Creepypasta [BTS]

Beside Building

#Riddle

Udara malam ini benar-benar panas, Aku masih terfokus pada tugas kuliah yang membuatku jenuh, ditambah pertengkaran dengan kekasihku hyena benar-benar membuatku hampir frustasi.

Dengan sedikit ragu kubuka jendela kamarku yang terletak di lantai atas, aku berusaha dengan jelasmengintip salah satu kamar di gedung seberang,dimana kekasihku hyena tinggal diapartementnya.

Dibalik  jendela kamarnya, lampu disana masih menyala. dengan jelas ku lihat hyena sedang berdiri berhadapan dengan seorang pria,sepertinya mereka sedang membicarakan hal yang serius, apa yang dilakukannya bersama pria lainmalam-malam begini ? apa dia mencobamemanfaatkan situasi dengan selingkuh ? tiba-tiba lampu dikamarnya padam, sontak aku tak dapat melihat apapun disana, sial, mungkin mereka menyadari aku memperhatikannya lalu mematikan lampu agar mereka dapat melakukan hal-hal yang mereka sukai.

Beberapa kali aku mencoba menghubungi hyena namun panggilanku selaluterabaikan, oh sh*t sekarang pria itu berdiri memperhatikanku, ia tersenyum menang dan menghilang di balik jendela kamarnya, ini membuatku kesal. apa mereka sengajamempermainkanku ? akan kubereskan sekarang juga. Aku bukan pria bodoh, jadi jangan main-main denganku.

Aku terperanjak dan berjalan keluar.

Tak ada hal lain yang kupikirkan kecuali amarah yang semakin memuncak.

Sku terus menggerutuku berjalan memasuki gedung itu, sunyi, hanya suara angin malam yang berhembus kencang di luar. tapi hal ini bukan menjadi penghalangku untuk menemui dan membereskan mereka.

Ketika sampai pada lantai dasar, aku menekan tombol lift untuk menuju lantai 3, dimana kamar hyena berada.

Tapi saat pintu lift terbuka tiba-tiba aku dikagetkan oleh seorang pak tua yang menjerit-jerit ketakutan dan menubrukku, aku ingat ia orang yang tinggal di sebelah kamar hyena.

‘’dia mengejar!! dia sedang berlari ke sini!!’’ paniknya dengan gila dan kemudian berlari dengan tubuhnya yang tergopoh-gopoh, ia meninggalkanku tanpa penjelasan apapun bahkan sebelum aku dapat berkata-kata padanya.

Aku semakin kebingungan dan memastikan untuk melihat ke dalam lift, tidak ada hal yang aneh disana.

Nothing, mungkin ia sedang mabuk atau bermimpi buruk, tapi hanya untuk berjaga-jaga, akhirnya aku lebih memilih menggunakan tangga.