20

3K 428 113
                                    

Selamat membaca!!!

Atila,  Akira, David dan Kirana memulai perjalanan mereka.  Kirana terkejut karena maci lebih memilih mengikutinya dari pada mengikuti Yuga. "Maci kembalilah ke Tuan Yuga.  Jika mereka menyerangku kau pasti akan menghabisi mereka dan misi kita bisa gagal" ucap Kirana.

Auman Maci membuat Kirana mengelus kepala maci dan Maci segera berbalik mencari keberadaan Yuga.

"Kau benar Jiro,  Maci memang sangat berguna tapi aku yakin dengan penampilanmu yang seperti perempuan banyak para laki-laki yang menginginkanmu dan mengganggumu.  Jika maci berubah menjadi rasaksa maka itu akan merepotkan kita" ucap Atila.

Sosok mencolok Kirana membuat para pria berbisik.  Wajah kirana yang teramat cantik membuat siapapun ingin menatap Kirana lebih lama.

"Jiro, kalau saja kau perempuan mungkin aku akan menjadikanmu kekasihku" ucap David.

"Jadi laki-laki saja kau membuat Yuga seperti penyuka sesama jenis hehehe" kekeh Akira.

"setelah misi kita selesai dan Yuga bertemu dengan istrinya kau mungkin akan dicampakkan Yuga" ucap Atila membuat Kirana merasa hatinya terasa sakit.

"Yuga sudah menikah?" tanya Akira terkejut.

"Iya, mereka dinikahkan sejak kecil.  Putri satu-satunya raja pedang. Putri Rana" jelas Atila.

Kirana berusaha tersenyum menanggapi ucapan Atila.  Mereka melanjutkan perjalanan memasuki kota.  Terlalu bahaya melakukan perjalanan jika mengajak Dante dan Yuga.  Atila tahu jika pasti salah satu petinggi di distrik ini mengenal Yuga atau Dante.  Kedua pangeran  ini sangat terkenal di pusat kota dunia guard.  

Sebagai pelindung kedua pangeran,  Atila sejak kecil telah dilatih untuk mengetahui kelemahan kedua tuannya.  rahasia yang disimpannya rapat-rapat yaitu menusuk hati Dante ataupun Yuga jika keduanya tidak terkendali.

"Kita harus berpura-pura tidak mengetahui jika kita diawasi saat ini" bisik Atila.

Akira, David dan Kirana menganggukkan kepalanya.  David melihat dua orang wanita cantik yang memakai pakaian putih dengan penutup wajah sedang melangkahkan kakinya menuju sebuah penginapan plus-plus.

"Bukannya mereka mirip dengan wanita yang melempar pisau beracun itu" ucap David.

"Aku rasa mereka sengaja memancing kita" ucap Atila.

"Ketika kita masuk kesana usahakan agar mereka fokus dengan kalian bertiga karena aku akan menyusup ke dalam melewati pintu belakang" jelas David memundurkan langkahnya dan memilih berjalan memutar arah.

Kirana mengikuti Akira dan Atila. Ketiganya berusaha tenang dan selalu wasapada.  Tawa canda didalam ruangan ini seketika terhenti ketika mereka menatap Kirana yang begitu cantik dan  mempesona. 

Seorang laki-laki yang memakai pakaian besi dan memiliki wajah tanpan berdiri dengan gagahnya dilantai dua sambil menatap Kirana.

Semua yang berada didalam rumah itu menunduk hormat.  "Hormat kami Sisio" ucap mereka serentak.

Laki-laki yang dipanggil Sisio itu menyunggingkan senyumannya "Kita kedatangan seorang bidadari rupanya. Siapa nama anda Nona?" ucap laki-laki itu.

Atila membisikan sesuatu ditelinga Kirana.  "Dia bukan laki-laki dari kalanhan biasa.  Tenangkan dirimu Yuga.  Sepertinya dia menyukaimu" ucap Atila.

"Saya Kiran, Tuan.  Saya dan kedua teman saya adalah pelancong yang kebetulan ingin kelaparan dan mampir kesini" ucap Kirana lemah lembut.

"Selama datang di kota G1. Kalau anda tidak keberatan anda bisa bermalam bersama saya di rumah saya" ucap Sisio jujur.  Ia sangat tertarik dengan kirana dan bermaksud menjadikan Kirana salah satu istrinya.

Legenda dunia GuardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang