Curse

3.8K 437 73
                                    

#Riddle

#Cerita yang punya makna tersembunyi kalau teliti bacanya#

***

Kehidupanku di SMA sangat membuatku frustasi, ini dikarnakan beberapa orang sering membullyku. Hanya karna aku pernah tak sengaja menumpahkan kopi pada seorang siswa populer, Min yoongi, ia tak terima dan membalasku dengan cara menggangguku, ia beserta para komplotannya selalu mengerjaiku, seperti menyembunyikan kursiku, menaruh tikus mati dalam tasku, merusak sepedaku bahkan memperolokku dihadapan murid-murid lain, aku yang tak memiliki teman tidak mungkin mampu melawan seseorang sepertinya.

''Taehyung-ah!! kemari kau!'' aku menghampiri yoongi yang tengah duduk santai di antara para komplotannya, aku sebenarnya malas untuk menanggapi bahkan mendengar suaranya sudah membuatku muak, tapi jika aku menolak aku akan mendapatkan hal yang lebih buruk, ia benar-benar memperlakukanku seperti pecundang.

''kenapa wajahmu tegang? tak apa-apa, tenanglah.. aku hanya ingin meminjam buku catatan padamu'' yoongi menepuk bahuku tersenyum, ini aga aneh, namun akhirnya aku membuka resleting tas sorenku dan memberikan buku catatan itu padanya. Seketika aku mendengar beberapa temannya terkekeh, entahlah apa yang lucu? mungkin mereka menertawakan yoongi yang tiba-tiba mendadak belajar.

''apa yang kau lihat? kau boleh pergi''

Akhirnya akupun pergi ke tempat dudukku semula, bel berbunyi, para siswa mulai duduk rapi dan memberi salam pada hoseok saemm yang baru saja datang.

''sebelum pelajaran dimulai, aku akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, karna beberapa waktu lalu penjaga sekolah menemukan sampah rokok dikelas ini, semuanya tolong tinggalkan tas kalian di meja masing-masing'' hoseok saemm mulai merogohi satu persatu tas kami, ini membuang waktu. Aku berharap ia akan menemukan hal mengejutkan pada tas yoongi dan teman-temannya. Ck.

''kim Taehyung!!'' suara hoseok saem mengagetkanku, ia menggenggam sebungkus rokok dan mengarahkannya padaku.

''apa ini ??'' seluruh murid menatapku tajam.

''ta tapi a aku tidak.. '' aku sangat gugup dan kebingungan. Bagaimana benda itu ada didalam tasku ? jangankan merokok, mencium baunya saja membuatku sesak nafas.

''kim Taehyung.. aku tidak menyangka, murid yang terlihat polos dan berprestasi sepertimu berani sekali''

bisa kulihat wajah puas yoongi tersenyum padaku, sial. Ini pasti ulahnya, ia pasti merencanakan sesuatu saat meminjam buku catatanku tadi , aku teringat betapa bodohnya aku ketika salah satu temannya dengan mudah menyeludupkan rokok itu tanpa sepengetahuanku.

Raut wajah hoseok saem kini benar-benar kecewa, ia menyuruhku untuk mengikutinya ke ruangan, saemm bahkan memanggil orang tuaku. Mereka terus mendesakku untuk mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan. Bahkan percuma jika kukatakan rokok itu milik yoongi dan teman-temannya. Itu sama sekali tak menjadi bukti.

''itu bukan milikku'' seberapa kalipun aku mengatakan yang sebenarnya, mereka tetap tidak akan pernah mendengarkanku, ayahku sangat malu dan memilih untuk tidak berbicara padaku lagi.

**

Aku berjalan gontai di lorong, kenapa ini harus terjadi padaku ? aku haya merutuki kata-kata kasar dalam hatiku. Min yoongi, anak sialan itu..

Aku yang hanya berjalan lurus tak menyadari ketika langkahku terhenti pada sebuah perpustakaan, begitu dingin dan sunyi hanya suara detak jam dinding menggema di ruangan ini.

Tak sengaja mataku tertuju pada sebuah lemari kaca kusam, yang didalamnya terdapat buku hitam kusut dan terlihat kuno. Pada judul buku tersebut tertulis ''Cara mengirim kutukan'' seketika senyumku melebar, mungkin akhirnya aku menemukan hal yang menarik untuk anak sialan itu, Padahal hampir setiap hari aku mengunjungi tempat ini, namun sepertinya aku tidak begitu memperhatikan buku ini. Akhirnya karna penasaran, aku membuka lemari kaca yang ketika ku buka penuh debu dan jaring laba-laba, aku sangat berhati-hati ketika membawa keluar buku tersebut.

Rasanya sedikit ragu namun tak ada salahnya jika ternyata itu menghasilkan kepuasanku.

Pada halaman pertama tertulis

''perhatian! dalam buku ini terdapat tiga pentunjuk. jika anda salah mengikuti pentunjuk pada buku ini, maka kutukan itu akan berbalik padamu''

Aku sedikit terkekeh, siapa yang peduli, dan tenang saja. Aku adalah murid pintar disekolah ini, jadi tidak mungkin aku melakukan kesalahan hanya karna tiga petunjuk.

Aku membuka halaman berikutnya dan terlihat petunjuk pertama yang mengatakan.

''Tutup matamu dan bayangkan wajah orang yang kau benci''

Ini mudah, aku begitu bembencinya , aku tak akan melupakan wajahnya begitu saja. Kemudian aku menutup mataku dan membayangkan wajah anak sialan itu.

Baiklah sudah selesai, lalu apa petunjuk selanjutnya ? aku membuka halaman berikutnya

''Bayangkan kutukan yang akan terjadi''

Aku berpikir sejenak, entahlah. Tapi aku sangat menginginkan siksaan yang luar biasa pedih di sisa hidupnya hingga akhirnya ia mati mengenaskan dan tak akan pernah ada yang mengingat namanya.

Ini akan berhasil, bahkan aku sudah menyelesaikan dua petunjuk, kita lihat, apa pentujuk selanjutnya? aku membuka halaman terakhir

''sekarang buka matamu''

Creepypasta [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang