnya. Senyum menawan dengan sorot mata yang tajam membuat siapapun tahu jika laki-laki ini merupakan laki-laki kuat.
"Hormat kepada Presiden Kamiya serentak!!!" Teriak Atila.
Semuanya menepuk dadanya tiga kali sambil menundukkan kepalanya. Kirana yang belum terbiasa mencoba meniru gerakan laki-laki yang ada disampingnya.
Kirana tidak percaya jika laki-laki yang ada dihadapanya adalah presiden Kamiya yang sangat dihormati. Kamiya memiliki wajah masih sangat muda dan sangat tampan. Jika Kamiya disandingkan dengan Yuga dan Dante maka mereka seperti tiga bersaudara. Kamiya tidak menua sama sekali. Wajahnya masih tetap sama seperti saat ia berumur 30 tahun.
Kamiya menduduki kursi kebesarannya. Ada sepuluh guard hitam perak yang merupakan pasukan khusus penjaga presiden. Dante segera memeluk Ayahnya namun tidak dengan Yuga laki-laki ini hanya menatap Kamiya datar.
"Kau tidak merindukan ayahmu sama sekali nak?" Tanya Kamiya menatap Yuga sendu.
"Tanpa aku katakan kau sudah tahu jawabanya presiden" ucap Yuga dingin.
Kamiya menghembuskan napasnya. Ia kemudian menatap semua guard dengan senyumanya.
"Selamat siang semuanya, saya mendengar kalian telah banyak membantu melindungi penduduk. Kedatangan saya kemari ingin memberikan kalian hadia untuk kalian semua. Saya akan memberikan senjata dan memodifikasi file pertarungan baru. File ini berisi sebuah percobaan pertandingan yang lawanya itu setara dengan para guard hitam. Jadi kalian yang ingin naik tingkat bisa menikatkan kemampuan kalian. Ini hadia karena distrik 102 berhasil menjaga distriknya dengan baik dalam 2 tahun ini" jelas Kamiya."Hore terimaksih yang mulia presiden...terimakasih!!!" Sorak-sorak kegembiraan para guard membuat guard hitam dan guard hitam perak tersenyum kecuali Yuga.
"Untuk para guard hitam dan guard hitam perak silahkan masuk keruangan rapat!" Ucap Kamiya dan semua guard yang dimaksud segera melangkahkan kakinya memasuki ruang rapat.
Kirana menatap kepergian guard hitam dan hitam perak dengan penasaran. Filip menepuk pundak Kirana. "Jika kau ingin berada disana berlatilah dengan keras Jiro" ucap Filip.
Kirana menganggukan kepalanya "aku akan berusaha untuk mencapai divisi hitam" ucap Kirana semangat.
Maci mendekati Kirana dan segera naik ke punggung Kirana. Maci lingkarkan tubuhnya di leher Kirana. Tak ada yang berani mendekati Kirana jika Maci berada didekat Kirana.
Dalam ruang rapat terjadi ketegangan antara Divisi hitam perak dan Divisi hitam. "Saya tahu kedatangan yang mulia presiden pasti bukan hanya masalah guard yang berhasil melindungi penduduk" ucap Atila membuat semua orang berkasak kusuk.
Kamiya menganggukan kepalanya "kau cukup cerdas menjadi penasehat kedua anak lelakiku Atila dan kau benar. Pemberontakan distrik telah terjadi di distrik 12. Kalian tahu betapa istimewanya distrik itu?"
Dante menopang dagunya "Distrik penuh jebakan dan didalamnya raja Andro yang berkuasa. Distrik ini merupakan distrik yang memiliki peradaban kerajaan" jelas Dante.
"Senjata modern dilarang digunakan, hanya pedang, tombak dan senjata tajam lainya yang diizinkan berada di dalam distrik ini. distrik 12 dilindungi para ninja dan samurai serta beberapa ahli pedang" Jelas Yuga datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legenda dunia Guard
FantasyPart diprivat Follow dulu ya... hidup tak sama lagi, keindahan di depan mata hancur seketika. ketakutan yang dihadapi membuat Kirana harus menyamar menjadi pria bernama Jiro. bertualang mencari Arya sang Kakak dan brusaha menjadi seorang pertarung p...