Pagi ini putri memutuskan untuk berolahraga sepeda saat melihat sepeda yang adanya lima menjadi empat
"Kang dadang"panggil putri melihat kang dadang yang sedang menyiram tanaman"Iya ada apa mbak putri"
"Sepeda nya kok ada empat?"
"Ooh itu tadi teman nya mbak putri yang pakai sepedanya"
"Ooh yaudah aku olahraga dulu ya kang dadang"
"Iya mbak"
Putri mengayuh sepeda nya dengan memakai earphone ditelinga nya tujuan putri saat ini adalah danau yang agak jatuh dari villa nya harus melewati kebun teh.
Saat berada tak jauh dari danau putri melihat sepeda dengan seseorang yang berbaring dipapan dengan kaki yang berada di air.
Putri menghampiri orang itu dan duduk disampingnya sedangkan orang itu sadar dengan keadatangan putri dengan sigap ia mengambil posisi duduk dan melepaskan earphone ditelinga nya.
Pemandangan nya membuat putri tersenyum lebar membuat orang yang berada disamping putri menatap putri dengan sendu.
Putri menoleh kearah orang itu dengan mengangkat kedua alisnya "kenapa?"
"Nggak" balasnya lalu memandang kearah danau.
Putri mengambil kedua tangan orang itu membuat mereka saling berhadapan "han gue minta maaf sama lo untuk semuanya! Lo laki-laki yang baik han, please jangan nyiksa diri lo sendiri karna dengan lo nyiksa lo sendiri itu malah bikin gue lebih tersiksa"
"Gue mau tau rasa nya nyiksa diri sendiri kayak lo putri, apa yang lo rasakan sama juga dengan apa yang gue rasakan"
Kali ini putri yang memeluk raihan "gue harap ini pelukkan terakhir kita han" gumam nya dalam hati
"Gue harap ini bukan pelukkan terakhir untuk kita putri" gumam raihan dalam hati
"Oke gimana kita balik ke villa" ucap putri melepaskan pelukkannya dan pergi membawa sepeda nya.
Isakkan tangis putri saat meninggalkan raihan langit yang bergemuruh menambah sakit didalam hati putri "raihan gue sayang sama lo" ucap nya.
Untung saja hujan turun sesudah putri sampai di villa tapi putri tak melihat raihan sedari tadi, suara bel berbunyi angga yang berada dekat dengan pintu membuka nya dan menampakki raihan yang basah kuyup.
Putri mengambil kain handuk untuk raihan yang basah kuyup raihan mengambilnya tanpa melihat putri dan pergi naik keatas menuju kamarnya putri paham dengan raihan saat ini.
"Bi yuni buatkan wedang jahe untuk raihan ya bi" ucap putri yang berada didapur.
Setelah bi yuni membuat nya putri membawa sedang jahe itu kekamar raihan, putri yang masuk kedalam kamar raihan yang sedang duduk dengan menundukkan kepala nya
"Han ini wedang jahe buat lo biar nggak masuk angin" ucap putri duduk dihadapan raihan "gue simpan disini" putri meletakkan wedang jahe nya dimeja kecil yang tak jauh dari raihan.
"Kenapa lo kasih gue harapan kalau lo sebenarnya masih sayang sama gue putri"
"Gue nggak mau lo sakit aja" putri pergi keluar dari kamar raihan sedangkan raihan hanya tersenyum miring.
***
Semua nya berkumpul diruang tengah sambil berbincang-bincang dan tertawa karna angga tyo dan vito yang membuat kelucuan sedangkan leon rivaldo dan raihan berada diatas.
Raihan melihat putri dari atas yang sedang tertawa lepas "lo nggak bisa sembunyiin semua nya putri" ucapnya pelan leon dan rivaldo menghampiri raihan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Heart !!!
Teen FictionDisaat aku melihat mata itu aku harus belajar untuk ikhlas walaupun hatiku hancur, karna mata itu yang membuat akj bisa belajar untuk mengikhlaskan dia dengan yang lain yang mungkin lebih dari aku yang nggak ada apa-apanya. "TUHAN...... Kenapa kau b...