Hari senin ini akan dimulai nya ulangan semester, putri, athifah, sri, fitri, eva, dhea akan kehilangan satu orang teman yaitu nanda, dia akan pindah ke Bandung setelah lepas semester ini.
"Lo nggak bisa menetap gitu disini nan?" Ucap dhea
"Nggak bisa, soalnya semua sudah diurus sama papa gue"
Eva menundukkan kepala nya agar dia bisa menahan air mata nya yang jatuh, menurut eva dan yang lain nanda itu tempat curahan hati yang lain jika punya masalah
Karna melihat eva yang menunduk dan tersedu-sedu nanda memeluk nya untuk menenangkan eva
"Lo nggak boleh nangis eva, gue pasti kesini kok kalau lagi libur panjang dan kalau lo atau yang lainnya punya masalah kan tinggal hubungin gue"
"Cuman lo yang bisa tenangin hati gue nan, gue nggak tau harus apa kalau lo nggak ada disamping gue" eva menangis tersedu-sedu karna nanda yang selalu bersama eva sejak masih kanak-kanak sedangkan yang lain nya hanya mengenal pas masih smp
"Kita juga siap gantiin nanda kok va" ucap sri yang terharu melihat temannya akan berkurang satu
"Kita akan selalu ada buat semua nya, mulai sekarang kita semua nggak boleh ada rahasia-rahasian jika ada masalah kita diskusikan" sahut athifah diberi anggukan dengan teman-teman nya dan mereka berpelukkan bersama
"Yaudah kita siap-siap untuk ulangan" sahut nanda
Sebulir air mata keluar dari mata mereka karna bangga memiliki teman seperti ini, mereka berjanji dalam hati mereka bahwa mereka akan selalu bersama walaupun terpisah dengan jarak kota, negara, luar angkasa ataupun alam yang berbeda, dihati mereka sudah ada tempat untuk nama kami begitu juga yang lain
***
Putri menepuk jidatnya karna lupa dengan Kartu ulangan nya yang tertinggal dilaci meja nya
"Han gue kelupaan barang dikelas, lo keparkiran duluan aja nanti gue nyusul" raihan mengganguk paham
Putri berlari menuju kelasnya untuk mengambil kartu ulangan yang tertinggal saat sampai dikelas putri melihat kartu nya masih ada, putri mengambil kartu nya lalu bergegas keluar kelas saat berada di koridor sekolah seseorang memberhentikan langkahnya dan menarik lengan putri lalu membanting tubuh putri ke dinding dekat tangga.
"Gue udah pernah peringatin lo buat putusin raihan dan lo nggak perduli kan perkataan gue"
"Lo bukan siapa-siapa gue jadi kenapa gue harus ikutin perkataan lo" ucap putri yang ditahan dengan 3 orang gadis dihadapan nya
"Dengan sangat terpaksa lo harus bersaing dengan gue dan gue peringatin sekali lagi, sebaiknya lo mundur dari pada lo harus menderita pada akhirnya" gadis itu pergi bersama teman-temannya meninggalkan putri yang masih berdiri.
Putri bergegas pergi ke parkiran lalu masuk kedalam mobil raihan, saat didalam mobil putri hanya mengingat perkataan sandra yang memperingati nya untuk menjauhi dan memutuskan hubungan nya dengan raihan
"Hey" tegur raihan memegang tangan putri menyadarkan putri dari lamunan nya " kenapa?"
"Nggak papa" ucap putri lalu melihat pemandangan jalan raya melalui kaca mobil raihan yang dibuka nya habis, angin-angin alam membuat hati putri sedikit tenang
"Raihan gue boleh tanya sesuatu sama lo nggak"
"Boleh"
"Sebenarnya dihati lo masih ada sandra nggak sih, gue nggak ada maksud apa-apa gue cuman mau tau aja, yang gue tau ya kalau first love itu susah banget buat ngelupain nya"
Raut wajah raihan berubah drastis saat putri harus mengungkit tentang sandra.
Raihan tak membalas pertanyaan putri " maaf kalau gue salah, gue cuman mau tau karna gue nggak mau ada rahasia diantara lo dengan gue han" ucap putri lalu keluar dari mobil raihan yang berhenti di depan pagar rumahnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Heart !!!
Teen FictionDisaat aku melihat mata itu aku harus belajar untuk ikhlas walaupun hatiku hancur, karna mata itu yang membuat akj bisa belajar untuk mengikhlaskan dia dengan yang lain yang mungkin lebih dari aku yang nggak ada apa-apanya. "TUHAN...... Kenapa kau b...