Tubuh putri yang melemah dengan rasa pusing dan rasa dingin yang menyelimuti tubuh putri malam ini putri sengaja tidak tidur bersama temannya karna tau akan seperti ini jadi dia memutuskan tidur di kamar utama yang berada dibawah.
Besok pagi mereka semua akan kembali ke Jakarta tetapi putri tidak bisa tertidur hingga pukul 05.30
Semua orang sedang bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta tetapi putri yang merasa betah berada di puncak dengan sangat terpaksa dia meninggalkan tempat penuh kenangan yang indah disini.
"Bi yuni aku pamit pulang dulu ya" ucap putri memeluk bi yuni " kalau putri ada salah apapun baik sengaja atau nggak maafin putri ya bi yuni"
"Mbak putri nggak ada salah kok, kalau pun mbak putri ada salah bi yuni udah maafin sebelum mbak putri minta maaf" balas bi yuni yang merasa ada yang berbeda dengan majikan nya ini.
"Kang dadang aku pamit dulu ya"ucap putri memeluk kang dadang" kalau putri ada salah apapun baik sengaja atau nggak maafin putri ya kang dadang"
"Iya, hati-hati ya mbak putri semua nya"
Mereka semua sudah berpamitan dengan kang dadang dan bi yuni setelah itu mereka masuk kedalam mobil dan pergi keluar dari pekarangan villa ini sedangkan bi yuni dan kang dadang masih berdiri fit depan pintu
"Ada yang merasa aneh nggak sih dengan mbak putri" sahut kang dadang
"Aneh apa?"
"Ya aneh gitu" mereka masuk kedalam villa dan kembali berkerja
Mereka semua sudah kembali ke Jakarta dengan selamat leon yang mengantar nanda pulang ke apartment nya dengan cepat putri menghampiri nanda yang sudah keluar dari mobil "nanda" panggil putri membuat langkah nanda terhenti
"Kenapa putri?"
"Lo mau nggak bantuin gue?"
"Bantuin apa?"
"Kita nggak tau kapan maut menjemput kita yang pasti "
"Putri gue nggak mau lo bicara soal ini" nanda memotong pembicaraan putri yang belum selesai
"Lo denger dulu! Jika tuhan menjemput gue dengan cepat gue mau lo bantuin gue untuk kasih amplop yang berada dilaci meja belajar gue dan diamplop itu udah ada nama-nama nya please, ini amanat dari gue nanda"
Nanda mengganguk dengan rasa terpaksa "terima kasih nanda" putri kembali kedalam mobil dan leon menyetir mobil nya untuk mengantar putri pulang.
Mobil yang dikendarai leon terparkir digarasi rumah putri mereka berdua keluar dari mobil dan saat ingin masuk kedalam rumah langkah putri terhenti melihat mobil warna silver terparkir disebrang jalan tetapi putri tak memperdulikan nya dia masuk kedalam rumah melihat keluarga nya berkumpul di ruang keluarga yang sudah ada mami,papi, eyang, aki, Oma, opa dengan orang tua dari leon.
"Aku pulang" teriak putri
"Kak putri" balas farhan dan gita yang berlari menghampiri putri dan memeluknya "kak putri bawa kado apa untuk anniversary pernikahan mami sama papi?" Tanya gita
"Mami sama papi mata nya harus ditutup dulu" ucap putri menutup mata nadya dan leon yang menutup mata kusuma mereka berjalan menuju luar rumah dan setelah sampai ditempatnya "surprise" teriak putri melepaskan tangannya yang menutup mata nadya begitu juga leon.
Sepasang burung merpati putih yang berada didalam sangkarnya "merpati" ucap nadya melihat anaknya.
"Katanya kan merpati itu lambang dari kesetiaan jika satu merpati nggak ada pasti merpati satu nya akan merasa hampa dan kemana pun merpati jantan atau betina terbang mereka akan selalu bersama, aku mau mami sama papi ngerawat merpati ini sebagai lambang cinta kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart !!!
Teen FictionDisaat aku melihat mata itu aku harus belajar untuk ikhlas walaupun hatiku hancur, karna mata itu yang membuat akj bisa belajar untuk mengikhlaskan dia dengan yang lain yang mungkin lebih dari aku yang nggak ada apa-apanya. "TUHAN...... Kenapa kau b...